Cw // mature , mention of ass , three some , foreplay
Warning content : 21++
Chapter 8
"Tidak! Tuan Kim hentikan aku Yoongi bukan Jungkook!" teriak Yoongi.
Gerakan Taehyung yang menunduk hendak menciumnya terhenti. Ia menajamkan obsidiannya menatap Yoongi yang terengah, lalu geraman ia keluarkan.
"Apa yang kau lakukan?! Berhenti membual Jungkook!"
Yoongi panik, Taehyung masih belum mengenalinya. Yoongi kembali mencoba berontak, ia mencoba menendang tubuh Taehyung yang menaungi, tapi gerakannya dibekukan. Kedua kaki Yoongi sigap diapit Taehyung dengan kedua kakinya. Anggota gerak Yoongi sudah terkunci sekarang.
Yoongi jadi ingin mengumpat, ia tidak bisa melawan sama sekali, kemana tenaganya sebagai pria, padahal Taehyung sedang mabuk tapi tenaganya terlalu besar.
Yoongi berharap Jungkook segera datang dan mengambil alih Taehyung sebelum hal yang lebih jauh terjadi.
Apa apa dengan pasangan ini, mereka kenapa sangat suka menyentuh Yoongi seenak jidatnya.
Mata Yoongi hampir melompat keluar dari tempatnya. Yoongi melotot pada langit kamar, pandangannya sedikit terganggu rambut tebal yang bukan miliknya. Yoongi masih sadar saat Taehyung tanpa aba-aba menunduk melumat bibirnya.
Tidak! Itu ciuman pertama Yoongi!
"Hmpp.. Umphh.."
Yoongi meronta mencoba berteriak tapi gagal, mulutnya diinvasi oleh bibir dan benda lunak. Bibirnya dilumat, lidahnya dililit, gigi nya disapu satu persatu.
Tangan Taehyung turun kearah perut Yoongi, menelusup membuat gerakan memutar diperut hangat Yoongi. Yoongi dibuat melemas, tangannya berhenti memberontak. Ia tidak bisa melawan Taehyung, ia hanya berharap Taehyung segera sadar dan berhenti menciumnya secepatnya.
Taehyung mengambil jarak, membiarkan Yoongi meraup udara rakus, dia terengah dengan wajah merah. Yoongi terlalu sibuk mengais udara mengisi paru-parunya, tak menyadari seringaian dingin diatasnya.
Ketika Taehyung kembali menunduk, ganti mengecup juga menghisap kulit leher Yoongi yang sudah berhiaskan tanda dari Jungkook.
"Siapa yang menandaimu huh?" ada geraman dalam tanya. Yoongi bungkam tak kuasa menjawab.
Yoongi menggeliat merasakan kulit lehernya dihisap kuat. Rasanya sedikit perih tapi ada gelenyar aneh saat Taehyung menyesap tepat di denyut nadi nya.
Yoongi gelisah, ia ketakutan. Tubuhnya mulai bereaksi terhadap sentuhan-sentuhan panas Taehyung.
"Ukhh.. P-pelan-"
Yoongi merasakan dingin menusuk kulitnya, ia terhenyak saat mulut Taehyung mengecup turun area dadanya. Sejak kapan piyamanya terbuka, ia tidak merasakannya sama sekali.
"Mendesahlah" titah Taehyung.
"A-apa? Ti-tidak akan.. Akh! Ah..."
Penolakan Yoongi patah saat tangan besar Taehyung meremas sebelah bongkahan pantatnya.
"Kau menyukainya?"
"Ah.. Eungh tidak..."
Yoongi meracau tidak jelas. Ada desahan juga erangan yang dikeluarkan bibir sedikit bengkaknya.
Taehyung kembali ke atas, melumat rakus labium merah yang sempat dikiranya dipoles lipstik. Namun ternyata warnanya asli, awet dan sangat menggairahkan dibibir Yoongi.
"Umh.. T-tuan Kimhh.."
Yoongi ingin berteriak tapi gagal, mulutnya dikunci rapat oleh Taehyung. Celana Yoongi tanggal, dilepas paksa dan dilempar ke bawah ranjang. Menyisakan celana dalam ketat. Ia nyaris telanjang.

KAMU SEDANG MEMBACA
•𝐌𝐀𝐈𝐃• -𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 𝐟𝐭 𝐓𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤-
Fanfiction-Yoongi tidak pernah menyangka keputusannya menjadi maid untuk pasangan paling berpengaruh di negerinya justru menjungkir balikkan dunianya.