22.SETIA MENEMANI

132 6 2
                                    

22. SETIA MENEMANI

"tentang rindu yang temu, tentang jiwa yang tidak tenang,dan tentang sakit hati yang harus bahagia."

- AL SA KA R -

*****

"Eh! emang benar ya, wenda udah ga sekolah lagi?"

"Gosip kali, masa iya wenda berhenti di tengah-tengah semester? Lagipula apa alasannya?"

"Gosipnya udah nyebar di mading sekolah! katanya sih, dia hamil, tapi hamil sama siapa 'anjir?!"

"Dih ga mungkin deh keknya, setau gua dia anaknya baik, dia hamil sama siapa 'njir?!"

"Pagi-pagi udah ngegosip! Cepet itu selesain piket kelasnya!" Siska menatap ketiga teman sekelasnya datar, mengganggu paginya yang cerah penuh kegelapan karena menggosip.

"Sabar! Lagian dimana-mana piket tuh pulang sekolah! Ini piket pagi-pagi, mager amat gua."

"Banyak omong gua tabok lu!"

"Nanti tanya nina sama gladis aja, dia kan temennya tuh pasti tau.." dinda mengangguki perkataan alma antusias sebagai pertanda setuju dengan ucapan perempuan itu.

Begitu arah bola matanya beralih pada pintu kelas ia langsung antusias menyambut orang yang sedari tadi di bicarakan, "nah itu nina!"

"Hm?"

"Nin, itu rumor tentang wenda benar?"

"Gosip itu kalian dapet dari lambetari?"

Ketiganya mengangguk antusias, berbeda dengan nina yang terlihat malas menanggapi dan menghela nafas berat. "Terserah kalian mau percaya atau ga, gua ga peduli."

"Loh kok lo ngomongnya gitu? Berarti lo ga tau tentang hal ini?"

Nina menaikkan satu alisnya. "Emang gua harus tau?"

"Iyalah! Kan dia teman lo!"

"Teman?" Perempuan itu terdiam dengan tatapan kosong, tak lama ia mengangguk. "Iya, teman."

"Terus-terus, gimana? Lo tau ga tentang hal ini?!"

"Lo bertiga pasti punya urusan masing-masing kan? Urusin aja tuh urusan kalian jangan mikirin hidup orang lain yang berantakan, kalau hidup kalian aja belum tentu rapih." Selanjutnya perempuan itu berjalan kearah kursinya.

"Paham ga maksud omongan Nina?"

Temannya yang satu lagi menggeleng. "Dasar otak lemot!"

"Sd aja sih sebelum ngomong!"

Sd: sadar diri (kata-kata viral dari seseorang sadboy yaitu fajar).

"Udah lanjut piket anying! Gua laporin ke pak aip guru kebersihan nih yaa!" Ancaman dari Siska sungguh membuat ketiganya jengkel, bisanya hanya mengancam.

Nina mengambil handphonenya dan mengetikkan sesuatu di handphone tersebut pada kontak gladis.

Namun nomor gladis tidak aktif hal itu membuatnya lagi-lagi menghela nafas berat. karena gladis belum juga membalas, Akhirnya ia memutuskan untuk sms orang 'itu.

You sent a message to: wenda

kita ketemuan jam dua di kafe cabel, ada hal yang mau gua tanyain sama Lo, jadi datang wen.

Setelah ia mengirim pesan tersebut sebuah notifikasi dari gladis temannya berbunyi.

Gladisst
Rumor itu benar, nin.

ALSAKAR [TIDAK DI LANJUT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang