Jangan membawa cerita lain dalam cerita ini, begitupun sebaliknya. Belajar menghargai itu penting!
-Follow sebelum baca
-Jangan lupa koment
-Vote setelah membaca!∆∆∆∆∆
"Eum... Kamu jomblo tidak? Mau tidak jadi istri saya?"
☾︎☆☆☽︎
"Hufftt... gini amat ya nyari kerja di perusahaan? Ada aja syarat-syaratnya yang nggak cocok buat gue," gerutu gadis dengan rambut hitam pekat sebahu itu sembari menyantap seblak pesanannya.
Namanya, Azura Afsheen Myesha. Gadis tomboy yang sangat obsesi dengan makanan berkuah merah pedas khas Bandung itu. Saking obsesi-nya, bahkan ia selalu berkhayal untuk membangun sebuah restoran seblak suatu saat nanti, di saat ia sudah sukses atau sudah menjadi istri seorang pengusaha sukses. AAMIINKAN WOY!
Azura bukanlah dari keluarga yang kaya raya juga tak miskin, ia hanyalah gadis desa yang merantau ke Bandung untuk melanjutkan pendidikannya saat itu. Kini dirinya sudah lulus S1, namun dikarenakan IPK-nya yang rendah dan postur tubuhnya yang tak tinggi, ia jadi sulit untuk mencari kerja di perusahaan-perusahaan besar impiannya dan kini hanya stuck bekerja paruh waktu di sebuah Cafe, juga menjadi kurir makanan online sebagai penambah keuangan.
Orang tuanya beberapa kali sudah menyuruh Azura untuk pulang saja dan mencari pekerjaan di kampung halamannya. Namun, jika Azura pikir-pikir, uang orang tuanya yang entah berapa sudah habis untuk membiayai sekolahnya dari SD hingga kuliah akan sia-sia jika dirinya harus pulang tanpa menjadi orang yang sukses. Maka dari itu, Azura selalu menabung separuh uang hasilnya bekerja, yang mungkin suatu saat nanti dirinya bisa membuat sebuah usaha kecil yang nantinya akan menjadi besar, agar tak susah seperti saat ini dan tentu bisa membanggakan orang tuanya di Desa.
"Permisi," ucap seseorang dari balik badan Azura. Azura yang saat itu sedang kepedasan karena seblak yang dimakannya berbalik, dengan wajah memerah penuh keringat.
"Ya? Siapa ya?" tanya Azura dengan sesekali menarik ingusnya yang terasa ingin mengalir keluar.
Laki-laki dengan setelan jaz biru dongker itu menelan ludahnya kasar kala melihat keadaan Azura. Terbesit rasa takut dan risih, namun hal itu ia tahan, takut menggagalkan rencana yang sudah ia buat sejak tadi.
"Eum... Kamu jomblo tidak? Mau tidak jadi istri saya?"
"Uhuk!" Azura seketika tersedak oleh kuah pedas seblak yang tadi diseruputnya sembari menunggu laki-laki itu berbicara. Hal itu, membuat laki-laki ber-jaz itu panik dan langsung menyambar air putih di meja tempat Azura makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZURAYYAN
General Fiction"Permisi." "Ya? Siapa ya?" "Eum... Kamu jomblo tidak? Kalau jomblo, mau tidak jadi istri saya?" "Ha?!" ___________ Azura Afsheen Myesha, gadis rantau yang selalu berangan-angan menjadi istri orang kaya yang bisa membuatkannya satu saja sebuah res...