ST-20

85 8 0
                                    

| Seruan Takdir : Bagian 20 |

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Apabila anda menemukan kata yang typo, silahkan di tandai dan komen kata yang harus diperbaiki!

Jangan lupa vote dan komen ya!
Jazakunullahu Khairan

"Aku dapat mengenalimu diantara jutaan manusia, meski hanya sebatas punggung"

-Mutiara Alifiyah Irawan, 2022-

Happy Reading :)

Perjalanan masa SMA masih terus berlangsung. Tidak ada yang begitu spesial dari hari biasa sekolah, apalagi tentang olahraga. Tapi semenjak dia ada, Aku menemukan satu alasan mengapa suka menonton pertandingan basket.

Alifiyah bersama dengan Rani dan Zena tengah menyaksikan pertandingan antara SMA Jaya Terta vs SMA Hasanuddin. Kaos yang dipilih SMA Jaya berwarna abu-abu berpadu dengan hitam, sedang SMA Hasanuddin memilih kaos berwarna merah berpadu dengan hitam.

"Go Kak Alif, go!" Teriak supporter SMA Jaya Terta, Alif di sini mengambil peran sebagai ketua. Pertandingan kali ini, Alif dan kawan-kawan dipilih untuk mewakili sekolah karena kemampuan mereka yang tidak bisa diragukan lagi dalam dunia perbasketan.

Alif yang memang selalu tampil beda dengan leging dan manset yang melapisi kaos seragamnya, menjadi pusat perhatian. Bukan hanya dari cewek-cewek SMA Jaya Terta, juga cewek-cewek SMA Hasanuddin.

"Cool banget ya tuh cowok" Ujar salah satu penonton dari SMA seberang.

"Benar tuh, ganteng dan jago lagi" timpah gadis lainnya. Bisa dikatakan mereka mungkin berteman dapat dilihat dari seragam yang sama dan kedekatan mereka.

"Alim banget ya keliatannya" komen yang lainnya.

Alifiyah yang duduk disamping gadis yang sedang mengomentari Alif sedikit kesal. Dia tidak tahu mengapa ada perasaan tidak rela, Alif dipuji gadis lain padahal dulu dirinya tidak begini.

"Kenapa Fi?" tanya Rani yang melihat raut wajah Alifiyah yang tidak bersahabat. Alifiyah menggelengkan kepalanya lantas tersenyum kepada Rani.

Pertandingan basket dimulai, kedua tim bermain dengan sangat baik. Meski tim SMA Jaya Terta tidak diragukan dalam skill permainan basketnya, tim SMA Hasanuddin juga tidak bisa dianggap enteng.

Saat ini, Alif tengah memengang kendali. Dengan lincah, Alif dapat menerobos pertahanan dari lawan. Mendekati ring lawan, dia melompat dan berhasil memasukkan bola dengan sempurna.

"Yeahhh" sorak tim SMA Jaya Terta yang berada di tribun.

Azka yang berada tak jauh dari Alif segera menghampirinya, mereka bertos ria sebagai tanda bahagia. Permainan terus berlanjut hingga babak pertama dimenangkan oleh tim SMA Jaya Terta dengan perolehan 25-21 dengan beda yang cukup tipis.

Alif dan teman-teman menuju tempat mereka menyimpan barang-barang, sudah ada Pak Jefan yang sibuk mempersiapkan minuman untuk mereka. Alif mengambil handuk dalam ransel miliknya, badannya penuh akan peluh keringat. Beberapa siswa dari SMA Jaya Terta maupun SMA Hasanuddin menemui Alif dan teman-teman untuk diberikannya minuman dingin.

"Nih kak, panas-panas gini enaknya minum es jeruk tahu" kata seorang gadis yang memegang segelas es jeruk untuk diberikannya kepada Alif.

Alif menatap sejenak es jeruk itu, lantas berkata "tidak, makasih".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SERUAN TAKDIR [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang