Kini Adelio sedang bersama rekan-rekan kerjanya, JMT lengkap berada di ruang meeting. mereka sedang berdiskusi untuk merayakan hari ulang tahun perusahaan pada tanggal 31 Oktober nanti.
"Besok banget nih?" tanya Zean.
"Iya, kebetulan kemarin-kemarin saya sedang sibuk. makannya mendadak seperti ini, maaf ya semua.. saya harap, kalian bisa hadir pada acara kali ini." jawab Adelio.
Dalam bidang kerja, Adelio beserta teman-temannya menggunakan bahasa yang baku dan sopan. mereka harus profesional, beda lagi jika di luar jam kerja. absurd, reog, bahasa binatang akan keluar dari mulut yang mereka ucap.
"Meeting saya bubar kan, untuk teman-teman saya, jangan keluar dulu." ucap Adelio.
Semua rekan kerja berpamitan, mereka berjabat tangan, lalu keluar dari dalam ruangan meeting.
Kini tersisa Adelio dan JMT saja yang berada di dalam ruangan tersebut.
"Kenapa Del?" tanya Arayanza.
"Saat itu Indira ingin dilecehkan oleh Mandara, gue gak terima, apa kita buat suatu permainan?" timpal Adelio.
"Permainan gimana maksudnya?" tanya Miraz.
"Gue akan berpura-pura mengundang Mandara pada acara sekolah Antareo School, kebetulan.. besok adalah peringatan sekolah Antareo School tentang perperangan yang terjadi pada tahun 2023. perperangan dunia ke 3 yang direncanakan oleh Badrun dan rekan-rekannya." jawab Adelio.
Memang, setelah kejadian perperangan dunia ke 3 itu, Antareo School menjadi sekolah yang terkenal akan tragedi tersebut. makin terkenal dari sebelumnya, diingatkan pada bulan Juli 2023 dengan sebutan P12J23 (Perperangan 12 Juli 2023) peringatan ini dibuat pemerintah, dengan kesepakatan keluarga Hapsari dan keluarga Harlan.
"Gimana Anak lo? Jadi pulang ke Indonesia?" Arayanza mengangguk, "nanti malam sampai, dia pulang bersama Mama Shani dan Papa Cio."
"Kita kasih kejutan ke istri kita gimana?" tanya Adelio.
"Maksud lo?" timpal Oniel.
Adelio tersenyum smirk, "kalian tau sendiri.. kalau istri kita itu sudah termasuk bagian dari mafia La Cosa Nostra."
Mereka menganggukkan kepalanya.
"Justru karena itu, gue ingin tau.. gimana reaksi mereka melihat kejutannya." lanjut Adelio.
Mereka berdiskusi, JMT menyimak akan perkataan Adelio. mereka menyusun sebuah rencana, rencana untuk menjebak Mandara saat acara sekolah.
"Banyak korban saat perperangan itu, jadi kangen vibes SMA." sahut Zean.
"Yang sudah berlalu, yaudah.. biarin aja, yang gue tanya sekarang, kalian setuju apa tidak? Dengan rencana yang gue usulin?" ucap Adelio.
"Setuju!" jawab mereka serentak.
Adelio tersenyum tipis, "pembalasan dimulai."
***
Kamar Carloz.
Carloz menceritakan kejadian yang berada di taman saat bersama Ella kepada Acel, dia menceritakannya sampai selesai.
"Kamu suka dia balik apa enggak? Kenapa bisa? Dia Tante kamu lho!" ucap Acel.
"Aku cinta Ma, cuma aku belum balas perkataannya saat di taman." jawab Carloz.
"Tapi sayang.. Tante Ella dan kamu itu jauh sekali umurnya.. kamu 17 tahun, dan dia sama umurnya kaya Ayah kamu, kamu tau kan? Kalau Mama sama Ayah kamu itu beda setahun?" ucap Acel.
"Iya, Tante Ella sama kayak Ayah umurnya, tapi cinta itu gak mandang dari umur Ma.. aku tetap mencintai Ella." jawab Carloz.
"Jika itu keputusan kamu, bilang ke Ayah ya?" Carloz mengangguk, "apa Ayah akan restuin aku?" Acel menggeleng tidak tau, "Mama restuin kok.. cuma kamu tanya sama Ayah kamu ya." jawabnya.
"Carloz takut.." Acel mengelus rambut Carloz pelan, "heh! Masa anak dari Adelio takut si? Gak boleh lemah gitu, gak boleh!" ucapnya.
"Oke! Aku bisa!" Acel tersenyum mendengar ucapan Carloz.
***
Malam hari.
Adelio, Acel, Carloz, dan Ella berada di ruang tamu. ada Aldo, Muthe dan juga Indira. tak lupa, berserta Fejinanraz dan Cindy pun ada.
"Carloz ngumpulin kalian, karna aku ingin berbicara." ucap Carloz.
"Tumben.. ada masalah besar?" sahut Adelio.
Carloz menggelengkan kepalanya.
"Jadi.. aku memutuskan untuk jujur, bahwa aku mencintai Ella." ucap Carloz.
Semua yang mendengar itu terkejut, termasuk Ella juga, jantungnya berdegup lebih kencang dari sebelumnya.
"Tapi Ella beda sama kamu, dia seumuran dengan Ayah." jawab Adelio.
"Ella, apakah kamu mencintai anak saya?" Adelio menatap Ella, "i-iya" jawab Ella.
"Sulit, karna umur kalian beda jauh." ucap Adelio.
"Del, gue akan jaga Carloz sebaik mungkin kok, gue akan jadi istri yang baik buat dia, gue cinta dia, selamanya." jawab Ella.
"Sudah, lebih baik kamu pikirkan kembali Adelio." sahut Fejinanraz, dan dapat anggukkan dari Adelio.
Adelio menatap Carloz, "Ayah harus berfikir ulang untuk ini." ucapnya.
"Aku paham, lagi pula, aku gak akan ngejalanin hubungan dulu dengan Ella, aku akan menunggu jawaban dari Ayah." jawab Carloz.
***
Keesokan harinya.
Subuh-subuh, Adelio sudah berada di sekolah dengan JMT.
Adelio sudah menelfon Mandara, untuk Mandara hadir pada acara acara P12J23, semua masyarakat ramai berdatangan nanti.
"KELAR!" ucap JMT serentak.
"Kuy! Balik, jam 7 pagi acara akan dimulai, ayok siap-siap, pasti istri dan keluarga kita sudah bangun." ucap Ollan.
***
Pukul pagi jam 06.00, pada kamar Adelio dan Acel.
Adelio sedang sibuk bersiap-siap, Acel sedang merias dirinya.
Adelio menoleh pada Acel, dia mendekati Acel yang sedang merias, tangannya memegang kedua pundak istrinya.
"You look so pretty girl." ucap Adelio.
Acel melihat sang suami dari pantulan cermin, "yes babe! You look so handshome." balasnya.
Acel selesai merias, dia berdiri, dia berhadapan pada Adelio. ia tarik dasi yang dipakai Adelio, hingga Adelio mendekat pada dirinya. lalu ia kecup bibir suaminya sekilas, ia tersenyum smirk menatap Adelio.
"Come on! Kita berangkat." ucap Acel, jarinya menelusuri wajah Adelio, dia melewati Adelio, lalu keluar dari dalam kamarnya.
"Jiwa mafia, akan ada sedikit demi sedikit pada Acel." gumam Adelio, ia tersenyum senang, lalu menyusul Acel keluar dari kamarnya.
VOTE! TIDAK MAKSA, HARGAI, KETIKA SUDAH MEMBACA. TERIMAKASIH..
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE S2 END✓
Teen FictionBACA DULU YOU ARE MINE SEASON 1. Ini adalah perjalanan mereka yang berlanjut dari YOU ARE MINE SEASON 1. "Pengkhianatan!" *** Jangan melompat cerita, tidak paham alurnya? salah sendiri. KAMU MILIKKU 2. Mohon bijak dalam membaca, jangan dibawa real l...