part 22

1.1K 88 4
                                    

Sudah 15 hari lamanya apo tidak kembali,membuat bi Ina tidak tau harus bagaimana, terakhir kali bi Ina hanya bertemu dengan Bible,rekan kerja tuan kittisawat dan teman dekat apo,selebihnya bi Ina sama sekali tidak tau harus berbuat,bi Ina sudah menyerah namun pihak berwajib masih mencari keberadaan apo

Bi Ina pergi ke kuil untuk berdoa agar apo cepat kembali dan berkumpul dengan bi Ina

"Tuhan,ku mohon,jaga anak manis ini,aku sangat menyayangi nya,jaga dia, dimana pun ia berada"semua permohonan agar apo diberikan perlindungan sudah bi Ina ucapkan kini bi Ina bangkit walau dengan berat dan sedikit pusing

.....

Plakat dari kaca bening bertuliskan tinta perak tertata rapi di atas kerja milik tuan summettikul , frame-frame foto dan juga laptop ia mainkan-mencari keberadaan sang kekasih,apo. sementara itu,seorang pria berjas masuk kedalam ruangan kerja Bible,Bible sama sekali
Terganggu oleh kehadiran pria itu

"Tuan Bible"tampak nya pria berjas ini berada dibawah perintah Bible

Bible mendongak-menatap pria berjas itu dan sedikit memberikan tatapan tajam kearah pria itu, tidak ingin mendapatkan informasi yang tidak penting

"Saya sudah melacak keberadaan kekasih tuan,ia berada di tempat yang bisa dikatakan kontrakan,sedikit kecil"

"Lalu?"tukas Bible

"Bersama seorang pria bernama biu,yang bekerja disebuah casino sebagai seorang manager dan kepercayaan pemilik casino"

"Biu? casino?"sahutan pelan Bible

"Casino yang berada tidak jauh dari..."belum selesai pria itu berbicara tampaknya Bible mengetahui nya

"I know"

"Oke tuan"

"Go"

"Tapi tuan,dengan siapa tuan..."ucapan pria itu mengagantung kedua kalinya diudara

"Kerja mu sudah selesai"

"Baik tuan"
Pria itu pergi meninggalkan Bible dengan kesenangan nya

"I'm comeback honey"Seringai itu muncul bersamaan dengan pemandangan indah kota Bangkok,Thailand.

.....

"apooo,biu akan pergi bekerja skrg"

"Apakah ada pekerjaan untuk po?maksudnya po tidak ingin terlalu bergantung pada biu"biu membalas dengan senyuman yang hampir membuat matanya menghilang

"Tidak nyaman berada dirumah ku?"apo mendongak menatap mata build,merasa bersalah.

"Bukan, tapi po sudah menyulitkan biu beberapa hari ini"tatapan biu melunak

"Jika kau keluar kufikir tidak aman bagimu"tatapan peringatan yang diberikan build dan menghampiri apo dengan senyuman seluas samudra

"Tapi po hanya ingin membantu"sedikit mempertimbangkan juga tidak masalah untuk build dan akhirnya kembali tersenyum

"Jangan jauh-jauh dariku jika ingin membantu,oke?"

"Baik biu,apo janji"apo terus tersenyum seperti seorang anak kecil yang diberi keluar rumah oleh ibunya

....

Dikediaman tuan romsaithong

"kapan akan memberikan ku menantu mile?"

"Tunggu saja,aku masih sibuk dengan berkas pa"

"Pekerjaan,uang dan alkohol selalu ada dipikiran anak ini"terpotong sudah harga diri Mile di beberapa kolega bisnis papanya sendiri,hanya putaran mata malas yang diberikan oleh mile pada sang mama

Trauma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang