9

746 76 1
                                    

Night 20:00 WIB

Makan malam tanpa junkyu, dia masih ada tugas di RS

Makan malam dengan suasana sunyi

Yoshi heran gak biasanya adek adeknya pada diem gini

Biasanya ada yang berebut makanan, menceritakan kegiatan sekolah hari ini, bahkan ada yang cerita tentang game

Mashiho juga heran, ini pasti ada yang gak beres

"tumben pada dieman ada apa?" tanya shiho

"gak ada apa apa kok, cuma gak ada topik aja" sanggah jaehyuk

Yoshi memperhatikan satu per satu adik adiknya

Yoshi menangkap sesuatu di area mata doyoung, di sana terlihat mata adiknya sedikit membengkak jika diliat baik baik dan juga memerah

"doyoung" panggil yoshi

"iya bang" agak takut

"selesai makan kamu di kamar abang, abang mau ngomong sama kamu"

"iya bang" doyoung lesu, abangnya ini gak bisa di bohongi

Jaehyuk menatap doy khawatir

Klek

"abang pulang" junkyu terlihat capek banget

Yoshi segera menghampiri junkyu

"jun, lu ke kamar aja langsung mandi nanti makan malam lu gua anterin, lu keliatan capek banget"

"gak usah ntar gua makan di bawah aja, gua gak papa bang"

"jangan nolak, lu capek banget pasti, udah lu di kamar aja terus mandi ntar gua anterin makan malam lu"

"iya deh, adek adek gimana bang?"

"mereka sedang makan, lu ke kamar dulu ya"

"iya bang"

Skip

Yoshi mengantarkan makanan pada junkyu setelah itu ia ke kamarnya, doyoung sudah menunggu abangnya

"ada apa bang?"

"kamu habis nangis? Bilang abang kamu kenapa?"

"apa doy gak boleh manja lagi?"

"kata siapa gak boleh? Kamu gak abang larang mau manja ke abang abang lainnya"

"kata bang shiho sama bang dam, doy dah gede gak boleh manja, terus kata bang sahi suasana sekarang dah beda karena gak ada ayah bunda"

Yoshi terdiam

Memang benar kenyataannya, suasana sekarang berbeda, adik adiknya di tuntut dewasa oleh keadaan, begitupun dengan dirinya sendiri, usia belum cukup matang harus bisa memegang perusahaan dan menafkahi sembilan adik adiknya

Itupun nasibnya masih kalang kabut terkadang dia ingin menyerah namun adik adiknya butuh biaya hidup dan biaya sekolah

Yoshi mengusap surai doyoung "kamu boleh kok manja walau pun sekarang ini berbeda, kamu juga sebagai abang harus bisa membedakan antara boleh dan tidak, itu tergantung situasi, kalau doyoung lagi sama adek adek, doyoung ikut main aja gak papa tapi di batasi, kalau sama abang abang doyoung boleh manja kayak dulu"

"doy pengen manja kayak doy manja ke ayah" menitihkan air mata

Yoshi mengusap punggung adiknya

"ayah sekarang gak disini terus doy manja ke siapa"

"abangnya doy kan banyak jadi doy bisa manja sama mereka, kalau ada yang larang doy manja, kamu jawab gini aja 'bang yoshi gak pernah larang adeknya manja, mau umur berapa pun tetap boleh manja, kalau gak manja berarti bukan adeknya bang yoshi' nah kamu harus jawab seperti itu, tapi kalau di ejek langsung bilang abang, nanti abang marahi, ok"

"ok, sayang abang" doy memeluk erat yoshi

"sayang adek doy juga"

Di lantai bawah

"salah terooooosss, perasaan gua mulu dah yang salah" jaehyuk mencoba membuat garis tepi namun di salahin sama asahi

"emang elu yang salah, ini ada tekniknya" asahi membetulkan garis tepi yang di buat jaehyuk

"udah ngapa gak usah ribut, ini kerjain biar cepat selesai" mashiho menggunting kertas yang berisi inti dari tugas tersebut

Ceritanya jaehyuk, asahi, dan mashiho lagi ngerjain tugasnya ruto. Membuat kliping, besok dikumpulkan, mana ruto bilangnya mendadak lagi bikin 3 abangnya buru buru

Yang punya tugas asik nonton tv sama 2 adeknya. Yedam? Dia bertugas mengawasi 3 bocil

Junkyu? Dia tidur, capek pulang malam, untung besok ia dapat cuti walaupun cuma 2 hari. Itupun imbalan telah menyelamatkan pasien yang nyaris kehilangan nyawa














Tbc...

Yoshi & 9 adiknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang