13. CT scan

1.9K 314 27
                                    

Happy reading!!

"GILA YA KAMU?!"

"Ryn dengerin dulu"

Auryn benar benar membentak kekasihnya itu dengan suara kerasnya, nafasnya sampai menggebu gebu saking emosinya mendengar fakta bahwa ternyata selama ini kecurigaannya tentang perempuan lain yang pergi bersama Raka itu menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.

Dia lah selingkuhan.

Auryn menghempaskan tangan Raka yang hendak memegang pundaknya "Jangan sentuh gue" ucapnya.

Raka mengernyit, menarik kembali tangannya yang hampir saja mendarat di bahu Auryn "Gue? Auryn aku ini masih pacar kamu, gak seharusnya kamu..."

Auryn mendelik "Udah gila, setelah yang lo lakuin ke gue? Lo jadiin gue selingkuhan sekarang dengan santai nya lo bilang aku masih pacar kamu" balasnya dengan mengikuti cara bicara Raka tadi.

"Maksud kamu?"

"Maksud gue kita putus!"

Suara lantang Auryn terdengar jelas di telinga Raka, lelaki itu menautkan alisnya lalu menggelengkan kepalanya pelan. Menarik tangan Auryn yang hendak berbalik meninggalkan dirinya disana.

"Ryn aku gak mau putus.."

"Lepasin gue"

"Aku bakal ngomong sama mamah biar perjodohan aku dibatalin" ucap Raka lagi memohon.

Auryn menghela nafasnya kasar, menghempaskan tangan Raka lagi untuk kesekian kalinya. Wajahnya sudah merah akibat emosinya yang terus berapi api, jangan tanya karena siapa.

Gadis itu menatap Raka tajam "Gak, aku gak mau" tekannya. Auryn benar benar sudah muak dengan ucapan ucapan memohon dari Raka yang menurutnya hanya sekedar kata manis agar dimaafkan.

"Ryn kamu bisa gak sih pahamin posisi aku!"

Auryn tersentak, tubuhnya menegang. Raka baru saja membentaknya, suara itu sampai membuat tubuhnya sedikit bergetar karena kaget. Ia menelan salivanya kasar karena ini pertama kalinya ia mendengar lelaki itu berbicara kerasa bahkan sampai membentak nya seperti ini.

"Lo.."

"Jangan panggil lo gue Auryn!"

"Aku gak bakal pernah mau putus dari kamu Ryn"

Auryn menutup matanya ketika melihat Raka perlahan mendekat ke arahnya, langkah nya terhenti ketika berada tepat didepan Auryn, hanya berjarak beberapa senti saja.

Perlahan tangan Raka menyingkirkan beberapa helaian rambut yang menutupi wajah cantik kekasih nya "Kamu cantik, aku sayang sama kamu tolong kamu ngertiin itu Ryn" ucapnya.

"Buka mata kamu"

Auryn membuka matanya perlahan "Kamu.. mau.. ngapain?" Tanya nya terbata bata dengan raut wajah yang mulai gelisah.

Bukannya merasa romantis, Auryn justru merasa hal ini aneh dan canggung untuknya padahal keduanya adalah pasangan kekasih. Tetapi Raka bukanlah orang yang ia inginkan untuk bersentuhan fisik seperti ini.

'Jez tolongin gue please'

Hanya itu yang bisa ia ucapkan dari batinnya, berharap Jezyan datang menolong dirinya dari Raka sekarang.

"Ryn..."

"Jangan putusin aku"

"Raka kita harus putus.. akh"

Tangan Auryn dicengkram kuat oleh Raka "Kamu tuh.."

Bugh

"ANJING LO YA DARI TADI GUE PERHATIIN BANYAK CINGCONG BANGET"

Paper HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang