9 bulan kemudian, kandungan Acel yang akan lahir pada hari ini.
Acel menangis, Adelio menggenggam tangan Acel.
"Sakit Del, hikss" tangis Acel. "iya sayang, aku disini." jawab Adelio.
Proses lahiran Acel dimulai, Anaknya Acel, lahir dengan normal.
"Ayo, Ibu. dikit lagi, tarik nafas yang dalam, lalu buang, Bu."
Acel menggeleng tidak kuat, Adelio mengecup kening Acel sekilas. dia berbicara pelan dengan Acel, "bisa Cel! sedikit lagi, sayang."
Acel mengatur nafasnya.
"Gigit tangan aku! Kalau kamu ngerasain sakit, aku juga harus ngerasain." titah Adelio, dengan mengulurkan tangannya dihadapan mulut Acel.
Tanpa basa-basi, Acel langsung menggigitnya. "ARGHHHH!!! SAKIT!" teriak Adelio.
Acel mendorong lagi, dorongan terakhir berhasil mengeluarkan sosok bayi. tangisan bayi terdengar begitu jelas seisi ruangan, tubuh Acel melemas.
"Oeee.. Oeee.."
Author: JANGAN PADA KETAWA KALIAN, SAYA MALU SBNRNYA NULIS "OEE"😭
Adelio menangis saat ini, dia terharu akan suara bayi tersebut yang menggelegar seisi ruangan. Acel melepas gigitannya, dia memejamkan matanya. Adelio menatap Acel, dia terkejut, saat melihat Acel menutup matanya.
"Dok, ini istri saya kenapa?" tanya Adelio panik. "gpp Tuan, ini efek dari suntikan yang baru saja saya berikan. biarkan istri tuan beristirahat dulu, ya." Adelio menganggukkan kepalanya.
30 menit kemudian.
Anak Adelio dan Acel sudah dibersihkan, kini sudah dibedong.
Pintu persalinan terbuka. menampakkan Fejinanraz, Cindy, Aldo, JMT, dan juga Acel dkk.
Dokter tersebut menyerahkan bayinya ke Adelio. Adelio yang baru pertama kali menggendong bayi, kini kesulitan. awalnya susah, dia yakin, jika dia bisa.
Adelio menggendong bayi tersebut dengan tersenyum, rasa bahagia yang dia rasakan, begitu pun dengan yang lainnya.Bayi tersebut diadzankan hingga selesai.
"Laa.. ilaaha illallaah."
Adelio mengecup kening bayi tersebut, bayinya tertidur digendongannya. Acel sudah terbangun saat Adelio mengadzankannya, dia menangis melihat itu.
Adelio menatap Acel, "sayang.. lihat! Anak kita sudah lahir." dia mendekati Acel, Acel mengangkat tangannya, dia pegang bayinya dengan perlahan-lahan.
"Kamu jangan nangis, selamat cantik. kamu sudah berhasil melahirkan sosok buah hati dikeluarga kita, aku bahagia banget!" antusias Adelio.
Acel tersenyum, dia mengangguk. Adelio menghapus air mata Acel menggunakan satu tangannya.
"Anak kita laki-laki atau perempuan? Del?" tanya Acel. "laki-laki, sayang."
"Kamu mau namain siapa?" tanya Acel.
Adelio menatap anaknya. "dia tampan, aku beri nama untuknya.. yaitu, Carloz Alfarenza Putra Queen."
Semua yang mendengar itu tersenyum penuh bahagia, sementara JMT bertepuk tangan.
***
Ruangan VVIP Acel.
"Kak! Cieee.. udah jadi ayah!" ledek Aldo.
Adelio tertawa, dia langsung memeluk Aldo dengan erat. "nyusul, Do!" Aldo mengangguk dengan melepas pelukkannya.
***
Malam hari.
Sudah 2 Minggu Aran dan juga Anin diluar negeri, karir dari Aran sudah naik begitu sukses. nama baik Aran semakin menggelegar sedunia. meski semua orang masih ingat, bahwa Aran pernah menjadi seorang Pscycopath dan orang yang ditakuti seluruh dunia.
"Mana bayinya? Papa mau lihat cuci Papa!" antusias Aran.
Tidak lama dari itu, datang Suster dengan membawa box bayi. Suster serahkan bayi tersebut ke Adelio.
Anin membantu Acel yang ingin duduk, Cindy dan Shani ikut membantu. setelah Acel terduduk, Adelio serahkan bayi tersebut ke Acel.
"Bu Acel, beri asi ya. jam 8, akan saya ambil lagi bayinya." Acel mengangguk,
"iya Suster."Suster berpamitan, lalu keluar dari ruangan.
"Anak Mama tampan banget!" Acel menatap Anaknya gemas.
"Dipanggil siapa?" tanya Aran. "Carloz, Pa." jawab Adelio.
Acel memberikan asi, ditutupi oleh kain yang telah disiapkan untuk lahiran. setelah sudah selesai diberi asi, Acel kembali menatap Anaknya.
"Mirip banget sama Ayahnya. sekarang, aku jadi punya dua bayi! Adelio yang pertama. Carloz Anakku yang kedua, haha." kata Acel, dengan tertawa.
Semua yang mendengar itu tertawa.
"Yah! Susunya jadi ke bagi dua!" cetus Adelio.
Acel terkekeh kecil.
"Anak Ayah.. kalau kamu udah besar, kamu harus berani, gak boleh takut. kalau ada yang jahat, lawan aja. nakal dikit gpp, biar gak nolep!" Acel yang mendengar itu langsung mencubit lengan tangan Adelio menggunakan tangan yang satunya.
Adelio yang dicubit meringis, Acel menatap tajam pada suaminya.
"Awas ya! Kamu ajarin yang aneh-aneh." kata Acel, dengan melotot.
Adelio melihat anaknya yang tertidur pulas, dia terkekeh melihat itu.
Acel sedikit bergeser, dia letakkan
Anaknya secara perlahan disampingnya. Adelio mendekati Anaknya, dia sejajarkan wajahnya pada Anaknya."Kamu harus jadi mafia, saat kamu dewasa nanti." kata Adelio, dengan serius.
"Baby C, lucu!" Adelio mencium Anaknya gemas.
"Baby C apa? Baby Carloz?" tanya Acel.
Adelio mengangguk, Acel tersenyum senang.
VOTE! TIDAK MAKSA. HARGAI, KETIKA SUDAH MEMBACA. TERIMAKASIH..
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE S2 END✓
Teen FictionBACA DULU YOU ARE MINE SEASON 1. Ini adalah perjalanan mereka yang berlanjut dari YOU ARE MINE SEASON 1. "Pengkhianatan!" *** Jangan melompat cerita, tidak paham alurnya? salah sendiri. KAMU MILIKKU 2. Mohon bijak dalam membaca, jangan dibawa real l...