16:00 WIB
Junkyu berjalan sendirian dilorong
Junkyu pulang dari RS, wajahnya terlihat murung, ia menggenggam sebuah surat laporan dari RS
"yang salah dari kinerja gua apaan coba, kenapa gua dapat komplain dari pihak RS, gua kan cuma magang tugas gua cuma membantu menjahit organ, pencegah pendarahan, memperbaiki saraf, dan mengeluarkan gumpalan. Ketua bedah juga muji gua kalau kinerja gua bagus, ini kesalahan teknis atau di sengaja biar posisi gua tergantikan? Padahal dosen udah ngasih lampu hijau dan nilai gua bagus, hhh kalau sampai gua di eliminasi dari sini gimana nasib adek adek gua nanti"
Junkyu duduk di bangku koridor, ia mengeluarkan hp nya yang berbunyi
*UGD call
"ada apa nih pihak ugd telpon gua, jarang banget gua dapat panggilan dari ugd... Hallo"
"junkyu lu di mana sekarang? Lu masih di RS kan?"
"iya gua masih di RS, ada apa, lu panik gitu, ini atas nama siapa?"
"gua Felix, lu harus kesini sekarang ada korban kecelakaan, gua udah telp dokter yang lain tapi pada nolak, cuma elu yang gua tuju sekarang, plis jun bantuin ya"
"i..iya gua otw"
Pip
Junkyu langsung berlari menuju UGD
Sampai di sana
"minggir semua, biar gua yang tanganin, kalian cukup bantuin gua aja" ucap junkyu, ia segera melepas ranselnya tak peduli jika laptop yang di ranselnya rusak akibat terbanting di lantai yang ia prioritaskan adalah nyawa pasien
Barang elektronik masih bisa dibeli kalau urusan nyawa gak ada cadangannya jadi ia lebih mengutamakan nyawa
Junkyu mengecek dada pasien dengan alat yang tersambung pada layar monitor "di sini ada gumpalan, ini harus di keluarkan biar pasien bisa selamat, kita operasi disini, soalnya gak ada waktu lagi buat ke ruangan operasi"
"jun, tapi pihak keluarganya belum kesini, kalau mau operasi harus ijin keluarganya dulu"
"kalau nunggu pihak keluarga nya terlalu lama nanti pasien bisa terkena gagal jantung, akibatnya bisa fatal, urusan biaya gua tanggung asalkan pasien ini bisa selamat"
"jun lu jan gegabah dulu"
"pisau bedah"
"jun.. "
"GUA BILANG PISAU BEDAH, TUTUP TIRAI NYA, PASIEN BISA MATI KALAU KITA TERLAMBAT MENGOBATI, GUA YANG TANGGUNG JAWAB ATAS BIAYA DI RS INI"
Pihak ugd menuruti ucapan junkyu
Saat mengoperasi
"siapkan wadah dan selang, gua bakal sedot gumpalannya"
Dokter atas nama felix menyiapkan keperluan yang dibutuhkan junkyu
Setelah alat dipasang junkyu segera menyedot gumpalan itu hingga tuntas
Ia melihat layar monitor "detak jantung kembali normal, denyut nadi stabil, aliran darah lancar"
Junkyu segera menjahit daerah organ yang sempat ia buka tadi
Operasi berjalan lancar
"operasi berhasil, berikan laporan administrasi nanti ke gua, gua bakal lunasin biaya operasi dan rawat inapnya juga"
"junkyu lu kan masih magang biaya operasi pasien kan mahal" ucap felix
"ini tanggung jawab gua, masalah nyawa jangan disepelekan, masih untung gua disini kalau gak pasti ibu ini udah tewas, kalau ada pihak atasan yang bertanya siapa yang mengoperasi pasien disini, kalian jawab saja, namanya Kanemoto Junkyu dokter magang spesialis bedah, gua yang bakal ngomong nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoshi & 9 adiknya
RandomKisah seorang Ceo muda yang mempunyai 9 adik Mulai dari yang belum sekolah sampai kuliah ada semua Lika liku perjuangan Yoshi melindungi adik adiknya dari serangan maut Konflik ringan hehe... (alurnya lama) ingin tau kisahnya? kuyy baca