12.MUSIBAH

191 15 0
                                    

12. Musibah

⚠️ TERDAPAT ADEGAN YANG TAK DI INGINKAN TERJADI ⚠️

*****

"Ayo masuk dulu alsakar"

Alsakar menggeleng, "ga usah Miss, saya buru-buru" tolak lelaki itu mentah-mentah.

"Saya ga enak sama kamu, masuk dulu saja, saya janji hanya sebentar. gak akan lama kok, jangan seperti itu lahh, seenggaknya jangan bikin saya tidak enak." Sorot mata perempuan itu menatap alsakar serius.

"Tapi Miss saya takut gladis nunggu lama." Baru saja alsakar hendak berpamitan tangan perempuan itu terangkat untuk menahannya.

"Hanya sebentar alsakar, gak akan lama, saya benar benar tidak enak."

Hembusan nafas keluar dari bibir lelaki itu. Hingga tak lama ia pun mengangguk walau ada sedikit rasa cemas karena memikirkan wanita yang sedang menunggunya. namun di sisi lain ia tak enak juga jika menolak.

Alsakar masuk kedalam apartemen. "Tunggu di sini, saya buatkan kamu minum." ucap wanita itu dengan senyuman manis. balasan lelaki itu hanya mengangguk.

Lelaki itu duduk di kursi sofa panjang. sesekali ia menelisik apartemen, hingga ia tertuju pada suatu bingkai foto yang terdapat Miss prima dan seorang perempuan.

"Itu.."

"Alsakar."

Belum sempat lelaki itu melanjutkan ucapannya, Miss prima sudah datang dengan membawa secangkir teh di tangannya.

"Ini silahkan di minum" Alsakar menerima cangkiran tersebut dari Miss prima.

"Selagi kamu minum, saya kesana sebentar yaa, kamu jangan kemana-mana." Lelaki yang sedang meminum itu hanya mengangguk.

Alsakar melihat punggung prima yang masuk kedalam kamarnya hingga tak terlihat lagi.

Ia memejamkan matanya karena terasa begitu pusing, pandangannya memburam. Memukul pelan kepalanya agar rasa pusing dan ngantuk itu mengurang.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka, alsakar masih sedikit bisa melihat sosok itu. Wanita, dengan kemeja putih dan rambutnya yang terurai panjang. namun, ia tidak melihat adanya celana panjang yang perempuan itu pakai.

 namun, ia tidak melihat adanya celana panjang yang perempuan itu pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi

"Aggghh.." lelaki itu terus memukuli kepalanya karena rasa kantuk dan pusing. Terasa ada seseorang yang duduk di sampingnya dan mengusap usap lengan alsakar lembut, kepalanya ia pakai bersender di dada lelaki itu.

"Ternyata, obat perangs*ng itu cepet banget ya efeknya.." senyum wanita itu terukir.

Kebahagiaannya tak henti-henti saat lengan alsakar memegang kemeja yang ia pakai. "Apa yang lo buat sama gua?.. gua ga kuattt.." lelaki itu setengah sadar.

ALSAKAR [TIDAK DI LANJUT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang