Chapter 36

956 84 26
                                    

____________

"Sudah kubilang malam ini aku sibuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah kubilang malam ini aku sibuk."

"Maksudmu sibuk bergerumul dengan pria itu?" Baekhyun mencibir. "Kekasihmu di seberang ruangan dan kau bercumbu dengan orang lain?"

Jaehyun meneguk segelas air hingga tandas, tangannya terangkat mengusak-usak rambutnya yang berantakan

Baekhyun mendecih, menatap lurus pada pintu kamar yang tertutup. Jelas saja di dalamnya ada kekasih Jaehyun— kekasih sungguhan tepatnya, sosok yang cukup dikenal oleh Baekhyun. Lee Taeyong. Siapa sangka dunia lebih sempit dari yang ia kira. Seorang top model Korea Selatan yang pernah ditemui Kai beberapa kali, sempat ada rumor yang mengatakan mereka berkencan, nyatanya hubungan keduanya hanya sebatas rekan kerja.

Dia penasaran mengapa Taeyong bisa berada disini, atau bagaimana dia bertemu Jaehyun. Dari segala tempat, dari jutaan manusia, apakah takdir biasanya selucu ini?

Baekhyun mendecak kemudian menggeleng, lagipula itu bukan urusannya. 

"Kenapa?"

"Aku tidak menemukan apapun," keluh Baekhyun, menghela napas putus asa. "Bahkan tidak rekam medis."

"Jadi kecelakaan itu disengaja?"

"Ya." Baekhyun mengangguk, raut mukanya berubah gamang. "Orang ini menargetkan Sehun sejak awal."

Jaehyun terdiam, sudah merasa aneh dengan kecelakaan yang menimpanya dan Sehun waktu itu. Sayangnya, kasus tersebut dihentikan karena tidak ada cukup petunjuk menemukan pelaku.

"Ada beberapa kejanggalan yang sulit diabaikan," kata Baekhyun. "— cctv rusak lalu sekarang rekam medis Sehun yang menghilang, pihak rumah sakit bahkan mengklaim Sehun tidak pernah terdaftar sebagai pasien."

"Tidak mungkin." Jaehyun mengernyit. "Aku tidak habis pikir siapa yang mampu melakukan ini."

"Dia harus seseorang yang memiliki kekuasaan." Ia terdiam sesaat. "Aku khawatir orang ini mungkin berada di sekitar kami."

Jaehyun mengangkat alis. "Ada yang kau curigai, 'kan?"

Baekhyun mengangguk. Ingatannya melayang pada Minggu lalu. Jackson, apa motifnya sebenarnya? Membuang napas kasar, ia berjalan ke salah satu rak penyimpanan milik Jaehyun.

"Kau tahu dimana kita bisa menyewa orang?" Jari-jarinya bergerak menelusuri deretan buku yang berjejer. Untuk seorang pria, Jaehyun pandai menjaga kebersihan. Barang-barangnya hampir tidak meninggalkan debu di tangan Baekhyun.

"Pelacur?"

Baekhyun mendecih malas. "Bodoh, yang kumaksud seperti bodyguard atau semacamnya." Menyeringai angkuh. "—tapi aku lebih suka orang yang akan melakukan segalanya demi uang."

"Apa itu perlu?" tanya Jaehyun ragu.

Baekhyun terkekeh, menatap beberapa pigura yang berisikan foto Jaehyun dan Sehun. Yang menarik perhatiannya, sebuah foto berlatar belakang menara Eiffel. Sehun tersenyum cerah pada kamera sedang Jaehyun merangkul pundaknya dan tersenyum menatap Sehun seakan ia menyelamatkan dunia untuknya. "Jika cara halus tidak berhasil, sedikit ancaman tidak akan jadi masalah."

My Rival Is Crazy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang