Seminggu berlalu setelah Yoongi dilamar oleh dua pria sekaligus, yang mana dua pria itu sebelumnya adalah pasangan menikah.Pemuda berparas manis itu tidak pernah menyangka akan dilamar oleh dua pria bersamaan. Tapi Yoongi meyakinkan diri, bahwa dari hati kecilnya juga menginginkan mereka.
Hubungan mereka bertiga sekarang semakin dekat. Yoongi juga tidak merasa terancam seperti yang sudah lalu. Para calon suaminya pun selalu bersikap baik dan perhatian padanya.
Tidak ada lagi berbagai sentuhan berlebihan yang dulu sering dia terima. Mereka bahkan beberapa kali berkumpul untuk mengobrol atau Yoongi sekedar menemani Jungkook dan Taehyung dalam pertandingan game.
Mereka terlihat lebih berbeda sekarang. Taehyung yang dulu terlihat dingin sekarang lebih hangat, dan sesekali akan membawa Yoongi dalam percakapan ringan. Jungkook juga tidak seliar dulu, dia hanya akan lebih sering menempeli Yoongi seperti bayi besar jika sedang senggang.
Cup
"Pagi"
"P-pagi Kak Tae" Yoongi merona, masih tidak terbiasa terhadap kebiasaan baru yang sedang coba di terapkan Taehyung. Ia menyentuh bibir nya yang tadi di kecup Taehyung singkat. Jantungnya berdebar, Taehyung lebih banyak bertindak dibanding kata-kata.
"Morning, sayang" Yoongi berjengit, tidak menyadari kehadiran Jungkook yang menyusup di belakangnya. Dan kini pria itu sudah menempel sepenuhnya dengan punggung Yoongi.
"Morning Kak" Sekali lagi Yoongi masih belum terbiasa dengan Jungkook yang selalu memeluknya dari belakang. Pria bertubuh besar itu suka sekali melakukan back hug kepada Yoongi, terutama ketika dia sedang memasak.
"Masak apa hari ini, cantik?" tanya Jungkook, sembari hidung mancungnya menggesek perpotongan leher Yoongi. Menghirup banyak aroma vanilla strawberry yang menguar segar. Bibir nya juga turut andil untuk mengecupi permukaan kulit bahu yang terekspos.
Yoongi bergerak gelisah karena menahan geli, "Chicken katsu, chicken soup, juga sandwich isi tuna"
Taehyung sambil membaca koran digital di iPad hanya memandangi tingkah Jungkook yang bersikap manja pada Yoongi. Lucu karena Jungkook jauh lebih tua dari Yoongi.
"Jungkook, biarkan Yoongi menyelesaikan masakannya" tegur Taehyung, melihat Jungkook yang tak henti bergelayut membuat Yoongi kesusahan untuk bergerak.
Jungkook mengecup kedua pipi bulat Yoongi yang memerah karena malu, ia tahu itu. "Cantik sekali" bisiknya.
"Kak Jungkook ada pekerjaan juga ya?" tanya Yoongi setelah melihat Jungkook yang berpakaian rapi seperti hendak menghadiri suatu acara.
"Kenapa, manis? Mau aku tinggal dan menghangatkanmu di ranjang?"
"Uhuk! Uhuk!" Yoongi tersedak sup yang baru saja dimakannya. Dia lupa jika mulut Jungkook lebih licin dari belut.
"Yoongi kau tidak apa-apa? minumlah"
Jungkook hanya tersenyum tanpa dosa saat Taehyung menatapnya tajam. "Mulutmu Jungkook"
"Kenapa? Apa yang salah dengan itu? Aku bersungguh-sungguh, jika Yoongi mau aku bisa membatalkan semua schedule ku, tapi tidak gratis tentu saja"
Jungkook mengerling pada Yoongi yang semakin memerah wajahnya."Iya-iya aku diam, berhenti melotot padaku Kim Taehyung"
Yoongi melanjutkan makannya yang sedikit terganggu setelah Jungkook menepati perkataannya untuk diam, pun Taehyung yang menghabiskan sarapannya dalam diam.
"Jadi Kakak mau kemana?" tanya Yoongi sekali lagi, sejujurnya dia sangat penasaran, apalagi kini mereka dalam hubungan yang lebih jauh, dia tentu penasaran kemana calon suaminya akan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
•𝐌𝐀𝐈𝐃• -𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 𝐟𝐭 𝐓𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤-
Fanfiction-Yoongi tidak pernah menyangka keputusannya menjadi maid untuk pasangan paling berpengaruh di negerinya justru menjungkir balikkan dunianya.