Chapter 7

1.2K 116 3
                                    

Cw // lil bit mature




"Diamlah disini selagi ada yang harus kuselesaikan. Aku tak akan melakukan apa yang kau takutkan jika kau menurut." ancam Jungkook

"Baik kak"

Yoongi mengangguk mendengar ancaman yang ditujukan padanya.
Bukankah ia sudah merasakan yang lebih buruk dari sekedar tidur bersama, semoga saja itu hanya tidur dalam artian sebenarnya.

Jungkook meninggalkannya sendirian dikamar pria itu, entah apa yang harus diselesaikannya. Yoongi tak ingin menambah beban pikirannya, yang tadi saja masih sangat sulit dicerna kepala kecilnya.

Yoongi mendekati kaca besar disudut kamar, ia menatap lekat pantulan dirinya.

Ia meringis melihat beberapa ruam menghias lehernya. Piyamanya yang kusut juga wajah merahnya karena teringat lagi kejadian diruang tengah.

Yoongi seharusnya marah, memaki bahkan kalau perlu. Tapi ia justru merasa linglung, tatapan juga sentuhan Jungkook mengunci akal sehatnya.

"Kau menyedihkan Min Yoongi."

Yoongi menaiki ranjang, memasukkan keseluruhan tubuhnya dalam selimut, menyisakan bagian kepala. Ia berbaring membelakangi pintu.

Jungkook belum kembali, dan dia sangat bersyukur semoga pria itu disibukkan dengan pekerjaan yang entah apa sehingga melupakan dirinya.

Yoongi menguap, malam sudah mulai larut. Yoongi akhirnya memejamkan mata tak kuat menahan kantuk yang mendera.

Brak

Baru lima menit Yoongi memejamkan mata, ia hampir menyambangi alam mimpi. Tapi gebrakan pintu yang terbuka paksa membuatnya terlonjak kaget. Beruntung dia tidak memiliki penyakit jantung, bisa dipastikan dia akan terkena serangan jantung ringan jika itu terjadi.

Yoongi mempertahankan posisi semula, dia merasa tidak harus melihat siapa yang mulai menaiki ranjang yang sama, sudah pasti si pemilik.

"Jungkook kau sudah tidur?"

Yoongi membulatkan mata mendengar suara serak milik Taehyung. Yoongi ingin beringsut bangun, tapi ia takut berhadapan dengan tuannya yang satu itu.

Kenapa Jungkook tidak kembali dan justru Taehyung yang mendatanginya?

"Jungkook maafkan aku, aku tadi kelepasan berteriak padamu."

Yoongi berteriak dalam hati saat selimut yang tadi menutupinya justru ditarik turun. Gawat, Taehyung akan mengetahuinya.

"Jangan mendiamkanku0 aku tahu kau mendengarkan."

Tubuh Yoongi yang kaku dibalik paksa menghadap Taehyung.

Tunggu, ada yang lain dari pria itu. Matanya tidak lagi tajam tapi sekarang menyorot sayu. Wajahnya masih datar tidak bereaksi berlebih melihat Yoongi. Yoongi mencium aroma alkohol sedikit menguar dari mulut Taehyung. Pria itu mabuk.

Taehyung membuang selimut yang membatasi keduanya, kemudian dia bergerak mengukung tubuh kecil Yoongi dari atas.

"Jungkook.. aku merindukanmu.." suara Taehyung semakin memberat.

Yoongi merasa dirinya kembali terancam, Taehyung mabuk dan salah mengira dirinya adalah Jungkook.
Dia mencoba mendorong dada Taehyung tapi kedua tangannya justru dicengkram diatas kepalanya oleh satu tangan Taehyung.

"Jangan mencoba menggentikan ku Jungkook"

"Tidak! Tuan Kim hentikan! aku Yoongi bukan Jungkook!" teriak Yoongi.

Gerakan Taehyung yang menunduk hendak menciumnya terhenti. Ia menajamkan obsidiannya menatap Yoongi yang terengah, lalu geraman ia keluarkan.

"Apa yang kau lakukan?!"

•𝐌𝐀𝐈𝐃• -𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 𝐟𝐭 𝐓𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang