PENGECUT

925 32 0
                                    

Malam minggu biasanya anak remaja keluar dengan pacar atau teman-temannya. Tapi tidak dengan Aina, dia menatap langit langit kamar.

Chating....

Aina langsung membuka whatsap.

Alex
" Keluar yok nai."

Aina
" Mantap, gue gabut nih di rumah."

Alex
" Gue sama teman-teman tunggu di tempat biasa."

Alex
" Gue segera nyusul."

Chat berakhir.

Aina langsung mengganti pakaian nya. memakai celana jans dan jaket kulit, membiarkan rambutnya terurai. Aina memang jarang menggunakan mek up tapi tidak mengurangi kadar kecantikannya. saat melewati ruang tamu, Aina dipanggil oleh novan. membuat dirinya memutar matanya malas. pasti ayah nya akan berceramah seperti biasa membuat telinganya panas.

"mau, kemana kamu." tanya novan.

"biasalah, anak muda mau malming. " jawab aina santai.

"ayah gak izinin kamu keluar." ucap novan tegas.

"ayah gak usah larang larang Aina mau apa,mau kemana. Aina udah besar bisa jaga diri sendiri" setelah berkata seperti itu, Aina langsung melangkan kakinya.

" Aina berhenti, ayah gak izinkan kamu keluar." Teriak Novan.

Aina tidak menghiraukan panggilan ayah nya. Membuat Novan kecewa pada dirinya karena gagal mendidik Aina. Dewi mengelus punggung Novan, Dia ikut merasakan apa yang di rasakan suaminya

"yang sabar yah, bunda yakin suatu saat Aina akan berubah." ucap dewi.

"maaf. Ayah gagal menjadi seorang ayah yang baik dan tidak bisa mendidik anak kita." ucap novan kecewa.

"kata siapa, ayah gagal. buktinya rizky menjadi anak yang sholeh dan berbakti pada orang tua."ucap dewi.

"tapi tidak dengan Aina" ucap Novan.

"mungkin ini ujian dari Allah untuk kita. Kita harus menjalani ini dengan ikhlas." ucap dewi.

Novan memeluk istrinya. Dia sangat bersyukur memiliki isti seperti Dewi yg selalu ada di saat dirinya suka maupun duka.

Aina sampai di markas.

"ini nih, yang ditunggu tunggu baru datang." ucap virza teman Aina.

"ya udah yok. Kita langsung ke alun alun kota. Udah mulai konser nya." ajak Alex.

Geng cobra pergi ke alun alun.
Saat Di lampu merah Aina Tak sengaja melihat mobil lamborgini warna abu-abu yang tak asing bagi nya. Aina membulatkan mata Saat mengetahui pemilik mobil itu.

"itu kan orang yang ngebantu gue. Ganteng banget" ucap Aina.

Aina ingin mengambil foto laki-laki itu. tetapi mobil itu lebih dulu berjalan. Membuat Aina kesal.

🍁🍁🍁
Anak geng cobra hanya sebagian yang mabuk. Mereka ber joget joget menikmati alunan musik.

"Aina lo knp?." tanya Alex melihat Aina yang sedang duduk sendirian tidak bergabung dengan mereka.

"gue gak mood. gue pulang dulu ya." ucap Aina.

Aina hendak beranjak pergi tapi tangan nya di pegang oleh Alex. membuat aina menoleh.

"gue mau ngoming sesuatu ke lo." ucap Alex.

"ngomong aja"

"tapi gak disini"

Alex langsung menarik tangan Aina ketempat yang agak jauh dari acara konser.

"udah disini aja. lo mau ngomong apasih?"tanya Aina.

Alex menarik nafas dalam. Sebelum bicara.

"Aina gue suka ke lo mulai dulu. gue cinta sama lo. Gue mau ngejadiin Lo pacar gue. Lo mau kan?"tanya Alex berharap Aina menerima dirinya.

"gue cuma nganggap lo sebagai teman. Gak lebih." Ucap Aina.

"Aina tolong terima gue jadi pacar lo. Gue cinta mati sama lo. gue janji gak akan ngebuat lo sakit hati. dan ngebuat lo bahagia." ucap Alex.

Aina hanya tersenyum.

"maaf dan terimakasih udah mencintai gue.lo tau kan gue gak mau pacaran, kita jadi teman aja ya, maaf aku gak bisa nerima kamu." setelah mengucap kan itu Aina meninggal kan Alex yang terdiam. dia tau alex pasti sakit hati karna penolakannya. Tapi mau gimana lagi Aina memang tidak ingin pacaran. menurutnya pacaran akan membuat dia tidak bebas karena di atur oleng sang kekasih.

Alex memeluk aina dari belakang, mencium lehernya. membuat aina risih dan berontak namun tenaganya tidak bisa melawan alex.
Alek membalikkan badan aina. Dia menghempit Aina di pohon sambil berusaha mencium bibir ainan yang berontak . Tangan aina di pegang oleh alex. Satu persatu air mata aina lolos. dia tidak menyangka Alex yang di kenal sangat baik tega melakukan hal seperti ini.

"gue gak terima lo nolak gue. Lo harus jadi milik gue seutuhnya. dengan memper**sa lo, gue akan miliki Lo." ucap alex sambil berusaha membuka pakaian aina.

" Alex berhenti, Lo itu bukan cinta sama gue, tapi obsesi." Ucap Aina sambil memberontak.

" Gue cinta sama Lo Aina." Sentak Alex.

" Kalok Lo memang cinta sama gue, Lo gak akan melakukan ini meskipun gue nolak cinta Lo."

" Bacot Lo anj**g."

Bruk!!!bruk!!!!!

Tubuh Alex terjatuh. Alex menoleh dia melihat irfan yang sedang mengepal erat tangan nya.

"teman macam apa lo anj**g. Yang ingin memperkosa teman sendiri. Dasar pengecut. pecundang, bangsat." jeda irfan.
"mulai sekarang lo keluar dari geng cobra gue gak mau punya teman seperti Lo." Lanjut irfan.

Irfan ketua geng cobra. Dia terpilih menjadi ketua karena ke ahlian nya dalam bertarung dan kebijaksanaan nya dalam mengambil keputusan.

"oke gue akan keluar dari geng ini." ucap Alex sambil tersenyum kecut. membuat irfan ingin menghajar nya lagi. tapi niat dia urungkan mengingat Alex pernah menjadi sahabat nya. Aina menangis di pelukan virza. Irfan mengajak teman-temannya kembali ke konser.

"gue pulang dulu " ucap Aina dengan suara serak.

"kamu pulang sendiri?." tanya Irfan khawatir.

Aina hanya mengangguk kan kepalanya.

"gue anterin" tawar Irfan.

Aina menolak. Irfan hanya diam dia tau sifat aina yang keras kepala. meskipun dia memaksa, aina tetap akan menolaknya.

"ya udah hati hati" ucap irfan.


Maaf kalok banyak taypo, ini karya pertama author. Jangan lupa votenya ya teman-teman, karena itu sangat penting, agar author lebih semangat lagi nulisnya.

Gadis Tomboy Milik Sang Gus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang