Berlari sebisa mungkin,itulah yang dilakukan apo skrg,di malam yang gelap,tidak ada pencahayaan yang baik,membuatnya harus menahan semua kesakitan,sempat berkali-kali terpijak genangan air dijalanan oleh kaki indah itu,tanpa di alasi oleh sendal atau pun alas yang lain,kaki yang mulus itu seketika lecet karena injakan batu-batu kecil membuatnya harus menahan rasa sakit itu agar ia bisa menjauh dari rumah angker itu
Seseorang menariknya,melewati beberapa rumah dan berhenti tepat di sebuah hutan,apa lagi yang terjadi skrg??
"Diam,jangan bersuara"pinta pria itu
Apo diam seakan menuruti perkataan pria aneh itu
Pria yang tidak terlalu tinggi dari apo, memiliki badan yang lumayan kecil,senyum yang indah,garis rahang yang tegas,serta mata yang seakan ingin mengintimidasi dirinya.
"Ikuti aku,jangan membantahku jika ingin selamat"
Tanpa alasan apapun,tubuh apo seakan mempercayai pria itu,tubuh nya mulai mengikuti kemana arah pria itu berjalan,tangan pria itu masih setia menggenggam tangan apo,tidak ada penolakan
Tepat di tengah hutan,sunyi,gelap,tidak ada cahaya hanya suara dari hewan malam yang terdengar,dan ada suara arus air,ntah itu sungai ataupun perairan lainnya,apo menatap sekeliling tempat ia berada,sangat aneh
"Lepaskan!siapa kau?"ketus apo pada pria aneh itu
"Tenang,aku bukan penjahat,aku melihat mu yang berlari seperti dikejar-kejar oleh seseorang,ini tempat yang aman untuk bersembunyi,jangan takut".sangat aneh,itulah perasaan apo skrg
Ada dua pria yang tidak ia kenali skrg,yang satu memiliki sifat seperti iblis,yang satu lagi memiliki sifat seperti malaikat,itu aneh,dan jangan lupakan sang ayah,mengapa sang ayah tega menjadikannya bahan ganti rugi,itu sangat menyakitkan
Pria itu mencari ranting pohon,apo tidak bergerak,apo bukan tidak ingin membantunya hanya saja ini aneh,merasa ada yang janggal,tapi apa?
"Tidak perlu membantuku,sembuhi lukamu terlebih dahulu,itu sangat banyak,hampir tidak ada yang tersisa di tubuhmu,semua nya mengerikan", ucapnya
Apo melihat tubuhnya,yang dikatakan pria itu benar adanya,tubuhnya sangat cacat,tidak ada tubuh yang mulus,hanya ada luka-luka lama ataupun baru yang menutupi tubuhnya
Pria itu membuat api unggun dengan ranting pohon yang di kumpulkan nya,setidaknya malam ini tidak terlalu buruk,kehangatan serta cahaya yang dihasilkan oleh api membuat malam itu sangat sunyi
Apo menatap pria itu dengan sangat sinis,dia tidak ingin sesuatu terjadi padanya lagi,apakah pria ini suruhan dari pria yang dirumah itu?jika ia habislah hidupnya
"Jangan menatap ku seperti itu,tatapan mu sangat buruk,aku tidak akan mencelakai dirimu",ucapnya sembari menatap sang api yang terlihat gagah membakar habis ranting-ranting pohon itu
"Namaku Bible"sembari menjulurkan tangan pada apo
"Kau apo nattawin bukan?anak kandung dari tuan kittisawat yang saat ini mengalami masalah dengan perusahaan besar romsaithong?"
Apo tidak menjawab,bukan dia menolaknya namun dia tidak mengerti dengan perusahaan-perusahaan seperti itu,karena sang ayah lah yang mengurus semuanya,dia tidak mengetahuinya,bukankah kalian semua tau jika apo hanya dijadikan pelampiasan sang ayah,jadi itu mengapa dia hanya bisa terdiam,tidak menjawab sepatah katapun dari bible
"Apa kau ketakutan?"
Tidak ada jawaban dari mulut apo
"Baiklah,aku mengerti"
Satu jam....
Dua jam...
Tidak ada yang membuka suara"Iya,namaku apo,anak dari tuan kittisawat"akhirnya mulut itu bersuara setelah tertutup dengan rapat lamanya