"Permisi."
"Ya? Siapa ya?"
"Eum... Kamu jomblo tidak? Kalau jomblo, mau tidak jadi istri saya?"
"Ha?!"
___________
Azura Afsheen Myesha, gadis rantau yang selalu berangan-angan menjadi istri orang kaya yang bisa membuatkannya satu saja sebuah res...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Note: - Follow sebelum baca - Jangan lupa koment - Vote setelah baca
∆∆∆∆∆
"Lain kali, kalau dia datang ke sini perlakukan dengan baik. Dia Azura, kekasih saya."
☾︎☆☆☽︎
"Duh..., kira-kira gue mau minta apa aja ya? Uang 5 triliun? Perawatan kayak Kylie Jenner? Jalan-jalan ke luar negeri? Argghhh!!! Gila ni gue lama-lama!"
Sudah 1 jam Azura terus mencoret buku diary miliknya, menulis berbagai macam permintaan yang akan ia minta besok ke Rayyan. Gadis itu terus menulis lalu dicoret, menulis lalu dicoret, hingga beberapa lembar kertashabis olehnya.
"Okey! Karena gue orangnya nggak suka yang instan-instan, saat ini. Hal pertama yang gue mau minta adalah keterima kerja. Ya! Kerja!" putus Azura kemudian menulis di lembaran kertas yang kosong.
"Empat permintaan lainnya, bisa kali ya gue simpen dulu. Siapa tau, besok-besok gue kehabisan uang buat beli seblak, jadi gue bisa minta beli deh!" Azura kemudian menutup buku diarydan langsung melepaskan handuk yang ia lilitkan di rambutnya.
Gadis itu kini mulai bersiap-siap untuk pergi ke kantor Rayyan, sesuai perjanjian mereka kemarin. Dengan menggunakan kaos berlengan pendek warna putih, dipadukan dengan leather jacket dan bawahan skinny jeans lalu sepatu docmarthitam miliknya, Azura siap. Tak lupa ia membawa tas selempang kesayangannya, yang selalu ia gantung di balik pintu.
Azura kemudian menyemprotkan parfum ke badannya sebelum berangkat. Tanpa polesan make up berlebihan, gadis itu segera ke luar dari kamar kosnya. Taxi Online yang sudah dipesan bermenit lalu kini bertengger manis di depan gerbang kos. Kendaraan beroda empat yang siap mengantarnya ke kantor Rayyan.
*****
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang, sudah satu jam Azura menunggu di loby kantor Rayyan. Gadis itu tadi sudah menanyakan keberadaan Rayyan pada receptionist, namun wanita dengan pakaian yang terbilang ketat itu dengan ketus memberitahukan pada Azura bahwa Rayyan hari ini ada meeting dengan klien, membuat Azura harus menunggu di sana.
"Ck, lama amat gila! Apa dia ngeboh---."
"Azura?" panggil seseorang membuat gadis itu menghentikan gerutuannya dan menoleh, Azura memutar bola matanya malas saat melihat Rayyan yang tampak terkejut dengan keberadannya.
"Kemarin dia yang nyuruh gue kesini, sekarang dia yang kaget?! Gila!" batin Azura kesal.
"Lama banget sih! Gue udah sejam nungguin lo, tahu!" Azura berucap sembari menunjuk kesal Rayyan, membuat beberapa karyawan yang berada di sekitar mereka langsung menoleh dan menatap aneh keduanya.
