part 34

504 42 6
                                    

Bi Ina sengaja pergi tanpa memberitahu kemana ia akan pergi, sesampainya ditempat tujuannya ,bi Ina segera terduduk lemas

"Tuan,nyonya kalian bisa tenang disana,keadaan anak manis ini sudah membaik,aku sudah menemukan nya,tapi ingatannya?belum sepenuhnya membaik" bi Ina tersenyum

Ya tempat yang bi Ina maksud adalah pemakaman kedua orang tua apo

"Tuan,nyonya bagaimana saya menjelaskan kepada anak manis ini tentang kalian?rasanya sangat susah untuk menjawab nya" mata bi Ina berkaca-kaca menatap lisan dengan tulisan yang tercetak dengan jelas dibatu nisan itu

"Tuan, nyonya bantu saya jika anak manis itu bertanya lagi,saya tidak ingin melihatnya menangis lagi,sudah cukup ia menderita"

Sekiranya sudah lama bi Ina duduk disana,menatap kearah orang yang semakin banyak, seharusnya ia sudah kembali,dengan cepat ia memberikan bunga teratai putih untuk sang tuan dan teratai pink untuk sang nyonya Karena bunga itu adalah bunga kesukaan apo

Diperjalanan bi Ina meminta sang supir untuk segera cepat,takut sang anak sudah bangun dari tidur nya dan mendapatkan tidak ada dirinya disana

.....

Apo di kawal oleh dua orang pengawal,sangat tidak nyaman baginya di buntuti oleh orang asing,lagian ini rumahnya,pasti tidak akan ada org asing yang masuk,apalagi untuk melukai nya,ia juga sudah menolak pada pengawal itu untuk tidak mengikuti nya namun pengawal itu terus bersikeras agar mereka tetap mengikuti apo dengan dalih agar apo tidak terluka dan ini juga pesan dari bi Ina jadi apo tidak akan menolak jika ini adalah keinginan wanita itu

Ia menyusuri beberapa ruangan,ruang makan?ruang tamu?ruang santai?ruang televisi?ruang keluarga?rasanya seperti berputar di beberapa tempat hiburan,sesekali ia juga bertanya pada pengawal yang mengikuti nya,ruangan apa ini?mengapa sangat besar?apakah ruangan ini pernah dipakai olehnya? bagaimana?kenapa??dan masih banyak lagi membuat pengawal itu mau tidak mau menjawab semua pertanyaan yang dikeluarkan oleh mulut apo

Sampai dititik salah satu ruangan?berada dilantai atas?pintu ruangan itu seperti kamar?namun ini lebih besar dari pintu kamar miliknya dan ruangan itu ada penjaga??untuk apa?kamar siapa ini?tangan nya menggenggam knock pintu itu,namun tiba-tiba dari belakang bi Ina meneriaki namanya,membuatnya menoleh dan tidak jadi membuat ruangan itu,lagian mengapa para pengawal itu tidak melarang apo agar tidak masuk kekamar kamar itu?!!

"Apoo,hai anak manis"teriakan Bi Ina menggema di rumah kittisawat,membuat apo berlari menuju bi Ina dan sedikit mengeluh

"Bi,bibi kemana saja?pengawal ini selalu membututi apo,sangat tidak nyaman"berbisik pelan ketelinga bi Ina takut pengawal itu akan tersindir dan merasa tidak enak padanya

"Bibi baru saja pergi ke luar,hany melihat beberapa makanan,yasudah kalau apo tdk nyaman skrg bibi saja yang bersama apo, bagaimana?"hanya anggukan dari apo, setidaknya bukan para pengawal yang membututi nya,bi Ina segera menyuruh pengawal itu pergi,tugasnya telah usai,dengan santai pengawal itu bergegas menjauh dari mereka

"Bi?ayo keluar,apo ingin melihat sausana luar"Bi Ina menuruti perkataan sang anak,namun sebelum itu apo harus ikut pada bi Ina kesuatu tempat

Saat sampai ditempat itu hanya sebuah lorong kotor dan Sunyi

"Apa apo ingat tempat ini?"bi Ina bertanya,lorong yang selama ini mendengar keluh kesah apo,menjadi saksi setiap penderitan anak ini

apo berjalan menyusuri tiap lorong, mencoba mengingat tmpt ini,bayang bayang dikepalanya sepertinya mengisyaratkan sesuatu,ia memejamkan matanya ada anak kecil yang bercerita dengan wanita yang bersamanya di tiap ingatannya,sesekali anak itu menangis,tertawa,bermain secara bersamaan membuat apo merasakan sakit kepala,rasanya sangat sakit,bi Ina mengambil tindakan,menyuruh apo untuk duduk dilorong itu,dan tersenyum,tidak lama sakit kepala nya menghilang

"Bi?tmpt ini sangat tidak asing,apo hanya mengingat seorang anak kecil yang menangis lalu tertawa lalu bermain dengan bibi"apo tampak heran mengapa anak kecil itu bermain disini?bukankah tempat ini sangat kotor

"Itu kamu"apo menatap bi Ina heran,dirinya?? bagaimana bisa?

"Dulu kamu selalu kesini jika ada sesuatu,kamu bahkan menyukai tempat ini" ya lorong ini tidak terlalu buruk dan tidak terlalu asing tapi mengapa dengan lorong ini??

Sudah cukup dengan lorong ini,akhirnya bi Ina dan apo berjalan keluar,melihat pemandangan luar yang sejuk,namun ada sebuah mobil mewah masuk, seperti nya Bible,ya pria itu

Bible keluar dari mobil mewah nya,dan berjalan hormat ke arah bi Ina,menghargai wanita itu dan sesekali tersenyum pada apo,apo membalas senyuman itu

"Bible telah sampai,jangan lupa tugasmu pada apo nak"bi Ina pergi dari hadapan mereka berdua,tidak tunggu lama mereka tinggal berdua

"Apo?"Bible mencoba mengalihkan atensi apo pada pemandangan indah didepannya dan hanya fokus pada nya

"Ya?"

"Jika suatu saat ingatan mu kembali,ku harap kau memaafkan ku,jangan membenciku,aku akan menjadi temanmu,dan aku akan menebus kesalahanku"apo tampak heran,apa Bible sakit?kenapa dengan dirinya? meminta maaf?apa Bible berbuat sesuatu?tapi apa??

"Maksudmu?"Bible tersenyum lebar

"Ah sudahlah,ingat saja itu oke"apo mengangguk walaupun tidak paham artinya mengapa

Bible berjalan berdampingan dengan apo,mengawasi anak itu,sesekali tersenyum,anak ini selalu saja manis,namun ada hal yang aneh,mengapa ia tidak tertarik lagi pada pria disampingnya,mengapa?dulu dia sangat gila ingin memiliki apo namun tampaknya skrg tidak,kenapa dengan dirinya?

...



Gua disini bakal coba skip beberapa bulan ya bestie🤟🤍🤍

Komen nyaaaaa gayssssss,dan maaf gua lama ya, Alhamdulillah gua kerja jadi waiters di salah satu restoran jadi kemungkinan besar masa gua up kek nya lama bgt ,maaf syng🤟🖤

Trauma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang