Selamat membaca
" Ngapain anda disini" tanya bunda jeon
" Tanyakan kepada putra anda nyonya" sungguh kali ini tidak ada sopan santun yang biasanya di berikan Kevin kepada keluarga Aurora
" Kenapa dia ada disini je" tanya bunda jeon
Jeon mengangkat tangan dan memperlihatkan cincin yang sudah melingkar di jari manisnya, semua orang kaget kecuali jeon dan Kevin yang tersenyum lebar. Bukan Kevin namun hanya jeon yang tersenyum lebar menampakkan betapa bahagianya dirinya.
" Kau mengingkari janji anda tuan Joshua" ucap tuan Aurora dingin dan tajam
" Kau yang tidak becus menjaga anakmu tuan Aurora" jawab Kevin santai tanpa menatap tuan aurora
" Jaga ucapan anda tuan Joshua" teriak Alex yang akan siap memukul wajah Kevin jika tidak di hentikan Alvin
" Waw, 4 laki-laki yang begitu menjaga seorang pangeran tidak mengetahui masa lalu sang pangeran yang di jaga, pantaskah kalian di katakan keluarga dan pelindung jeon" sarkas Kevin menatap tajam tuan Aurora
" Maksud anda apa tuan Kevin" tanya Alvin pelan memang di sini hanya Alvin dan nyonya Aurora yang tidak emosi karena melihat betapa bahagianya anak dan adiknya setelah di lamar Kevin
" Maaf tuan muda Alvin, seperti nya anda sudah mengetahui sedikit apa yang terjadi bukan karena kemaren kau datang ke mension ku" ucap Kevin lembut karena Kevin tahu Alvin tidak marah kepadanya
" Jadi yang kau perlihat kan kemaren bukan hanya sekedar candaan belaka Kevin" tanya Alvin kaget
Kevin menggelengkan kepalanya " tidak sama sekali, bahkan orang nya sudah ada di Mension ku saat kau meninggalkan mension ku kemaren Alvin" jawab Kevin yang juga tidak lagi menggunakan embel-embel tuan muda kepada Alvin karena memang Alvin yang bisa di ajak bicara baik-baik tanpa emosi
" Apa maksud mu Alvin" teriak sang ayah murka
" Apa ayah yakin akan membahas masalah ini di depan jeon, jika aku tidak mau karena itu bisa saja jeon kembali seperti 5 tahun yang lalu" Jawab Alvin tanpa mengalihkan pandangannya dari jeon
" Maksud Abang apa, jeon pernah bilang jangan sembunyi kan apapun dari jeon, apa kalian tidak mengerti" jeon menatap Alvin dengan tatapan tidak suka
Kevin beralih menatap jeon dan mengelus kepalanya " jangan paksa bang Alvin untuk mengatakan nya sayang karena aku juga tidak bisa mengatakan nya kepadamu dengan kondisi kamu seperti sekarang, bang Alvin hanya tidak mau kamu kembali teringat masa kelam mu 5 tahun yang lalu yang membuat kamu hampir kehilangan akal sehat mu, bang Alvin sayang sama jeon mangkanya bang Alvin tidak ingin jeon dengar tapi jika jeon bisa janji denganku tidak akan terpengaruh dengan apa yang akan di bahas, aku akan membiarkan kamu mendengarkan nya" ucap Kevin lembut membuat semua orang di dalam ruangan menatap tidak suka kepada Kevin kecuali Alvin dan nyonya Aurora yang tersenyum melihat perlakuan lembut Kevin pada jeon.
" Aku akan usahakan tidak terpengaruh dengan itu jika kau disini, menggenggam tanganku dan memeluk aku agar aku tenang" pinta jeon manja
" Baiklah, tunggu sebentar aku hubungi dulu temanku" Kevin mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang
Beberapa menit mereka menunggu seseorang masuk ke dalam ruangan jeon membawa sebuah tap di tangannya dan amplop yang entah apa isinya, orang itu memberikan nya kepada Kevin dan ingin beranjak sebelum jeon menghentakkan langkahnya.
" Tunggu, kau bukannya teman satu kampus dengan ku" tanya jeon yakin namun sedikit ragu
" Anda benar tuan muda jeon, saya salah satu teman anda di kampus" jawabnya
" Siapa nama mu, aku lupa, kau tangan kanan Kevin" tanya jeon yakin
" Nama saya Leandra tuan, Anda benar saya tangan kanan bos Kevin untuk menjaga anda agar kejadian 5 tahun yang lalu tidak terjadi lagi karena beberapa bulan yang lalu orang itu kembali berkeliaran di sekitaran anda tuan" jawab Leandra yang membuat semua orang terkejut tak terkecuali Alvin
" Jadi maksud anda dia kembali sebelum di tangkap Kevin" sela Alvin
" Anda benar tuan Alvin, dia kembali namun saat ingin melakukan aksinya saya lebih bergerak cepat dan dia gagal tapi sayang saat itu saya tidak bisa menangkap sebelum kemaren malam kami berhasil menangkapnya" jelas Leandra
" Baiklah kau boleh pergi tapi tunggu di depan karena sebentar lagi saya akan kembali ke bajingan kecil itu untuk mengurusnya" ucap Kevin yang di angguki Leandra.
Sepeninggalan Leandra, Kevin mulai membuka tap yang di berikan Leandra dan mencari beberapa file yang akan di perlihatkan kepada keluarga jeon, tujuan Kevin bukan untuk membuat jeon ingat lagi dengan masa kelamnya tapi apa tindakan yang harus dia lakukan kepada bajingan itu selanjutnya atau mungkin dia akan menyerahkan bajingan itu kepada tuan Aurora.
Sebuah video sudah mulai di putar di dalam tap tersebut, beberapa menit tidak ada yang terjadi tapi beberapa menit sebelum berakhir. Terlihat jeon yang di paksa masuk ke dalam sebuah ruangan yang entah itu ruangan apa. Video berakhir tuan Aurora menatap Kevin seolah dia merasa di permainkan. Kevin yang tahu tatapan itu menjawab
" Buka video berikutnya" sesuai instruksi Kevin, tuan Aurora menggeser layar dan memulai videonya.
Setelah jeon di paksa masuk, pakaian jeon di buka paksa dan memperlihatkan tubuh bagian atas jeon yang begitu mulus tanpa ada sehelai kain yang menutupi nya. Jeon terus memberontak tapi apalah daya, 1 lawan 3 mana sanggup jeon.
Setelah tubuh atas jeon terekspos mereka melancarkan aksinya dengan ada yang mencium paksa jeon, ada yang menghisap rakus nipple jeon.
" Akhhhh" jeon berteriak saat video masih diputar tuan Aurora membuat semua atensi berpindah kepada jeon yang sudah di peluk dan di tenangkan Kevin
" Stt, stt, sayang, lihat aku, itu masa lalu, kau disini sekarang bersamaku, kau akan selalu di sampingku kemanapun aku pergi, aku tidak akan meninggalkan kan mu oke" tenang Kevin untuk jeon
" Kau tidak jijik dengan ku, kau tidak akan meninggalkan ku, kau akan disini bersama ku, aku sudah kotor Vin" air mata jeon sudah membasahi kedua pipinya
" Tidak akan, kau tidak kotor, aku tidak jijik, aku akan menikah dengan mu sekarang jika kau ragu dan tidak yakin denganku" jawab Kevin menenangkan jeon
Setelah jeon tenang, tuan Aurora kembali melanjutkan videonya sampai akhir dan betapa terkejutnya tuan Aurora saat di video terakhir yang memperlihatkan Kevin menghajar habis-habisan 3 orang yang melecehkan jeon, umpatan demi umpatan keluar dari mulut Kevin.
Nyonya Aurora yang sedari awal sudah tidak bisa menopang tubuhnya di bawa Alvin ke sofa yang ada di sana.
" Kalian ingat ucapan gue, sekali lagi kalian sentuh berlian seperti dia kalian akan kehilangan hidup kalian hari itu juga, kali ini gue melepaskan kalian tapi ingat gue bakal selalu ngawasin kalian, ingat perkataan gue jangan sentuh berlian berharga ini lagi dengan tangan kalian"
Thank you
Jangan lupa
Vote
Komen
❤️❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
for you
Romancemenceritakan tentang cowok manis yang sangat dijaga oleh keluarga besarnya terutama kakak2 nya, cowok manis ini sedikit berbeda dengan kakak nya, dia memiliki keistimewaan yang tidak banyak orang memilikinya terutama cowok. cowok manis tersebut bern...