62

421 43 0
                                    

Ruto p.o.v

"hey niel, ayo ikutan main, ngapain diem aja"

Daniel atau bisa dipanggil Niel. Teman sekelas ruto

Niel hanya berdiri di teras kelas melihat teman sebayanya bermain

"aku gak punya mainan kayak punya kamu"

Ruto yang tadinya ceria berubah sedih

"kenapa gak beli?"

"ibuku gak punya uang buat beliin mainan"

Ruto menyodorkan mainan panahan yang ia bawa dari rumah

"ini buat kamu, ambil aja. Untuk kamu"

"ehh beneran? Tapi nanti kalau aku ambil, kamu gak punya, terus kamu mainnya gimana?"

"aku bisa beli lagi, biar kita bisa main bareng nantinya. Ambil aja, ini milikmu"

Dengan ragu, niel menerima panahan mainan dari ruto

"makasih ruto"

"iya sama sama. Coba kamu mainin. Anak panahnya arahkan ke titik merah papan ini"

Dengan semangat niel bersiap siap memanah

Blazz

Ruto melihat angka di papan panahan

"woooww baru main pertama kamu udah mencetak skor tinggi, 85" puji ruto

"waahh pasti aku cocok menjadi pemanah handal"

"yaa, kamu harus berlatih"

Dibalik sifatnya yang jail, ruto adalah sosok yang sangat baik

Jeongwoo p.o.v

Kelas A sedang pelajaran menggambar

Saat noa keliling memperhatikan murid muridnya, sampai di bangku jeongwoo, ia berhenti sejenak

"pak guru noa sering ketemu bang junkyu ya?"

Tanya jeongwoo to the point

"gak sesering mungkin kok, kan sama sama sibuk. Gambar mu bagus banget, ini siapa aja?" tanya noa menunjuk gambaran jeongwoo

Di gambar tsb ada seorang laki laki dan seorang perempuan, di tengah tengah ada seorang lelaki pendek menggendong ransel

"ini impiannya dedek hwan yang gak bisa dilakukan"

"Kenapa gak bisa dilakukan?"

"karna ayah dan bunda udah gak ada. Padahal dedek hwan pengen banget diantar sekolah sama ayah bunda. Dedek hwan selalu bilang kalau disaat sekolah nanti dia pengen diantar jemput bunda ayah. Tapi itu gak bisa dilakukan, padahal kan itu impian dedek hwan. Jadi sebagai gantinya uwo mau memberi gambar ini ke dedek hwan" jelas jeongwoo sambil mewarnai

Hati noa mencelos, tak seharusnya anak seusia jeongwoo bisa berpikir demikian jika bukan karena keadaan ini gak mungkin terjadi

"pak guru noa, dulu teman sekolah bang junkyu?"

"iya waktu masih sma, kita berteman sampai sekarang"

"kalau bang junkyu sma, berarti uwo belum lahir dong?"

"belum kayaknya"

Junghwan p.o.v

Junghwan bermain trampolin di belakang rumah, ditemani 4 temannya yoshi

Bahkan mereka berempat juga ikutan lompat lompat

"udaaah, mau main ail"

"siap tuan kecil" ucap jiyong lalu menggendong dedek hwan di kolam dangkal

Yoshi & 9 adiknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang