72

372 36 0
                                    

Guru Shin tidak bisa berbuat apa apa

"kenapa diam? Takut membuktikan atau karena ada faktor lain?" ucap Yoshi semakin menusuk

Guru Shin sangat pucat menahan ketakutan

"jika adik saya bersalah, pasti anda dengan segera menampilkan rekaman cctv"

"besok akan saya tampilkan" dengan sisa keberanian guru Shin berkata demikian agar dirinya tidak semakin terpojok

"baiklah saya tunggu. Besok pagi saya akan ke sini untuk melihat rekaman cctv"

Dalam hati yoshi, ia sudah membuat jebakan betmen untuk guru Shin

.
.
.

Yoshi mengajak yedam dan doyoung pulang. Sedangkan jaehyuk kembali ke sekolah

Dalam perjalanan

Yoshi menghibur 2 adiknya di dalam mobil

"gak usah takut. Selagi kamu gak melakukan tindak kejahatan jangan merasa kalau kamu pelakunya. Ini mudah untuk melakukan boomerang. Kalian dalam zona aman walaupun guru bangsat tadi melabeli kalian dalam zona terancam. Abang punya segudang cara untuk menjatuhkan sekaligus menginjak. Bahkan sampai membuat lawan bersujud di kaki Kanemoto"

"bang, gua bener bener takut. Memang bukan gua dalang nya, tapi gua dah narik kak midam sampai kepala dia kejatuhan pot"

"ck kamu ini. Pot jatuh kan disengaja, kalau gak ada orang yang sengaja menjatuhkan pot itu, pasti pot nya gak bakal jatuh. Lagian mana ada yang naruh pot di pinggir rooftop. Pinggiran rooftop sekolahan kan ada pagar pembatas. Jadi pot nya diletakkan dimana kalau ada pagar pembatasnya?"

Doyoung terdiam

"bener kata bang Yoshi. Jadi gua aman dong" batin doyoung

Yoshi menggeleng pelan

Yoshi tak habis pikir, adiknya se-telmi ini, padahal kalau urusan akademik selalu no 1

Ternyata pintar dalam akademik tak menjamin pintar dalam hal berpikir logis

Yedam tak terlalu larut dalam perbincangan adiknya dan abangnya. Yedam sibuk memikirkan midam yang dilarikan ke RS

Yedam ingin tau yang sebenarnya dari mulut midam

Yeongue dan Inhong merasa bersalah pada yedam, mereka berdua tidak berani menatap yedam saat yedam kembali ke kelas untuk mengambil ranselnya

Itu sebabnya, yedam jadi tau. Kejadian ini ada sangkut pautnya dengan kedua temannya

"kejadian mashiho waktu smp terulang lagi pada yedam. Tapi yedam berhasil selamat. Doyoung narik midam? Terus yedam nya?..." batin yoshi

"doyoung" panggil yoshi

"iya bang"

"saat kamu narik tangannya midam? Terus yedam dimana?"

"saat bang yedam sibuk ngobrol sama kak midam, gua ngerasa ada hawa gak enak terus gua narik tangan bang yedam. Gua ajak bang yedam pergi tapi abang gak mau. Terus gua liat atas dah ada pot bunga dipegangi seseorang. Terus gua dorong abang menjauh dan entah kenapa gua narik tangannya kak midam. Terus pot nya jatuh"

"doyoung punya kebatinan atau reflek aja ya? Tapi sebelum sebelumnya doyoung bisa menebak dengan jitu" batin yoshi

Saat memasuki komplek, yoshi melihat noa di depan gerbang rumahnya dia sedang duduk di motor. Sepertinya dia menunggu seseorang

"eh itu siapa di depan rumah kita?" tanya yedam

Yoshi memakirkan mobil sport miliknya tepat disebelah motor noa

Yoshi & 9 adiknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang