75

372 35 0
                                    

Esoknya

Junkyu menatap terkejut abang tertuanya

Saat kumpul untuk sarapan pagi, junkyu mengamati abang tertua yang nampak sayu

"bang, lu semalam gak tidur?" tanya junkyu

"gua tidur cuma 1 jam doang, sisanya gua ngurus kasus yedam dan doyoung sama lembur kerja"

"lanjut esok kan bisa, gak harus semalam ngebut"

"gak bisa. Kerjaan gua terlalu banyak apalagi perusahaan sedang melambung tinggi. Disisi itu juga, banyak pula perusahaan lain mengajukan kerja sama dan lain sebagainya. Duuhhh otak gua kebanting banting"

Junkyu menghela nafas

"apa perlu gua bantuin bang?" mashiho langsung join ngobrol

"gak perlu, bawahan abang dah pada jalan masing masing. Lu fokus kuliah aja"

"gua ambilin vitamin ya biar segeran dikit" saran junkyu

"iya"

Junkyu naik ke atas untuk mengambil vitamin

Yoshi menatap yedam dan doyoung yang tidak memakai seragam alias memakai pakaian harian

"sementara jangan sekolah dulu. Nanti kalau urusannya dah selesai kalian baru boleh sekolah" ucap Yoshi

"iya bang" kompak yedam dan doyoung

Skip

Yoshi mengantar junkyu hingga sampai depan ruangan

Junkyu sebenarnya malu diantar abangnya, ini pertama kalinya junkyu diantar salah satu keluarganya

Banyak pasang mata yang menatap kagum yoshi

Tapi yoshi tidak menggubris hal itu, tujuan yoshi mengantar junkyu agar adiknya tidak bertemu dengan pacarnya dan bisa memberi info tentang midam

Di ruangan junkyu

Yoshi duduk dikursi berhadapan dengan junkyu, dengan menatap serius adiknya yang sibuk mengecek komputer kerjanya, yoshi segera berbincang karena waktunya sangat minim untuk mengulur waktu

"gua ada tugas khusus yang harus elu lakuin"

"tugas apa sih? Jangan yang gak gak, jadwal gua terpancang" masih fokus kerja

"lu cuma gua suruh ngecek kondisi pasien yang bernama Lee Midam. Dia di lantai 11 ruang Lavender no 3. Ini penting"

Junkyu menatap abangnya sambil mengingat sesuatu

"Lee Midam? Oh iya iya gua inget, kemarin yedam dan doyoung cerita perihal kasus itu. Jadi midam di rawat disini. Iya iya ntar gua kasih info mengenai midam"

"jun, kalau bisa, saat ortunya pergi, lu hubungin gua ya. Gua pen ngomong sesuatu sama bocah keparat itu"

"urusan orang tua nya gampang, gua bisa mengusir secara halus, karena gua ngelakuin ginian tuh gak sekali dua kali"

"ya ya ya, pokoknya lu cari info dan ngusir ortunya untuk sementara waktu. Secepatnya lu segera kabarin gua"

"ngoghey"

"gua pergi dulu. Kalau bisa lu lakuin hari ini juga" yoshi berdiri dari duduknya saat hendak pergi, junkyu menahannya dengan berbicara serius

"gua ada jadwal operasi 2 kali, ntar gua coba diskusi sama rekan rekan gua buat ngelakuin tugas dari elu, tapi ntar rekan rekan gua dapat upah apa?"

"gampang kalau itu, cukup nomor rekening dan nama. Ntar gua kasih 3 kali lipat dari gaji dokter"

"lu bercanda bang? Rencana ginian gak cuma 1 atau 2 dokter yang berkecimpung tapi sekitar 5 dokter"

Yoshi & 9 adiknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang