Chapter 35

1K 93 44
                                    

___________

He looks dangerous*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

He looks dangerous
*****

Siang telah berganti menjadi malam.

Sehun sekarang tengah tengkurap di atas ranjang, dengan siku yang menompang sebagian atas tubuhnya, tangannya sedari tadi memegang iPad. Matanya terfokus pada layar yang menampilkan salah satu sosial media, jari telunjuknya kadang bergerak menggulir halaman beranda dan berhenti saat melihat foto-foto Kai.

Sembari mendecak dan menggeleng, Sehun sesekali menggerutu. "Dia benar-benar terlihat sombong."

"Hng? Seseorang mengambil sudut yang tepat." Sehun mengangguk-angguk, menggeser ke foto lain seketika memekik tertahan. "Bagaimana bisa dia menjadi sangat aktraktif?" Sehun menggigit kecil bibir bawahnya.

"Tampan-" Bibir tipis itu lalu melengkung, menghasilkan senyum manis yang selalu membuat Kai jatuh cinta semakin dalam. "-terlihat seperti suamiku." Dia terkikik setelah mengatakannya.

"Apa ini? Hanya dengan efek gelap bisa membuatnya seperti mafia." Sehun mengerucutkan bibir. ".. tapi punggungnya sangat bagus," katanya pelan. Darah menjadi berkumpul di pipinya mengingat kukunya kerap menggores punggung seksi Kai saat mereka bercinta. Kadang Sehun bisa melihat bekasnya di pagi hari, yang membuatnya berdebar dengan cara yang aneh.

Menggeleng pelan, Sehun memutuskan membaca komentar.

Dengan hanya mengenakan celana training, Kai keluar dari kamar mandi seraya mengusap-usap rambutnya dengan handuk. Merasa diamati, Kai akhirnya berbalik. Alis terangkat pada Sehun menatapnya dengan intens.

"Kenapa?"

"..."

"Sehun?"

"Aku sedang mengamati pria yang sekarang menjadi trending topik."

"Benarkah?"

Sehun mengangguk semangat. "Mau kubacakan beberapa komentar?" tanyanya tanpa membutuhkan jawaban.

"Aku sangat suka saat Kim Kai memakai jas, dia terlihat semakin tampan."

"Panas dan seksi adalah segala sesuatu yang menggambarkan tentang Kai."

"Kukira waktu berlalu seperti biasa, tapi keindahan yang satu ini semakin luar biasa."

"Dia harus tahu cara mundur, ketampanannya sudah kelewatan." Sehun menyeringai ke arahnya. "Penggemarmu sangat hebat dalam merayu."

Kai hanya tersenyum geli.

"Ketajaman rahangnya membuat hatiku teriris, bukannya sakit aku malah semakin mencintai pria ini."

Sehun menggeleng. "Aku tidak bisa berkata-kata."

"Dunia tidak adil karena memberikan segalanya pada Kim Kai."

My Rival Is Crazy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang