KESAL

356 11 0
                                    


Gus Ibnu memimpin rapat. Membicarakan tentang acara haflah pesantren.

" Gus, gimana menurut sampean?." Tanya kepala pondok putra.

" Apanya."

"Usulan saya yang tadi, Gus Ibnu gak papa." Melihat Gus Ibnu yang tidak fokus dalam rapat.

" Maaf tolong ulang lagi." Ucap Gus Ibnu. Ustadz Sofyan pun menawarkan usulan nya.

" Gimana Gus pendapat sampean?." Tanya ustadz Sofyan.

Lagi lagi Gus Ibnu tidak fokus pada rapat. Pikiran nya selalu tertuju pada istrinya yang sedang sakit, sepulangnya dari Amerika.

" Maaf, rapat lanjut lain waktu. Assalamualaikum warahmatullah WB."

" Waalaikumussalam wr WB." Ucap asatid dan asatidzah. Mereka heran, tidak biasanya Gus Ibnu seperti ini.

                             ...............
Rizky sedang sibuk berkutik di depan laptop nya. Susah seminggu dia menggantikan ayahnya. Rizky sangat di kagumi oleh pada karyawan, terutama karyawan perempuan. Rizky terkenal bos yang baik, bijaksana, tegas, dan sederhana. Rizky tidak pernah membatasi hubungan antara bos dan karyawan biasa. Makan siang tiba , Rizky pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.

" Kalian semua istirahat dulu." Ucap Rizky pada karyawan.

" Siap pak."

Seperti biasa Rizky bersama Davin sekertaris nya makan di kantin kantor.

" Mau pesan apa pak." Tanya pelayan kantin.

" Soro aja sama air putih."

"Pak Davin?."

" Saya sama kayak bos aja."

" Baik saya buatkan."

Pelayan pun berlalu.

" Saya tidak suka di panggil bos."

"Tapi bapak kan bos saya."

"Panggil saya pak saja."

" Baik pak Rizky."

Davin, dia laki-laki dengan tampang biasa aja, kulit sawo matang. Tetapi karena tanggung jawab nya dan kejujurannya dia di pilih langsung oleh Rizky sebagai sekertaris nya.

Cting...
Rizky tersenyum melihat pesan yang masuk.

Ceysa
" Sayang, aku kangen?."

Rizky.
" Sama aku juga kangen. Kamu mau lanjut S2 dimana?."

Ceysa .
" Aku lanjut S2 setelah nikah sama kamu di Indonesia."

Rizky.
" Ya udah insyaallah aku akan cepat nikahin kamu."

Davin bingung yang melihat bos nya ini senyum-senyum sendiri.

" Pak Rizky gak papa kan kok senyum senyum sendiri?."

"Eng... enggak saya baik baik saja, ya udah kita makan."
Ucap Rizky melihat makanan yang sudah ada di meja.

Di lain tempat.
Gus Ibnu baru tiba dari rumah sakit.gus Ibnu sekarang sangat senang  mendengar kabar istrinya hamil. Selama ini yang ditunggu-tunggu terkabulkan. Dari saking bahagianya Gus Ibnu menyuruh beberapa santri putra untuk memberikan makanan yang di pesan tadi pada orang-orang yang kurang mampu. Ini juga sebagai bentuk rasa syukur Gus Ibnu, karena Allah sudah memberikan anugerah seorang anak.

Gus Ibnu langsung memberi kabar pada keluarga Aina.

"Assalamualaikum."

" Waalaikumussalam."

Gadis Tomboy Milik Sang Gus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang