Note :
~ Follow sebelum baca
~ Jangan lupa koment
~ Vote setelah baca∆∆∆∆∆
"Iya Om, saya mau kok jaga Rayyan. Lagi pula, di rumah itu juga ada bi Surmi kan? Jadi, nggak saya berdua aja yang di sana."
☾︎☆☆☆☽︎
Satu hari telah berlalu, hari ini Rayyan memaksakan diri untuk keluar dari Rumah sakit. Selain bosan, laki-laki itu juga sangat memikirkan pekerjaannya. Meeting dengan Cy'Comp kemarin harus ditunda dan Rayyan akan membuat perjanjian lagi.
"Bagaimana mau pulang Rayyan, kondisi kamu itu belum sepenuhnya sembuh. Lagian, yang suruh makan seblak siapa? Kamu kan tahu sendiri, kalau kamu itu tidak bisa makan makanan pedas," tutur Ridho, yang hari ini menyempatkan diri datang menjenguk Rayyan.
Azura yang mendengar itu sontak mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan mengulum bibirnya sendiri. Rayyan yang melihat itu seketika tersenyum tipis, ia tak mungkin memberi tahu Ridho soal tantangan Azura itu, yang ada nanti pria itu marah dan tak merestui hubungan mereka.
"Sudahlah Pa, jangan bahas itu lagi. Sekarang yang terpenting itu, Papa harus kasih tahu dokter bahwa keadaan saya sudah baik-baik saja."
Ridho mengehela napas. "Kalau kamu tiba-tiba pingsan di rumah bagaimana? Kamu ingatkan, waktu Revan ngasih kamu makan bubuk cabai? Itu kamu drop satu minggu loh."
Mendengar itu, Rayyan sontak berdecak. "Saya benar-benar sudah baik-baik saja Pa. Tidak ada yyang har---."
"Oke! Papa bakal bilang ke dokter kalau kamu bakal pulang sekarang," putus Ridho, senyum kecil terbit di wajah Rayyan sebelum pria tua itu melanjutkan ucapannya. "Tapi, dengan satu syarat."
Senyum Rayyan seketika luntur, digantikan dengan dahinya yang mengeryit. "Syarat? Astaga Pa, kenapa harus pakai syarat segala? Ya sudah, apa syaratnya?"
"Azura harus tinggal di rumah kamu," pungkas Ridho membuat Rayyan menganga seketika.
Azura yang tadi hanya diam menyimak perdebatan di antara ayah dan anak itu, seketika tersentak kala namanya disebut.
"Oo---om, om nggak salah ngomong kan? Om lagi nggak kena santet kuntilanak kan? Om, nggak mungkin lah saya tinggal satu atap sama ni cowok," bantah Azura yang mulai mendekati keduanya.
Bantahan Azura yang secara tiba-tiba itu membuat Rayyan dan Papanya terkejut.
Rayyan melotot pada Azura, memberi kode pada gadis itu karena ia sudah keluar dari zona drama yang mereka buat di depan Ridho.
"Ngapain lo melotot-melotot kaya gitu? Gue nggak sudi ya, tinggal bareng sama buaya kaku sama lo!" semprot Azura yang masih belum mengerti dengan kode yang diberikan Rayyan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZURAYYAN
General Fiction"Permisi." "Ya? Siapa ya?" "Eum... Kamu jomblo tidak? Kalau jomblo, mau tidak jadi istri saya?" "Ha?!" ___________ Azura Afsheen Myesha, gadis rantau yang selalu berangan-angan menjadi istri orang kaya yang bisa membuatkannya satu saja sebuah res...