Chapter 10

1.3K 123 6
                                    









"Astaga apa yang barusan terjadi? Itu tidak mungkin.."

Yoongi mondar-mandir di kamarnya sejak tadi, giginya menggigiti kuku jarinya gelisah.

"Bagaimana nanti aku bertemu mereka.."

Yoongi mengusak surainya kasar. Ia perlu air dingin dipagi hari sepertinya. Berharap pikiran yang mengganggu larut.



Ceklek

"Yoongi kau didalam?"

Pertanyaan Jungkook mengambang di udara, kamar Yoongi kosong. Tapi ada suara air dikamar mandi, sepertinya itu Yoongi.

Jadi Jungkook duduk di pinggir ranjang Yoongi menunggunya selesai bebersih diri. Mata Jungkook terfokus pada meja rias milik Yoongi. Tidak banyak barang disana yang dapat Jungkook temukan.

Jungkook berdiri mendekati meja rias yang tertata rapi.
Ia mengernyit heran, hanya ada satu pelembab bibir, satu body lotion ukuran cukup besar. Disana juga ada sunscreen dan sunblock sisanya ada sekitar dua sampai tiga botol parfum. Selebihnya banyak space kosong di meja rias cukup besar itu. Padahal Yoongi memiliki kulit putih bersih tapi masa hanya menggunakan satu body care.

"Eh Kak Jungkook, kenapa disini?"

Jungkook menoleh ke arah suara, Yoongi dengan piyama besarnya berdiri didepan pintu kamar mandi sambil mengeringkan rambut basahnya.

"Oh Yoongi aku perlu bantuanmu." kata Jungkook

"Bantuan apa kak? Apa yang bisa kubantu?"

"Aku ingin kamu jadi model pemotretan ku kali ini, Yoongi. Dan aku tidak menerima penolakan."

"Tapi aku tidak bisa berpose kak, itu akan mengacaukan pekerjaan jika aku yang jadi modelnya."

"No baby, jangan meragukan penilaian ku, aku lebih tahu darimu."

Jungkook menarik tangan Yoongi membawanya kearah kamarnya tanpa menunggu persetujuan Yoongi, lagi pula ia tidak perlu persetujuannya.

Yoongi yang masih kebingungan didudukkan di kursi meja rias milik Jungkook. Disana tertata banyak skincare juga bodycare merek ternama milik Jungkook.

"Ada beberapa konsep yang akan kita lakukan malam ini, kau tidak perlu takut aku yakin kau bisa baby."

"Malam ini?" tanya Yoongi.

"Ya Yoongi, kau keberatan?"

Begitu Jungkook melihat Yoongi menggeleng ia tersenyum cerah. Jungkook mulai bekerja merias penampilan Yoongi yang natural. Pertama, ia mengeringkan rambut Yoongi yang masih sedikit basah dengan hair dryer. Setelah kering, Jungkook mulai mengubah rambut lurus Yoongi menjadi sedikit bergelombang.

Yoongi terdiam melihat apa yang dilakukan Jungkook padanya didepan cermin besar. Sedikit banyaknya Yoongi terperangah, ia belum pernah dirias seperti ini sebelumnya.

Setelah selesai dengan urusan rambut, Jungkook beralih menatap wajah Yoongi. Wajah Yoongi sudah sangat manis natural, tapi ia perlu yang sedikit berbeda. Jadi Jungkook menyapukan sedikit bedak agar kulit wajah Yoongi tidak terlalu pucat saat di depan kamera, sudut mata Yoongi juga diberi sedikit sapuan eyeshadow gelap agar matanya tidak terlalu kelihatan sipit. Blush on dibawah mata Jungkook poleskan, memberikan efek sendu di wajah bulat Yoongi.

Kemudian sentuhan terakhir adalah bibir, karena bibir tipis Yoongi sudah berwarna merah asli jadi ia tidak perlu menambahkan lipstik di sana, ia hanya mengoleskan pelembab juga lipgloss agar bibir itu mengkilap basah.

Jungkook berdecak kagum melihat hasil kerja tangan berbakatnya, Yoongi terlihat seperti boneka hidup saat manik karamelnya berkedip polos. Jungkook merasa Yoongi tidak perlu memakai kontak lens, mata coklat karamelnya sudah menyimpan sejuta pesona.

•𝐌𝐀𝐈𝐃• -𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 𝐟𝐭 𝐓𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang