SUNSET

361 16 0
                                    

  di siang hari, Rizky dan keluarga langsung pergi ke rumah ceysa. Mereka akan melamar ceysa untuk Rizky .

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Pak William menyambut hangat kedatangan keluarga Rizky.

" Kamu kesini Ingin melamar nak ceysa untuk anak saya." Ucap Novan.

" Saya sangat senang jika Rizky menantu saya, tapi biar ceysa langsung yang menjawab." Kata William beralih menatap putrinya yang duduk di samping nya.

" Nak ceysa bagaimana apa kamu menerima lamaran kami."

Hening ceysa tidak mengatakan apa-apa. Rizky hanya bisa pasrah dan ikhlas jika ceysa tidak menerima dirinya.

" Kamu tidak perlu menjawab sekarang, aku setia menunggu jawaban mu sampai kapanpun." Ujar Rizky.

Sebelum berbicara ceysa menarik nafas dalam-dalam.

" Bismillah Dengan izin Allah aku menerima lamaran kamu."

Rizky menganga tidak percaya jika ceysa menerima nya. Melihat dirinya yang biasa saja di bandingkan dengan kehidupan ceysa yang sangat wow.

" Alhamdulillah."

" Udah dek jangan menganga terus." Kata Gus Ibnu.

Orang yang disana tertawa, Rizky menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Saya percayakan anak ceysa ke kamu." Pesan William.

" Terimakasih om."

Satu jam lebih mereka mengobrol Novan pamit untuk pulang. Karena mereka akan pergi ke pantai untuk melihat sunset.
                            ..............

Rizky dan ceysa berjalan di jembatan merasakan angin laut yang sejuk, memandangi pemandangan laut yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rizky dan ceysa berjalan di jembatan merasakan angin laut yang sejuk, memandangi pemandangan laut yang indah.

" Subhanallah, nikmat tuhanmu mana yang engkau dusta kan." Ucap Rizky, kagum dengan ciptaan Allah yang sangat luar biasa.

" Ceysa kenapa kamu  mau nerima aku yang banyak kekurangan ini." Tanya Rizky.

Ceysa tersenyum, menatap manik mata Rizky dalam dalam.

" Tidak ada manusia yang sempurna di Dunia ini, seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Kenapa  kamu mau melamar aku yang penuh kekurangan ini, ilmu agama ku masih minim, kelakuan ku buruk, yang sangat jauh dari kata sempurna. Jujur aku mencintaimu sudah lama, bisa di bilang sejak awal kita bertemu. Tapi aku memilih menyembunyikan perasaan ini, aku sadar aku tidak pantas untuk dirimu, Di mata ku kamu sudah sempurna." Ujar ceysa panjang lebar.

Rizky tertegun, mendengar pernyataan ceysa. Dia tidak menyangka selama ini ada yang mencintai nya secara diam-diam.

" Terimakasih sudah mencintai ku, dan maaf karena aku tidak menyadari nya. Aku akan berusaha membimbing mu mendapatkan ridho Allah." Ucap Rizky.

  Lain dengan pasangan halal yang sedang bermesraan di pinggir pantai. Aina menidurkan kepalanya di dada bidang Gus Ibnu. Menunggu sunset yang sebentar lagi muncul.

" Berani lirik cewek aku tinggalin ya." Sinis Aina, melihat banyak para turis di sana yang sedang memperhatikan Gus Ibnu. Bahkan ada yang minta foto.

" Astaghfirullah, seudzon banget ke suami. Mana mungkin mas lirik perempuan lain, wong istri mas cantik melebihi Dewi Sinta." Goda Gus Ibnu. Memeluk istrinya.

" Kapan di sini ada isinya, gak sabar mau gendong bayi " Ujar Gus Ibnu sambil mengelus perut istrinya yang masih belum isi.

" Mas yang sabar. Itu sudah di atur oleh Allah. Kita hanya perlu berdoa dan berusaha."

" Ya udah nanti malam kita buat lagi." Goda Gus Ibnu sambil tersenyum miring.

Aw.... Aina mencubit suaminya.

Maaf ya lama update, soalnya author sibuk, jangan lupa like, dan vote nya....🙏🙏🙏🙏

Gadis Tomboy Milik Sang Gus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang