Note :
~ Follow sebelum baca
~Jangan lupa koment
~ Vote setelah baca∆∆∆∆∆
"Bilang pada Eza! Cari tahu, siapa orang yang sudah berani menyakiti kekasih saya! Ini perintah!"
☾︎☆☆☆☽︎
"Beneran?! Lu beneran mau traktir gue? Apapun yang gue mau?!" seru Azura, merasa antusias dengan tawaran yang Rayyan berikan.
Rayyan, laki-laki itu mengangguk dengan senyum tipisnya. "Iya, anggap saja ini sebagai bonus dari saya, karena usaha kamu semalam yang sudah membantu, memperbaiki proposal saya dan membantu saya dalam rapat pagi ini."
Hal itu, sontak membuat Azura bersorak riang.
"KALAU GITU! AYO! KITA MAKAN SEBLAK!" teriaknya sembari menarik tangan Rayyan dengan cepat.
"Ehh! Tunggu! Saya mau menyelesaikan pekerjaan saya dulu, kamu tunggu sebentar, ya!" tahan Rayyan, membuat langkah Azura terhenti, gadis itu mengangguk, membiarkan Rayyan melangkah menuju mejanya.
Sembari menunggu Rayyan, Azura memilih duduk di sofa sembari memainkan ponselnya, sesekali gadis itu tertawa kecil kala melihat vidio lucu yang lewat di beranda tiktoknya.
Dari mejanya, Rayyan melihat Azura. Laki-laki itu kembali berpikir, tentang ketidak sengajaannya menemukan Azura, dan menjadkan gadis itu kekasih palsunya.
Yang ternyata tanpa ia sadari, azura memiliki beberapa kesamaan dengan cinta pertamanya. Laki-laki itu menghela napas dalam, entah kenapa kini perasaannya menjadi lebih hangat ketika melihat gadis itu tertawa lepas seperti ini. Apa Rayyan mulai jatuh cinta dengan Azura? Tapi, apa bisa secepat itu? Atau, ini hanya perasaan yang timbul, karena dia menemukan sosok Mamanya di dalam diri Azura?
"Saya tidak mungkin mencintai dia, kan?"
Kembali pada Azura, pesan dari nomor asing itu lagi-lagi mengganggunya. Kali ini orang di balik pesan itu, mengirimkannya sebuah vidio. Azura menghela napas lelah, lelah rasanya terus mendapat teror tak jelas seperti ini.
Gadis itu melirik Rayyan yang masih fokus dengan laptop di depannya. Ia kini berpikir, apa ini pertanda, kalau dia dan Rayyan memang tak ditakdirkan untuk bekerja sama? Apa Azura harus membatalkan kontrak itu? Tapi, jika harus berhenti, bagaimana dengan Rayyan nanti? Laki-laki itu pasti akan setres kembali mendapati list kencan buta dari papanya.
Dan juga, bagaimana nasib dirinya nanti? Dari mana ia akan mendapatkan uang? Sedangkan, mencari pekerjaan di jaman sekarang ini, sangatlah sulit. Apalagi, mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar seperti posisinya sekarang.
"Gue nggak boleh nyerah!" putusnya, gadis itu lantas membuka vidio yang dikirimkan nomor asing itu.
Azura mengernyit, kala mendapati dirinya yang tadi pagi datang ke Kantor bersama Rayyan, di dalam video itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZURAYYAN
General Fiction"Permisi." "Ya? Siapa ya?" "Eum... Kamu jomblo tidak? Kalau jomblo, mau tidak jadi istri saya?" "Ha?!" ___________ Azura Afsheen Myesha, gadis rantau yang selalu berangan-angan menjadi istri orang kaya yang bisa membuatkannya satu saja sebuah res...