part 15

1.6K 140 0
                                    

Rahang Bible mengeras,tidak ada wujud apo di kediamannya

Bible menampar pipi bodyguard nya dengan sangat keras yang bahkan tidak becus mengurus apo,membiarkan anak itu pergi begitu saja tanpa ada pengawasan

Para bodyguard itu menundukkan kepalanya,rasa bersalah bukanlah hal yang bisa dilakukan sekarang

"Aku tidak ingin mengeluarkan banyak tenaga ku,cari kekasih ku skrg!!!!"bentak Bible

Sudah dua kali ia ceroboh soal menjaga apo,tapi mengapa Bible menjaga apo begitu ketat?

.....
"Tuan,apa kita harus mengecek cctv?"tanya bodyguard itu

Bible segera berlari melihat ruangan  cctv itu berada,ia harus memastikan sendiri keberadaan apo

Ada seorang pria yang bersama apo memakai jas mewah,ia sedikit memaksa apo untuk masuk kedalam mobil miliknya

Bible mengerutkan keningnya,ia seperti nya mengenal pria itu,dari porsi tubuh nya sangat tidak asing bagi Bible, tapi siapa??

.......

Dikediaman rumah kittisawat

Bi ina masih sibuk dengan urusan tntng kematian tuan kittisawat,sehingga menunda sedikit pencarian dimana apo berada

Para kolega bisnis,orang terpandang terus berdatangan,serta para bodyguard disana turut hadir untuk datang ke pemakaman tuan kittisawat,namun apo masih juga belum menampakkan diri nya

Banyak dari mereka yang datang merasa kehilangan, dikarenakan tuan kittisawat adalah orang yang memiliki peran besar dalam investasi perusahaan mereka,diantara mereka tidak lain adalah pimpinan utama dari keluarga romsaithong serta summetikul

begitupun bi Ina yang sedari tadi terus menerus menetes kan air mata,air mata itu seakan pertanda rasa bersalah,kehilangan sok sok pemimpin,orang yang selama ini membantu bi Ina baik dalam keadaan apapun,tuan kittisawat dahulu nya adalah kepala keluarga serta boss yang sangat baik pada semua org,baik karyawan serta kolega bisnisnya,namun semenjak ia kehilangan istrinya,sifat serta perlakuan tuan kittisawat mendadak berubah, bi Ina juga tau mengapa,namun bi Ina juga sangat merasa kehilangan sok sok seorang seperti tuan kittisawat walaupun saat itu bi Ina mulai sedikit membenci tuan kittisawat karena perlakuan nya terhadap anak kandung nya,apo.

Pikiran bi Ina serasa dihantam ribuan pertanyaan,mengapa begitu cepat tuan kittisawat pergi?siapa yang membuat tuan kittisawat meninggal dunia?dimana apo?apa dia baik-baik saja? bagaimana jika apo tau jika bi Ina gagal menjaga orang yang sangat ia sayangi?walaupun ayah kandungnya kejam padanya namun apo sama sekali tidak peduli,ia sangat menyayangi bahkan tidak ingin kehilangan ayah nya

"Maafkan bibi apo"

Bi Ina merasa sangat bersalah pada apo,apo yang bermimpi ingin dipeluk oleh sang ayah walaupun sekali sekarang tidak bisa ia wujudkan

Flash back

Di lorong belakang tepat rumah mewah itu berdiri,seorang anak laki-laki berusia 12 thn terus tersenyum manis,ia bercerita begitu banyak pada wanita yang lumayan tua

Ada begitu banyak luka yang ada ditubuhnya,namun tidak membuat senyum manis itu hilang

Mereka menatap keatas tembok lorong itu,membaringkan tubuh mereka,tidak peduli tempat itu bersih atau pun tidak yang penting mereka merasa nyaman

Bagaimana dengan sekolah mu?"tanya bi Ina

"Sangat menyenangkan bi, guru dan teman-teman sangat baik pada apo"apo terus tersenyum mengingat kejadian di sekolahnya

"Syukurlah,apo harus jadi anak yang kuat dan bisa membanggakan ayah,pasti suatu saat ayah bakal bangga pada apo"

"Apo pasti bakal ngelakuin yang terbaik untuk mendapatkan perhatian ayah bi"apo tersenyum sendu

Trauma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang