ALSAKAR [TIDAK DI LANJUT]

20.KETIKA LELAKI JATUH CINTA

20. KETIKA LELAKI JATUH CINTA

Yeeey udah masuk part puluhan dan tidak belasan lagi 😭🤘🏻

"Titik tertinggi tersakiti adalah mendengar cerita orang yang kamu sukai sedang menyukai orang lain."

*******

GLADIS Tidak tau harus bersikap seperti apa ketika memasuki kelasnya, rasanya amat canggung seperti dulu pertama kali saat ia masuk saat kelas 10. Kini perasaan itu terulang kembali ia rasakan.

Namun ekspetasinya ternyata salah, teman sekelasnya tidak seperti siswa/i yang di luar sibuk menjulidtinya ternyata berbeda jauh dengan teman kelasnya yang berbondong-bondong tersenyum menatapnya.

Si wakil ketua kelas membuat gladis terkejut ketika dia memeluk tubuh gladis. "Gua seneng lo balik lagi, jujur gla, di kelas ini masih ga percaya kalau lo ngelakuin hal yang aneh-aneh, kita semua percaya kalau lo itu anak baik." Ucap siska.

"Selamat datang kembali gladis!" Si ketua kelas yang bernama dwi berucap keras.

Tepukan dan sorakan keras menyeluruhi ruangan itu bahkan mungkin sampai terdengar kearah kelas yang lain.

Gladis duduk di kursi miliknya menatap teman-temannya dengan senyuman miliknya yang teramat manis. Namun tepukan bahu dari seseorang membuatnya menoleh.

"Maafin gua ya, gla. Gua sempat percaya sama orang-orang" Ucapan itu datang dari nina. Gladis mengangguki ucapan nina.

"Gak apa-apa. Yang kejadian itu biarin berlalu."

"Gladis" panggilan dari salah satu siswa membuat sang pemilik nama menoleh. "Di panggil keruang bk."

******

"Tadi di panggil Bu amel ngapain?"

"Kek nya gladis bener-bener disambut hangat deh. Tadi Bu guru yang lainnya tiba-tiba baik banget sama gladis, mereka minta maaf, dan yang bikin gladis kaget, kepala sekolah juga ada di sana dan ikut minta maaf, tapi emang seharusnya gladis ga se-speechless sebegitunya." Alsakar terkekeh tangan lelaki itu terangkat mengusap usap rambut gadisnya.

"Itu artinya mereka benar-benar nyesel karena gak percaya sama lo. Padahal kejadiannya belum ada banyak bukti tapi mereka udah berfikir yang bener-bener negatif thinking. Because I don't want them to think about you, my beloved."

Gladis tak membalas ia hanya tersenyum simpul sambil mengusap tangan alsakar. "Thank you for always being there when I'm down and need someone's hug."

"Istirahat jajan bareng, ya?!"

"Selalu."

"Pulang juga harus bareng!"

"Iya, big bos."

________

"Wenda Anggara"

"Gak masuk bu"

"Kenapa?"

"Gak tau kok tanya saya."

"Yasudah santai!"

Perempuan yang duduk di pojok dekat jendela itu menoleh pada nina teman sebangkunya. "Wenda kemana, nin? Nina tau?"

Nina hanya menggeleng. "Waktu lo di skors juga Wenda ngehabisin waktunya dengan bolos sama circle sok elite kakak kelas."

"Kok bisa?"

"Yak gak tau! Lagian tuh anak udah 180 derajat berubah, udah sok banget tau, jahat pula."

"Maksudnya?"