"Hngh..."Pergerakan kecil terlihat di tengah tempat tidur berukuran king size yang sekarang ditempati tiga orang, saling berbagi selimut.
Yoongi mengangkat sedikit kepala guna melirik jam digital di atas nakas, sangat sulit melihat sesuatu ketika ia masih mengantuk berat.
"Pukul lima dini hari..." gumamnya pelan sekali bagai semilir angin.
"Tidurlah lagi." suara berat tepat di samping telinganya mengalun.
"Nanti aku bangunnya kesiangan." suara Yoongi tak kalah serak, tenggorokannya bahkan masih terasa perih.
"Tidurlah, tidak ada bantahan lagi." jungkook mengusap punggung yoongi dari luar T-shirt. Ia masih memejamkan mata saat berbicara dengan Yoongi, ia juga terlalu mengantuk untuk berbincang dini hari begini.
Yoongi tidak punya pilihan selain menurut kan? Jadinya dia kembali menarik selimut sampai dagu dan kembali menyembunyikan maniknya, menikmati elusan hangat Jungkook di punggungnya.
Taehyung bangun lebih dulu, karena posisinya yang menghadap tepat ke jendela besar yang tidak ditutup Jungkook tadi malam, cahaya matahari tepat jatuh di wajah tampannya.
Ia duduk sebentar memperhatikan tubuh Yoongi yang terlihat semakin kecil begitu tenggelam didalam selimut dan ada tangan Jungkook yang mengurungnya. Mereka masih bergelung di padang mimpi, terlihat tidak terganggu sama sekali dengan cuaca cerah di luar sana.
Taehyung tersenyum tanpa sadar, sebelum turun dari ranjang ia lebih dulu menyempatkan untuk mengecup pipi bulat Yoongi dan pelipis Jungkook bergantian. Ia kemudian menuju jendela besar, menutup sebagian gorden agar tidak turut mengganggu tidur dua orang diatas ranjang.
Ia kemudian masuk kamar mandi untuk membersihkan diri lebih dulu, perihal sarapan ia sudah memberitahu maid untuk menyiapkannya menggantikan Yoongi.
Guyuran air hangat tepat jatuh diatas tubuh kekar berkulit tan, sambil menikmati relaksasi mandi air hangat Taehyung teringat lagi tentang malam panas yang sudah mereka lalui.
Dia tidak pernah menduga bahwa pemuda yang datang untuk pekerjaan di mansionnya justru menarik perhatian mereka berdua sekaligus. Hubungan mereka bahkan kini sudah pada langkah yang lebih jauh..
Taehyung mematikan shower begitu selesai, ia mengambil bathrobe dan beberapa pakaian simple untuk dikenakan.
Ia datang mendekati ranjang besar, posisi dua orang sebelumnya berubah yang terlihat sangat manis. Yoongi dalam posisi berbaring telentang dan Jungkook yang memeluk pinggang kecil Yoongi sambil menjadikan perut datar itu bantalnya.
Taehyung tidak heran jika Jungkook sama sekali tidak bangun, pria itu hanya tidak ingin bukan tidak bisa. Sedangkan Yoongi, sepertinya ia sangat kelelahan setelah aktivitas panas semalam.
Taehyung membenarkan posisi kepala Jungkook kembali pada bantal agar tidak membuat perut Yoongi kram nantinya.
Ia berbaring menyamping menghadap Yoongi yang lelap dengan bibir sedikit terbuka.Bibir tipis semerah cherry dan hidung mancung yang terlihat menggemaskan, ia mengusap pipi dingin Yoongi untuk menyalurkan kehangatan, sampai pipi yang sebelumnya pucat mulai menampilkan rona kemerahan. Seperti kue mochi yang ditaburi bubuk bunga sakura.
Leher jenjang Yoongi yang terpampang memancing tawa tanpa suara di bibir Taehyung. Leher yang semula bersih kini dipenuhi kelopak-kelopak cantik mawar yang mereka mekarkan disana.
Taehyung memiringkan wajah Yoongi dan menjatuhkan banyak kecupan ringan di bibir yang terlihat kering.
Sang pemilik bibir merasa terganggu dengan sesuatu yang menjadikan bibirnya mainan, ia membuka mata beratnya. Cukup lama sampai mampu melihat jelas wajah tampan Taehyung tepat di atas wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•𝐌𝐀𝐈𝐃• -𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 𝐟𝐭 𝐓𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤-
Fanfiction-Yoongi tidak pernah menyangka keputusannya menjadi maid untuk pasangan paling berpengaruh di negerinya justru menjungkir balikkan dunianya.