Yoshi & 9 adiknya

53

Yoshi tiba di kantor Kanemoto, sebelum ke ruangannya, ia ke minimarket Kanemoto untuk mengambil nasi instan

"adek pengen nasi yang mana? Ini ada nasi ayam teriyaki, nasi kari sapi, nasi gulai ayam, nasi merah ayam asam manis" tawar yoshi

"nasi merah ayam asam manis"

Yoshi mengambil kotak nasi instan pesanan adiknya di rak bawah, dan ia sendiri memilih 2 kotak nasi ayam teriyaki untuk dirinya dan junkyu

Junkyu masih di kantor Yoshi, junkyu tidak boleh kemana mana tanpa diawasi dirinya

Selesai memilih nasi instan, yoshi beralih ke kulkas, ia mengambil susu, yogourt, dan air mineral

Lalu membawanya ke kasir

"buatin roti kukus 4, semuanya ini antarkan ke ruangan saya"

"baik tuan"

Skip

"ayo makan dulu"

"bang kapan gua boleh pulang, bosen gua disini, gak pegang hp lagi"

"pukul 3 kita pulang, ini makan dulu atau mau gua suapi"

"gua bisa ndiri, lu suapi jeongwoo aja"

"bang beli ikan ya, buat temen bloob bloob"

Jeongwoo liatin tv yang menyiarkan tentang ikan hias, membuat junkyu teringat saat dirinya menyerok ikan di aquarium RS

Begitupun dengan yoshi, mengingat dirinya pernah nyemplung di kolam ikan perusahaan demi menyerok ikan koi

"iya nanti abang beliin, sekarang mam dulu. Buka mulut"

"gak mau mam"

"ini jam makan siang lho, tuh bang junkyu makan masa adek gak makan"

"cari teman bloob bloob dulu"

"habis makan, kita cari temennya bloob bloob sekalian jemput bang ruto, ok" ucap Yoshi

"Kenapa gak cari teman bloob bloob dulu?"

"temennya bloob bloob lagi makan, kalau adek gak mam ntar temennya bloob bloob gak mau pulang bareng adek" jawab junkyu sedikit ngawur

"uwo mau mam, abang suapin uwo. Biar teman bloob bloob mau pulang"

"iya, aaaa"

Jeongwoo menerima suapan yoshi

Junkyu melanjutkan makannya

Yoshi makan nanti setelah selesai nyuapin jeongwoo

Skip

"jun, lu disini aja, gua mau beliin ikan buat adek terus jemput ruto"

"gua pulang aja deh, bosen gua disini cuma nonton tv"

"tidur siang kan bisa"

"gak ngantuk"

"keliling kantor gih, ngecek karyawan. Sesekali bantuin gua"

"ngecek gimana?"

"cuma liatin karyawan kerja doang, kalau mereka keliatan malas malasan lu bisa ocehin ampe teler"

"ya kali gua kek gitu, bisa jadi mereka malas malasan karena kurang masa libur"

"gak ada kata libur kecuali saat hari besar"

"itu mah pembantaian anjir, lu kira mereka mesin? Gua aja yang dokter bedah jadwalnya gak tiap hari"

"beda dong, abang memperkerjakan mereka untuk mengatasi sumber pangan di daerah terpencil. Kalau banyak liburnya apa kabar penduduk terpencil? Auto kelaparan nanti"