Bonus Flashback : Snow White (b)

1.1K 101 21
                                    

"Remember, you're the one who can fill the world with sunshine"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Remember, you're the one who can fill the world with sunshine"

*****

Kai membeku di tempatnya. Sehun bisa melihat berbagai macam emosi di mata Kai.

Dia terlihat ragu, bingung dan.. uh.. penasaran? Detik berikutnya, pintu terbuka dengan suara keras. Keduanya yang sempat membeku serempak menoleh.

Hanbin, Jinyoung, dan Jihyo, termasuk juga Baekhyun dan Chanyeol tengah melotot ke arah mereka.

Bagaimana tidak, seluruh ruangan dalam keadaan berantakkan seperti mengalami gempa, dan yang lebih mengejutkan ialah posisi intim kedua pelaku yang mereka cari sedari tadi. Dimana Kai tengah mengukung Sehun dengan Sehun yang melingkarkan kakinya di tubuh Kai.

"Wow.." guman Baekhyun menyerupai bisikkan. Matanya menatap Kai dan Sehun tanpa berkedip sementara Chanyeol nampak sedang mengendus sesuatu di udara.

Jihyo adalah yang pertama sadar saat matanya menangkap alat make up yang kini tergeletak di lantai. "B-bagaimana... kalian... " Dia terengah-engah, menatap kedua pelaku yang masih saja tak sadar posisi.

"Yakk!!"

Sontak Sehun duduk dan mendorong Kai dengan sangat keras, membuat Kai terdorong ke belakang.

Beruntung Kai mendarat dengan mul— "Aarghhh!" teriaknya saat telapak tangan kirinya rupanya mengambil pendaratan yang salah.

Mereka hampir melupakan pecahan vas bunga yang masih disana. Yang sedari tadi menanti siapa yang akan terluka karenanya.

.
.
.

*****

Kini, Sehun hanya bisa tertunduk lesu usai diomeli Hanbin dan juga Jihyo. Mereka memarahinya habis-habisan atas kekacauan yang sebagian dilakukan olehnya.

Ini sangat tidak adil, dia disalahkan oleh semuanya.

Jika kalian bertanya dimana Kai, pemuda itu dilarikan ke rumah sakit. Sehun mengutuk betapa Kai sangat pengecut karena memanfaatkan situasi dimana dia terluka. Pemuda itu berteriak, mengerang kesakitan seolah-olah darahnya akan tersedot sampai habis karena lukanya. Alhasil, tinggal lah Sehun seorang diri, menanggung ocehan temannya sana-sini.

Sehun menghela napas. Gladi resik dibatalkan karena keadaan yang tidak memungkinkan dan Hanbin marah besar karenanya, begitu pula Jihyo yang marah karena peralatan make up milik para perempuan sekelasnya rusak parah.

Dia dibentak, dan Sehun benci saat seseorang melakukan itu padanya. Bentakkan selalu membuatnya merasa ingin menangis. Tapi dia menahannya kuat-kuat dengan mengigit bibirnya hingga berdarah.

Sial. Ini bahkan tidak ada apa-apanya dengan kemarahan ayahnya. Mengapa dia menjadi secengeng ini?!

Dia terus menunduk seraya menatap tangannya sendiri. Sampai tangan lain terjulur ke arahnya, membawa sapu tangan pink yang terlihat lucu.

My Rival Is Crazy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang