Yoongi tidak pernah tidur senyaman ini seolah tanpa beban. Tubuhnya terasa lebih rileks, matanya ingin terus berpejam saja. Tapi telinganya tak berhenti bekerja, ada suara ribut yang masuk rungunya.Yoongi enggan membuka mata, ia hanya diam mendengarkan, barangkali itu hanya bagian mimpi. Tapi dua suara berat dan serak membuat tubuhnya meremang.
"Kenapa kau ikut campur tadi malam huh?"
"Apa? Ingat kau yang masuk kamarku lebih dulu dan mengacaukan rencanaku sialan!"
"Oh apa kau terganggu pada itu?"
"Aku tidak peduli, lagipula lihat siapa yang tidak bisa menahan diri, pedofil gila huh? Menggelikan."
"Kalau Yoongi aku tidak perlu menahannya."
"Dia milikku!"
"Sejak kapan? Dia bukan milik siapa-siapa"
Yoongi tidak paham apa yang mereka debatkan, apalagi saat namanya ikut dikaitkan. Yoongi dalam visi gelap cukup tahu bagaimana posisi tidurnya sekarang.
Dicium dari aroma yang sangat dekat ia berbaring menyamping menghadap Jungkook. Dan suara berat dibelakangnya pastilah Kim Taehyung. Ia masih tak sadar kenapa bisa sampai berada diposisi terjepit.
Yoongi ingin bangun dan segera pergi kalau perlu mengurung diri dikamarnya. Tapi ini kakinya sedang dililit Jungkook, belum lagi ada tangan yang bertengger dipinggangnya.
Yoongi pikir mimpinya terlalu gila sampai harus memimpikan tuannya. Ia ingin melanjutkan lagi tidurnya, mencoba mencari posisi yang nyaman.
Yoongi bergerak ke arah Jungkook, menenggelamkan kepala didada bidang terlapis kaos, menghirup wangi khasnya.
"Kau sudah bangun Yoongi?"
Ada gerakan dibelakang Yoongi. Pinggangnya direngkuh erat, pantatnya menempel pada bagian depan lelaki satunya.
"Apa ini mimpi?" tanya Yoongi polos. Kalau memang mimpi ia ingin segera bangun.
"Apakah yang tadi malam tidak cukup sampai mengiranya mimpi?"
Yoongi menggeleng didada Jungkook.
"Itu tidak mungkin terjadi."
"Buka matamu dan lihat aku."
Yoongi membuka kelopak matanya yang masih berat. Ia menjauhkan kepalanya untuk mendongak keatas.
Mata sipit bangun tidur milik Yoongi masih berkedip menyesuaikan cahaya juga memperjelas penglihata. Ada wajah tampan Jungkook berjarak sejengkal dari wajahnya. Ramput blonde pria itu berantakan. Ada senyum ganjil disana.
Yoongi sekarang berbalik ke belakang. Mata tajam menatapnya lebih dulu. Wajah itu mirip kepunyaan Kim Taehyung.
Yoongi menghela napas berat, "Kau sudah gila Min Yoongi."
"Ada apa denganmu?"
Yoongi beringsut masuk ke dalam selimut. Ia meneliti kondisi tubuhnya. Ada kaos hitam juga celana panjang. Ia sudah tidak telanjang. Ia pikir nyalinya tak sebesar tadi malam saat dikuasai gairah.
Yoongi menggigit bibir resah. Tubuhnya jelas dihimpit kedua pria besar. Ia tak punya muka untuk menatap mereka.
Yoongi bergerak pelan kebawah, ia melongsorkan tubuh nya lewat bawah selimut. Yoongi bersyukur tubuhnya kecil karena bisa menyelinap dengan mudah.
Gerakan diluar dugaannya tak diperkirakan dua pria disana. Mereka kebingungan melihat Yoongi beesembunyi dalam selimut membentuk gundukan besar.
Hup
Yoongi menginjakkan kaki dilantai, ia secepat kilat berlari membuka pintu dan pergi tanpa menutupnya sebelum ada yang mencegahnya. Ia malu bukan main mengingat kejadian semalam.
Meninggalkan tanda tanya besar dikepala Taehyung dan Jungkook.
"Apa dia barusan kabur?" tanya Taehyung diudara kosong.
"Kupikir yang tadi kucing liar" kata Jungkook.
Kedua pria dewasa disana menghela napas bersamaan. Kenapa Min Yoongi sangat aneh dan sulit diprediksi
KAMU SEDANG MEMBACA
•𝐌𝐀𝐈𝐃• -𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 𝐟𝐭 𝐓𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤-
Fanfiction-Yoongi tidak pernah menyangka keputusannya menjadi maid untuk pasangan paling berpengaruh di negerinya justru menjungkir balikkan dunianya.