FOLLOW DULU SEBELUM BACA.
Mengagumi perempuan selama dua tahun dan tak berani menyatakannya memang seperti pengecut.
Begitulah yang Langit Megandriano rasakan. Leader dari geng terkuat dan terkenal se SMA Angkasa. Bersikap dingin dan tidak bisa di u...
Oya guys mohon untuk meninggalkan jejak setelah kalian membaca cerita ini dengan cara memberi vote. Supaya aku merasa karyaku di hargai dan supaya aku lebih rajin lagi Up nya🧡🧡
MOHON MAAF JIKA TERJADI EJAAN ATAU TANDA BACA YANG KURANG TEPAT🙏🏻
SELAMAT MEMBACA🧡🧡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hati seharusnya menjadi pengendali rasa ketika otak sudah tidak sejalan. Namun ketika mendengar nama mu kedua organ itu seakan mati di tubuhku. Depan Candra Atmaja
🦋🦋🦋
Masa orientasi siswa baru telah di mulai. Satu Minggu ini Mega dan teman teman OSIS lainnya sedang sibuk sibuknya menjalankan tugas sebagai kak pembina masa MOS. Seperti pagi ini, lapangan utama SMA Angkasa nampak ramai. Puluhan baris siswa dan siswi baru sedang di absen satu persatu oleh kak pembinanya. Sehingga mereka harus berbaris sesuai pilihan kelas mereka masing masing.
Di deretan paling ujung Mega sedang mengawasi teman temannya bekerja. Sebagai wakil ketua OSIS tugas Mega memang agak ringan. Dia tidak di haruskan menjalankan semua kegiatan, dia hanya perlu mengawasi. Tentu saja ia tidak sendiri, ada juga Bastian selaku ketua OSIS yang tugasnya juga sama seperti Mega.
Anggota OSIS lengkap dengan jas indentitas nya. Jas berwarna merah maroon itu menjadi warna yang sangat kontras dengan seragam siswa yang lain. Menjadikan mereka pusat perhatian bagi adik kelasnya.
"Kalian ngapain pake segala manjat tembok? Lo juga Bagas, ngapain manjat gerbang? Lo ngga liat gerbang sebelahnya kebuka? Kenapa nggak masuk lewat sana aja?" Omel Bastian
Bastian baru saja mendapat tugas tambahan dari pak Yuda. Tugas baru nya yaitu memberi hukuman pada ketujuh cowok yang baru saja memanjat tembok sekolah agar bisa masuk karena terlambat.
Bagas menoleh kebelakang, benar kata Bastian. Pintu gerbang sebelah kanan terbuka. Lalu kenapa tadi Bagas harus susah payah memanjat gerbang sebelah kiri untuk masuk. Definisi menyusahkan diri sendiri.
"Iya yah ngapain gue tadi capek capek manjat. Gerbangnya masih kebuka njir" ujar Bagas tak habis pikir pada diri sendiri.
"Tau gitu tadi gue juga nggak usah manjat tembok samping. Lewat aja gerbang ini" ujar Iyan
"Makanya lo kalo kasih informasi yang bener kenapa sih Gas. Kan lo yang bilang katanya gerbang udah di gembok"kata Ando
"Iya lu, nggak bakat jadi informan emang lo. Segitu lebar nya gerbang kebuka lo bilang udah di tutup" kata Hendra.