Chapter 23

500 37 1
                                    








Yoongi mengusap kasar pipi yang berderai air mata begitu mendengar langkah kaki mendekat. Taehyung dan Jungkook bergabung di sofa dan duduk di kedua sisinya.

Jungkook mengecup pipi Yoongi sembari menggenggam sebelah tangannya. Taehyung ikut menautkan jemarinya dengan tangan Yoongi satunya.

"Yoongi, sayang, apa kami membuatmu marah?" kata Taehyung lembut menatap wajah Yoongi dari samping.

"Kalau iya kamu bisa mengatakannya pada kami, kami tidak bisa mengerti jika kamu tetap diam, jadi, bisa menjelaskannya? Kami ingin mendengarnya," lanjut Taehyung.

"Kapan kalian menikahiku?" Yoongi tidak berniat basa-basi, ia langsung to the point bertanya hal yang mengganggunya. Sejenak Yoongi merasakan dua pria tampan yang memandangnya menegang, dapat dirasakan dari genggaman tangannya yang menguat dan saling berpandangan.

"Segera kami akan menikahimu." Jawab Taehyung setelah berhasil mencerna pertanyaan Yoongi.

"Kami pasti menikahimu." tambah Jungkook. Yoongi tahu Jungkook berusaha meyakinkannya tapi bahkan dia terdengar ragu.

"Kapan tepatnya? Apalagi yang harus kutunggu?"

"Ada beberapa hal yang harus diurus sayang, tidak bisa secepat merencanakan." Taehyung membalik Yoongi menghadapnya dan meraih Yoongi kepangkuannya.

Taehyung menatap penuh puja Yoongi yang tengah menyembunyikan iris karamelnya.

"Kami merindukanmu," bisik Taehyung parau sembari melepaskan semua kancing blouse crop top Yoongi.

Blouse Yoongi dilepaskan Jungkook dan dibiarkan jatuh ke lantai, tidak khawatir jika blouse itu akan kotor Yoongi bisa membelinya lagi. Taehyung meraih belakang leher Yoongi dan mencium bibirnya penuh gairah. Punggung telanjang Yoongi kini juga mendapat perhatian penuh dari dominant lainnya.

Jungkook mengecup kulit punggung Yoongi, menjilat sepanjang tulang punggung menuju tengkuknya. Tangan besar merayap di paha terbuka Yoongi dan mencengkramnya, mencetak ruam merah di sana.

Yoongi masih memejamkan mata, diam tidak membalas ciuman Taehyung yang memang sarat akan kerinduan dalam tiap belaian lidahnya. Jungkook meninggalkan bunyi kecupan yang cukup nyaring di bahunya. Yoongi tersentak saat kedua puting sensitifnya dijepit jemari panjang Taehyung. Ia seketika memberontak, mendorong kuat dada Taehyung dan segera membentang jarak.

"Ada apa?"

Yoongi menggeleng ribut sembari menutupi bagian atasnya yang sudah polos dengan kedua tangan, "J-jangan sentuh aku..."

"Apa maksudmu sayang?" Taehyung berdiri hendak merengkuh Yoongi tapi malah rasa panas dan perih menghantam pipinya.

"Yoongi!" Jungkook melebarkan matanya tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Yoongi dalam masalah besar karena telah berani menampar Taehyung.

"Jangan sentuh aku brengsek! Dasar kalian pembohong!" maki Yoongi sebelum melarikan diri ke kamarnya.

Tidak ada yang mengejarnya karena masih banyak terkejut. Jungkook memandang Taehyung yang menatap tajam pintu kamar Yoongi.

"Kau baik-baik saja, Tae?"

Taehyung menghela nafas berat akhirnya kembali menghempaskan punggungnya pada sofa dan melemaskan tiap persendian. Pipinya masih berdenyut panas dan perih, Yoongi masihlah laki-laki yang memiliki tenaga lebih kuat dibanding wanita.

"Aku baik."

"Kau... tidak marah padanya?" tanya Jungkook akhirnya. Dia tidak percaya melihat Taehyung bahkan tidak berkata kasar karena ulah Yoongi. Dia mengenal Taehyung dengan baik, pria itu benci ada yang berani menampar wajahnya.

•𝐌𝐀𝐈𝐃• -𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 𝐟𝐭 𝐓𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang