61

418 41 1
                                    

05:30 WIB

Dari kejauhan, noa menatap junkyu berjalan ke arahnya

"orang elit kayak lu apa bisa gua gapai?" batin noa

"sayang kok ngelamun"

"eh maaf maaf. Ayo berangkat, aku pakein helmnya"

"ngelamun apa?"

"nggak kok, cuma kepikiran kerjaan aja" sambil memakaikan helm

Junkyu mengangguk, setelahnya ia naik ke motor dan memeluk noa

Noa menancap gas dengan kecepatan sedang

Dari kejauhan, Yoshi melihat interaksi keduanya dari jendela lantai 2

"udah bisa bohong ternyata, pasti diajarin guru TK itu" monolog Yoshi

..........

Di kantor Kanemoto

Yoshi sibuk mengecek dokumen yang baru saja masuk

"kurva perusahaan cabang meningkat 30%?! Ini mah cuma secuil doang anjir!!"

Yoshi menghubungi bagian pengawas kantor cabangnya lewat telpon kantor

"selamat pagi saya Kanemoto Yoshinori"

"selamat pagi tuan Yoshi, ada yang bisa saya bantu?"

"saya minta semua kurva perusahaan kantor cabang bulan ini, segera kirim lewat dokumen. Saya tunggu secepatnya"

"baik tuan Yoshi, saya segera laksanakan"

Pip

"Awas aja nanti kalau ada yang anjlok, gua kasih hadiah lembur tau rasa"

Yoshi mengalihkan pandangannya pada komputernya

"kantor pusat aja melambung tinggi, masa cabangnya rendah banget. Mau jadi apa nanti"

Junkyu p.o.v

Junkyu jalan keruangannya sambil senyum senyum gaje

Bahkan ada perawat yang menyapanya sama sekali tidak ditanggapi. Junkyu sibuk dengan dunianya

Klek

Seorang pria pendek duduk di meja sambil menatap tab mengalihkan pandangannya pada seseorang yang tiba tiba masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu

Ternyata yang masuk

"ada apa kesini jun? Tumben amat" tanya Jinhwan

"eh anjir salah ruangan, maaf maaf"

Jinhwan menggeleng pelan, mau marah tapi gak jadi, takut kena berita yang gak gak kayak dokter mata lantai 4  (krystal)

Junkyu buru buru menutup pintu

Malu banget sumpah

Junkyu menatap atas pintu dan benar saja disitu tertulis nama Dr. kim Jinhwan

Junkyu melewati area tsb. Ia melangkah lagi sekitar 10 langkah lalu ia menatap pintu atas tertulis namanya Dr. Kanemoto Junkyu

"ini baru bener"

Saat memutar knop pintu, ia merasa hawa gak enak

"eh kok gak bisa kebuka"

Dengan berpikir ia baru ingat kalau kuncinya tertinggal di rumah

"aduuuh sial bet gua pagi ini, kuncinya ketinggalan lagi di rumah. Mana kunci mobil gua di dalam ruangan" Junkyu merutuki kecerobohannya

Junkyu menendang pintu tersebut menyalurkan rasa kesalnya

Felix melihat junkyu di depan ruangan, ia menghampiri junkyu

Yoshi & 9 adiknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang