Gus Ibnu dan Aina menunggu di depan ruang operasi.
" Mas, Aina khawatir terjadi apa-apa pada Alex."
" Kita berdoa saja."
Aina ingin tidur di bahu suaminya.
Aw....
" Mas terluka." Ucap Aina baru menyadari suaminya terluka.
" Sayang ini luka biasa."
" Mas ini lukanya serius, ayok Aina obatin."
Aina membawa suaminya ke ruangan. Seorang perawat datang membawa peralatan.
" Biar saya aja yang mengobati suami saya." Ujar Aina tidak rela suaminya di sentuh wanita lain. Gus Ibnu hanya tersenyum.
" Tapi.."
" Saya seorang dokter."
" Biar istri saya yang mengobati." Ucap Gus Ibnu.
" Baik."
Aina mengobati luka suaminya.
" Mas jangan tatap Aina seperti itu." Salting Aina.
" Emang gak boleh natap istri sendiri. Yaudah mas natap perawat tadi." Ucap Gus Ibnu.
Aina menekan luka suaminya.
" Aw.... Sayang sakit."
" Makanya."
" Mas hanya becanda." Ucap Gus Ibnu.
Setelah selesai mereka langsung pergi ke depan ruang operasi. Di sana sudah ada Reza san lainnya.
" Datang mana?." Tanya Roy.
" Nih ngobatin luka." Jawab Aina.
" Saya sangat berterima kasih pada kalian, saya tidak tau harus membalas dengan cara apa." Ucap Gus Ibnu sangat berterimakasih pada anggota geng cobra.
" Gus kami sudah menganggap Aina sebagai saudara sendiri. Mulai dari dulu kita berjanji akan saling tolong menolong." Ucap Radit.
" Kami senang melihat Gus Ibnu dan Aina bersama lagi." Ucap Angga.
Dokter keluar dari ruang operasi.
" Dok gimana keadaan teman saya?." Tanya Reza.
" Pasien sedang koma."
" Dok Tolong lakukan yang terbaik untuk dia." Ujar Gus Ibnu.
" Pasti, saya permisi dulu."
" Terimakasih dok."
" Sama sama."
Dokternya itupun berlalu.
" Saya yang akan membayar semua biaya rumah sakitnya. Saya boleh minta tolong pada kalian." Ucap Gus Ibnu.
" Apa Gus?."
" Tolong jaga dia sampai saya menemukan keluarganya. Saya tidak bisa selalu ada di sini masih ada pesantren tanggung jawab saya." Ujar Gus Ibnu.
" Gus tenang aja kami akan menjaga alex."
Geng cobra sudah memaafkan Alex.
" Insyaallah saya akan sering-sering kesini."
Gus Ibnu mengeluarkan 5 juta memberikannya pada Aina.
" Apa ini Gus."
" Buat beli makan, kalian dari tadi belum makan."
" Gak usah Gus, kami bisa beli sendiri." Tolak Reza.
" Saya mohon ambil."
Dengan terpaksa Reza mengambil uang pemberian Gus Ibnu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Tomboy Milik Sang Gus
SpiritualitéBudidayakan vote, dan follow author 😊😊 Tahap revisi! Kalok author gak males😁 ~ Tamat ~ Mencintai dalam diam itu sangat menyakitkan, apalagi seseorang yg kita cintai tidak mencintai kita dan telah mempunyai seseorang di dalam hidup nya. Ini yang...