YOU ARE MINE S2¹⁷

5.3K 863 117
                                    

Carloz meletakkan Ella pada kasurnya.

"Lo tidur, kakinya gue pijit, takutnya kaki lo kepelintir." ujar Carloz.

Carloz mulai memijit kaki Ella, pelan, sangat pelan.

"Aws.. stop, udah-udah sakit." ringis Ella.

Carloz berhenti, "baru juga sebentar."

"Makasih.. mending lo balik ke kamar lo, besok sekolah." ucap Ella.

Carloz mengangguk, dia berdiri, dia tarik selimut untuk menutupi tubuh Ella, "biar lo gak kedinginan, Tan."

"Dah, gue mau balik ke kamar, good night.. Tante galakku." ucap Carloz.

Carloz mematikan lampu kamar Ella, lalu keluar dari kamar tersebut. Ella tersenyum tipis akan hal perhatian dikit Carloz, dia memejamkan matanya.

***

Hari Senin pukul pagi jam 06.00.

"CARLOZ, BANGUN! JAM BERAPA INI?!" teriak Acel, seraya mengguncangkan tubuh Carloz yang masih memejamkan matanya.

"Kamu sekolah gak si?! Udah jam enam, biarin aja telat, dibangunin susah." lanjut Acel.

Carloz reflek terduduk, dia membuka matanya dengan melotot, "JAM ENAM?" ia langsung buru-buru turun dari kasur, lalu dia ambil handuknya,  dia masuk ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Acel yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

***

Carloz berlari dikoridor, 2 menit lagi jam pelajaran akan dimulai. dia menaikki tangga untuk menuju kelasnya, jika dia menaikki lift, mungkin waktunya akan terbuang sia-sia, menunggu lift juga membuang waktu.

Dia sudah berkeringat, sesampainya di depan kelas, dia berpas-pasan dengan guru pengawas.

"Carloz? Kenapa kamu berkeringat?" yang ditanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "maaf Bu.. saya hampir telat," jawab Carloz.

"Masuk, ulangan segera dimulai." ucap sang guru.

Carloz mengangguk, dia masuk ke dalam kelasnya. dia duduk dikursinya, nafasnya memburu, keningnya berkeringat.

"Woy, lo abis maraton ya?" Carloz menatap Indira, "mata lo maraton! Gue hampir telat." jawabnya.

"Makannya.. lo jangan kebo kalau dibangunin," kata Indira.

"Ya."

"Carloz, siapin." ucap Indira.

Carloz menganggukkan kepalanya.

"Halah! Ketua aja masih agak telat, gimana mau jadi ketua kelas?" ucap salah satu murid.

"Maksud lo apa Sel?!" Giselle terkekeh pelan, "yang gue bilang." jawabnya.

"Jangan sok lo!" cetus Carloz.

Giselle hanya memutar bola matanya malas.

"Cukup! Carloz, siapin." titah sang guru, dan dapat anggukkan dari Carloz.

***

Acel sedang memasak di dapur, dia tidak sendiri. dibantu oleh Cindy, berbeda dengan Fejinanraz. sudah lama Fejinanraz memakai kursi roda, karna dirinya sudah benar-benar tua dan tidak kuat untuk berjalan. Cindy pun, hanya membantu Acel memotong-motong sedikit sayuran.

"Mama, udah.. biar Acel aja yang masak, nanti kecapean." ucap Acel.

"Masih bisa Mama," jawab Cindy.

"Gimana hubungan kamu sama Adelio? Baik-baik aja kan?" Acel mengangguk, "alhamdulillah.. baik-baik aja." jawab Acel.

YOU ARE MINE S2 END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang