YOU ARE MINE S2⁹

7.2K 1.1K 136
                                    

Malam hari, tepatnya sudah kembali ke rumah masing-masing.

Kediaman keluarga Hapsari.

"Gimana? Apa arti dari kodenya?" tanya Adelio. "dendam!" Adelio yang mendengar perkataan Fejinanraz mengerutkan keningnya, "bukannya sudah tidak ada dendam dikeluarga kita?" Fejinanraz menggeleng.

"Arti dari kode ini dendam, 9 dibalik ke bawah itu adalah D. jika 3 dimiringkan ke kanan berarti E, maksud dari 3 balik ke bawah berarti angkat 3 terakhir saja yg dibalik. dan jika disusun artinya, adalah dendam." ucap Fejinanraz, dengan menutup kertasnya.

Adelio mengusap kasar wajahnya, ternyata perjalanannya begitu sulit.

"Lantas? Siapa yang mengirimkan ini?" Adelio menggeleng, "itu ada depan rumah Ollan, saat kita kumpul." jawab Adelio.

"Christy diculik, siapa yang berani menculiknya? Siapa lagi orang dibalik semuanya?" Adelio menggerutu. "coba bermain tenang, semua bisa kita lewati, ini adalah keluarga Hapsari. mafia La Cosa Nostra." sahut Fejinanraz.

***

Kamar Adelio dan Acel.

Carloz sudah diletakkan di ranjang.

Adelio sedang menonton televisi dengan bersandar pada headboard kasurnya. kepala Acel berada dipangkuan paha sang suami.

"Sayang, kamu jangan pasrah begini. ada aku, yang selalu support kamu, kita cari Christy bersama." ucap Acel, lalu membalikkan badannya menghadap Adelio.

Tangan Adelio terulur mengelus rambut Acel. "lelah, aku capek."

***

Di sebuah rumah mewah, seorang gadis cantik, diikat di ruangan kamar. dia diikat pada kursi, dia hanya bisa menangis saja, siapa lagi jika bukan Christy.

Seorang lelaki masuk ke dalam kamar, lelaki itu masuk dengan menggunakan sebuah topeng. ia mendekati Christy, ia buka lakban yang menutupi mulut Christy.

"Bangsat lo!" celetuk Christy ketika dibuka lakbannya. "saya tidak akan seperti ini, jika saya tidak dibayar oleh seseorang." jawab lelaki itu, dengan membenarkan sehelai rambut Christy.

Lelaki itu membuka topengnya, Christy terpaku akan ketampanan lelaki dihadapannya ini, memang tampan.

"Apakah kamu tidak terpesona dengan ketampanan saya?" Christy bergidik ngeri mendengarnya. "najis! Suami gue lebih ganteng, dari pada lo!" jawab Christy.

Lelaki itu mencengkram kuat pipi Christy. "gadis cantik seperti mu, tidak cocok untuk berkata kasar."

Lelaki itu mendekatkan wajahnya pada Christy, seperti ingin mencium bibirnya, Christy langsung meludahinya.

Cuih!

Lelaki itu emosi, dia menatap Christy dan mengelap mukanya itu.

"BERANI SEKALI KAMU MELUDAHI SAYA?!" ia marah, "MAU LO SEGANTENG APAPUN! KALAU LO BUKAN TIPE GUE, LO GUE SWIPE!" jawab Christy.

"LANCANG KAMU!" lelaki itu ingin melayangkan pukulannya, seseorang memanggil namanya dari luar kamar.

"Popo!" teriak seseorang dari luar.

Lelaki itu membenarkan jas yang ia kenakan, dia menatap tajam Christy sekilas, ia pergi dari kamar tersebut.

"Najis banget! Ganteng-ganteng nama Popo. gak ada yang keren dikit gitu? Namanya?" pikir Christy, seperti gerutuan.

"Aku ada type! Kalau aku like, aku like, kalau tak aku swipe. swipeKenapa lo jadi sindrom si, lo seharusnya mikir, gimana caranya keluar dari sini." pikir Christy, dengan menatap seisi ruangan.

***

Keesokan harinya, semua sedang berkumpul. Adelio sudah memberi tahu mereka, jika arti dari kode kertas tersebut adalah dendam.

Pada pagi ini, ada kehadiran Ella dan juga Lyn. makannya, Adelio mengusulkan untuk berkumpul.

"Lo bawa Christy El?" Ella kebingungan mendengar perkataan Adelio, "salpam ini.. gue dan Lyn ke sini dengan baik-baik. mau minta maaf, gue sama Lyn juga baru pulang dari luar negeri, kita sama sekali gak culik Christy." jawab Ella, dan dapat anggukkan setuju dari Lyn.

"Bohong!" ucap Acel dkk serentak.

"Gak percaya? Ngapain gue dan Lyn culik Christy? Gue ini sodaranya Acel. ingat, ya, gue anak dari Mirza. jelas-jelas, Om Acel. gak ada niat gue, untuk culik Christy." jawab Ella.

"Benar kok, apa yang dibilang Ella. gue dan Ella, sama sekali gak culik Christy. kalau kalian gak percaya, liat aja kertas gue keluar negri bareng Ella," kata Lyn.

Lyn memberikan kertas tersebut ke Adelio, Adelio bisa melihat tanggalnya. ini adalah tanggal setelah 4 bulan kejadian perperangan dunia lalu.

Ella menoleh pada Carloz yang tersenyum, "itu anak sapa?" Acel menatap Carloz, "Anak gue."

Ella menghampirinya, dia gemas sekali dengan Carloz. Ella mencium pipi Carloz, Carloz yang dicium pipinya memerah, dia mengadu pada Cindy.

"Oma! Atu calting." ucap Callie, seraya menyembunyikan wajahnya.

Ella yang mendengar itu tertawa kecil. "ganteng banget, nanti kalau kamu udah besar, aku gebet."

Acel yang mendengar itu melotot.

"Mata lo!" Ella menatap Acel, "beda umur doang."

Ella kembali duduk, lalu pembicaraan pasal Christy dilanjut.

"Gue takut, takut ada korban kalau masalah-masalah gini." ucap Indah.

"Kita akan bawa pulang Christy. cepat, atau lambat. terkena sayatan, dibalas beribu sayatan. mati, dibalas mati. baik boleh, bodoh jangan!" sahut Adelio.

Ketika Adelio berbicara seperti itu, suasana berubah menjadi tegang. Acel hanya bisa mengelus dada saja, karna dia tau, jika Adelio sudah berkata, pasti akan terjadi.












VOTE! TIDAK MAKSA, HARGAI, KETIKA SUDAH MEMBACA. TERIMAKASIH..

YOU ARE MINE S2 END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang