ST-09

268 25 9
                                    

| Seruan Takdir : Bagian 9 |

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apabila anda menemukan kata yang typo, silahkan di tandai dan komen kata yang harus diperbaiki!

Jangan lupa vote dan komen ya!
Jazakunullahu Khairan

"Cobalah untuk sesekali keluar dari zona nyamanmu, mungkin kelak kau akan temui sesuatu yang membuatmu bersyukur"

-Muhammad Alif Pratama, 2022-

Happy Reading :)

Hamparan pepohononan terlihat sepanjang jalan menuju daerah Malino dengan rute yang berlika-liku. Menempuh beberapa jam Rani, Zena dan Alifiyah telah sampai di Malino, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Rani sudah menyewa salah satu villa yang ada di sana. Mereka menyimpan barang-barang terlebih dahulu ke dalam villa kemudian beristirahat sejenak sebelum melakukan petualangan di daerah Malino.

Disisi lain, segerombolan pemuda yang juga sedang melakukan turing juga sudah sampai di daerah Malino, Kabupaten Gowa. Berbeda dengan cewek-cewek, para pemuda tersebut memilih untuk langsung pergi ke Lembah Hijau camp dan resort.

"Dingin cuy" Celetuk seorang pemuda khas dengan rambut keritingnya yang berwarna coklat. Dia Bintang Aksara, salah seorang siswa dari SMA Jaya Terta.

"Lebih dingin si bapak ketua tuh" Kata pemuda khas dengan gigi gingsul dan kelincinya. Kalau ini, Ahzan Mangata. Jarinya menunjuk ke arah sang ketua.

"Apaan?" Tanya si bapak ketua yang tak lain adalah Muhammad Alif Pratama atau lebih sering disapa dengan si pak ketos atau kak Alif. Seorang pemuda yang berkulit sawo matang, mata sipit, kumis tipis, bibir tipis dan alis tebal. Dengan tinggi 180 cm.

"Gak-gak" Geleng Ahzan sambil memperlihatkan giginya.

"Lanjut" Perintah Alif kepada teman-temannya.

Lima pemuda itu yakni Alif, Ahzan, Fatih, Azka dan Bintang melanjutkan perjalanan mereka menyusuri daerah Lembah hijau camp. Suhu udara di sini memanglah sejuk, banyaknya pepohonan hijau yang cukup rimbun serta sungai mengalir di sekitarannya membuat tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat healing untuk menjernihkan pikiran.

Alif mengambil kamera untuk mengabadikan tempat ini, tak jarang dia juga memfoto teman-temannya. Alif tipe orang suka fotografi, baginya setiap momen haruslah diabadikan walau hanya sebuah foto tumbuhan. Karena seseorang bisa saja melupakan beberapa momen dalam hidupnya, sehingga perlu sesuatu untuk kembali menggali memori tersebut salah satunya adalah foto.

"Main itu yuk!" Ajak Bintang menunjuk sebuah wahana bermain sepeda gantung.

Ahzan yang melihat ketinggian wahana itu langsung mundur, "kalian aja ya, aku enggak mau"

"Payah kamu" Ejek Azka yang tahu bahwa Ahzan takut akan ketinggian.

"Gak papa, ikhlas aku mah kamu bilangin gitu yang penting aku gak ikut sama kalian" Kata Ahzan mendorong mereka berempat untuk arah wahana tersebut.

"Yakin gak mau Zan?" Tanya Fatih takkala dirinya hendak untuk naik.

"Gak makasih" Tolak Ahzan.

Wahana ini memang cukup memicu adrenalin dengan tinggi kurang lebih 30 meter terhampar sejauh 5 meter. (Gimana Ahzan gak ketar ketir kalau begitu hehehe)

SERUAN TAKDIR [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang