Chapter 14

1.2K 125 10
                                    









Yoongi terlonjak bangun dari tidurnya. Dia langsung memegang kepala yang berdenyut-denyut karena bangun tiba-tiba.

Lagi, dia pikir dia bermimpi terlalu lancang tadi malam. Tapi, melihat Taehyung yang untungnya masih terlelap di ranjang yang sama dengannya membuat Yoongi harus mengutuk diri sendiri.

Sepertinya karena terlalu nyaman hidup enak berhasil membuatnya lupa daratan. Bercumbu dengan majikan sendiri yang mana adalah suami orang lain. Jungkook mungkin akan membunuhnya jika pria itu tahu.

Yoongi tidak tahu apa yang terjadi pada Taehyung tadi malam sampai menciumnya lebih dulu. Tapi bukankah Jungkook juga sering melakukan itu padanya. Ah kepala Yoongi semakin sakit jika memikirkan itu sekarang.

Yoongi bergerak pelan menuruni ranjang berusaha tidak membangunkan Taehyung. Dia memperbaiki selimut Taehyung yang sedikit turun. Beruntung ukuran tubuhnya yang kurus membuatnya bisa berlari tanpa menimbulkan banyak suara.

Tidak menyadari kehadiran Jungkook yang berdiri di samping kamar Taehyung. Jungkook mendecih melihat Yoongi yang sedikit berlari menuruni anak tangga.

"Dengan ku sok sekali dia menolak, cih!"


Brak!

Jungkook membanting pintu kamar Taehyung. Suara nyaring yang ditimbulkan tidak berhasil membangunkan sang pemilik kamar.

Jungkook merampas selimut yang dipakai Taehyung dan melemparnya jauh. Sudah sejak tadi malam dia menekan emosi yang sedang mendidih, tapi begitu mendapati senyum menjengkelkan di wajah Taehyung membuat emosi Jungkook sampai ubun-ubun.

"Sialan, senyummu lebar sekali sampai ingin robek!"

"Seperti yang kau lihat. Semudah itu"

Brengsek! Jungkook bersungut dalam hati. Taehyung dan ekspresi bangsatnya selalu berhasil menyulut emosi. Senyum tercetak lebar sampai menyakiti matanya.

"Lihat, sekarang siapa yang tidak bisa menahan diri huh?!" Jungkook membuang muka, jika tidak, mungkin kepalan tangannya sudah mendarat diwajah sang suami.

"Kau lihat sendiri, dia sendiri yang menyerahkan diri padaku. Jika aku tidak berhenti, kau tahu apa yang akan terjadi."

Jungkook menggigit bibir, menahan umpatan yang bersiap di ujung lidah. Tanpa dilihat pun dia tahu Taehyung dengan wajah congkaknya menyeringai.

Tidak bisa. Taehyung terlalu memancing kesabarannya.

BRAK!

Jungkook membanting lagi pintu kamar Taehyung dengan keras. Jungkook pergi tanpa menoleh. Kamar Taehyung mungkin akan berubah menjadi ring tinju jika dia masih disana dan meladeni mulut beracun seorang Kim Taehyung.

Dia dan Taehyung tidak akan pernah bisa akur jika bersaing untuk sesuatu yang sama. Ibarat minyak dan api, Taehyung ibarat bensin yang disiram pada api kecil, dan Jungkook adalah api yang dengan senang hati berkobar untuk menghanguskan.




Yoongi menjaga jarak dengan Taehyung saat sarapan, dia masih malu mengingat kejadian tadi malam.

Tidak ada hal aneh yang terjadi. Taehyung makan dalam diam seperti biasa. Yoongi pun masih makin sambil menunduk. Hanya saja ada yang sedikit berbeda dengan Jungkook. Pria itu seolah mengunci rapat mulut, seakan berada dalam dunianya sendiri.

Saat Yoongi menawarkan makanan kesukaan Jungkook pun pria bahkan tidak melirik apalagi menjawabnya. Bermacam spekulasi aneh berkembang di kepala kecil Yoongi. Dia sedikit diliputi kecemasan, takut seandainya Jungkook mengetahui apa yang terjadi antara dirinya dan Taehyung tadi malam.

•𝐌𝐀𝐈𝐃• -𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 𝐟𝐭 𝐓𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang