81

391 32 1
                                    

(lanjutan chap sebelumnya)

Ruto bermain bersama jeongwoo dan junghwan

Namun tiba tiba ruto meninggalkan 2 adiknya yang asik main

Ruto menghampiri mashiho yang baru sampai di lantai dasar

"bang mashi. Jajan es yuk"

"udah makan siang belum?"

"udah kok. Boleh ya jajan es"

"kebanyakkan es gak baik. Abang buatin pancake ya"

"apa kita gak boleh keluar rumah?"

"kenapa ruto bilang gitu?" mashiho bingung dominan terkejut sih denger adiknya tanya gitu

"habisnya setiap mau keluar rumah pasti ada aja alasan dan berakhir gak jadi"

Mashiho menggendong ruto

"adek belum paham. Kalau ruto dah besar nanti pasti tau sendiri kenapa kita jarang diperbolehkan keluar rumah"

"ruto pernah denger, bang sahi dan bang jaehyuk bertengkar dikamar. Bang sahi bilang 'kita kek dipenjara tau gak. Masa ke caffe doang gak dibolehin'. Terus bang jaehyuk jawab gini 'lu mau ketangkep paparazi kayak bang junkyu? Gua tanya, lu mau nggak? Gua juga sama kek elu Sa. Bukan cuma gua tapi yang lainnya juga sama'. Gitu bang" adu nya pada mashiho

Mashiho tersenyum untuk menyembunyikan raut sedihnya

"kalau abang yang lain bertengkar jangan di dengerin, gak boleh. Di biarin aja. Masalah gak dibolehin keluar, itu karena di rumah sudah tersedia. Jadi buat apa keluar rumah kalau semua kebutuhan kita sudah ada di rumah"

"gitu ya. Terus kenapa bang sahi gak dibolehin ke caffe? Apa dirumah ada caffe?"

"kita bisa menciptakan caffe di dapur. Adek mau nyobain caffe buatan sendiri?"

Mashiho menghibur adiknya dan diri sendiri

"mauuu. Apa ada menu es?"

"apapun ada"

"ayo kita buat caffe" semangat ruto

'suatu saat adek pasti tau alasan yang sebenarnya, kenapa kita jarang keluar rumah. Tapi apa adek adek bakal menerima atau malah sebaliknya?' batin mashiho

Di dapur

Mashiho memasang apron agar saat memasak, bajunya tidak terkena noda

Haruto duduk di pantry untuk melihat abangnya memasak seperti menu di caffe

Mashiho membuat adonan pancake dan kue kukus

"abang. Berarti dapur caffe sama seperti di rumah?"

"iya. Makanya kita jarang keluar rumah karena semuanya tersedia"

"waahh hebat"

Mashiho tersenyum senang melihat adiknya gembira

2 jam kemudian

Pancake dan kue kukus sudah matang, tinggal membuat minuman es sesuai request adiknya

"ruto mau es apa?" tanya mashiho

"es alpukat"

"ok abang buatin"

Mashiho mengeluarkan alpukat dari kulkas setelah itu, ia belah menjadi 2 dan (you know lah males jelasin gua)

Setelah selesai semua, mashiho menghidangkan masakan buatannya di meja makan

Pancake dan kue kukus sudah ia taruh di piring ukuran besar

Yoshi & 9 adiknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang