bab 18🔞

852 18 0
                                    

Selamat membaca








" Hghhhh" lepas sudah lenguh Leo di saat nipple nya di yesap Rey.

" Mas jangan kuat kuat menyesapnya" ucap Leo

Rey melepaskan mulutnya dari nipple Leo dan mulai membuka celana piyama Leo.

Leo jangan ditanya apa yang sedang di lakukan sekarang, Leo menutup wajahnya karena sedari tadi Rey menatap tubuh Leo yang sudah naked.

" Mas jangan dilihatin seperti itu ih" kesal Leo karena pandangan rey masih saja menatap tubuhnya yang sudah naked.

Rey tersenyum " ya maaf, kamu sangat cantik baby" jelas Rey

Tanpa menunggu lama lagi, Rey juga membuka celananya dan dapat Leo lihat bahwa jr Rey sangatlah besar dan sempat terpikir apakah itu muat jika di masukkan kedalam hole nya.

Beberapa kali mata Leo berkedip hanya untuk menemukan jawaban dari pertanyaan di kepalanya tentang bisa tidaknya masuk jr Rey ke dalam holenya.

" Mas, itu apa muat" cicit Leo karena memang Leo masih malu dan takut dengan apa yang dilihat nya saat ini

" Mau coba atau kita berhenti saja" tawar Rey karena dia juga ragu apakah jrnya bisa masuk ke hole Leo yang sangat kecil.

" Tapi, jika bukan sekarang kapan lagi kalau kita berdua sama-sama takut" ucap Leo tanpa dia sadari itu membuat hasrat Rey kembali naik, tanpa berfikir lagi Leo mengambil pelumas di dalam laci nakas yang memang sudah di siapkan oleh kedua orang tuanya.

Rey menuangkan ke tangannya dan sedikit ke hole Leo, Rey memasukkan satu jarinya ke dalam hole Leo agar Leo sedikit terbiasa nantinya jika mereka sudah ke intinya.

" Akh" teriakan kecil keluar dari mulut Leo yang membuat pergerakan Rey terhenti.

Jika ditanya kenapa rey berhenti makan jawabannya takut Leo kesakitan dan ini baru hal baru dalam hidupnya jadi Rey tidak tahu apa yang harus di lakukan.

Meski pernah nonton film itu tapi tidak dengan praktek nya jadi Rey merasa takut dan tak tahu apa yang harus dia lakukan.

Setelah mulai tenang Leo, Rey memaju mundurkan jarinya yang ada dalam hole Leo walaupun sedikit susah karena Leo mengapit tangan dengan holenya.

" Hghhh mas hghhh aku hghh mau pipis" ucap Leo setelah beberapa kali jari Rey menumbuk holenya.

" Pipis saja sayang"

Setelah mendengar ucapan Rey jadilah Leo melepaskan cairan putih yang kini mengotori perutnya dan juga perut Rey. Tubuh Leo sedikit mengejang karena pelepasan nya.

Rey melepaskan jarinya dari hole Leo dan berganti dengan jr Rey di depan hole Leo, sedikit ragu tapi Rey tetap memasukkannya.

" Akh, sakit mas" teriak Leo saat kepala jr Rey masuk ke dalam hole Leo

" Sabar sayang, ini baru kepalanya" ucap Rey yang juga kesusahan karena hole Leo yang sempit

Rey terus memasukkan jr nya kedalam hole Leo dan Leo terus berteriak kesakitan sampai

Jlep

Masuk sudah jr Rey sepenuhnya ke dalam hole Leo

" Hiks sakit mas" rengek Leo

" Maaf sayang, apa masih sakit" sembari mengelus lembut pipi Leo dan sesekali menghapus air mata yang terus mengalir di kedua pipi Leo.

" Hmm, sakit hiks"

" Apa berhenti saja" khawatir Rey

" Percuma berhenti jika nantinya juga akan di masukkan lagi" ucap Leo sedikit bibirnya di majukan

" Lalu aku bergerak untuk mengurangi rasa sakitnya ya"

" Ya" ucap Leo

Rey mulai bergerak, walaupun masih sedikit sakit namun lama kelamaan rasa sakit yang di rasakan Leo mulai berubah menjadi kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

" Hghhh terus hghh mas....le hghh bih cepat hghh mas" ucap Leo terputus putus karena kenikmatan yang di berikan Rey

Rey menaikkan temponya dan terus menumbuk titik manis Leo dan itu mampu membuat Leo mengalami pelepasan keduanya.


Kegiatan mereka terus berlanjut sampai tengah malam, Rey menghentikan kegiatan mereka dan menidurkan Leo di kasur king size yang ada di hotel.

Bukan hanya pasangan Rey dan Leo yang menghabiskan malam pertama mereka dengan melakukan itu, pasangan jeon dan Kevin juga melakukan nya namun berakhir sebelum tengah malam jadi saat ini dua sejoli itu sudah tidur dan mimpi yang entah apa yang mereka impikan.







Matahari sudah menampakkan diri dan memancarkan sinarnya yang menembus jendela kamar hotel dua pasang suami istri yang sudah resmi di hari sebelumnya.

Jeon mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk dan tersenyum saat matanya sudah terbuka sepenuhnya dan mendapatkan suaminya yang masih tertidur pulas.

" Kak bangun, udah pagi ini katanya mau pulang untuk pindahan" ucap jeon sembari mengguncang tubuh Kevin

Kevin yang merasakan tubuhnya di guncang membuka mata dan mendapatkan istri imutnya duduk di dekatnya, Kevin memeluk tubuh jeon dan menyembunyikan wajahnya di perut sang istri.

" Bentar lagi boleh" ucap Kevin dengan suara manja yang entah sejak kapan Kevin jadi manja sama jeon

Jeon yang mendengarkan suara manja Kevin hanya tersenyum dan mengelus kepala Kevin lembut yang membenamkan kepalanya di perut jeon " ya udah bentar lagi aja tapi sekarang Jeje mau mandi dulu ya" ucap jeon tak kalah lembut

Kevin menggeleng kepalanya dan mendongakkan kepalanya agar bisa melihat wajah sang istri.

" Kenapa" tanya jeon lagi karena Kevin masih belum melepaskan tangan nya yang melingkar di pinggangnya

" Intinya nggak boleh, aku masih mau meluk kamu" final Kevin yang langsung membenamkan kepalanya di perut jeon lagi

Beda cerita dengan dua pasang suami istri yang saat ini sedang mandi bersama, ya mandi bersama karena saat bangun tubuh Leo terasa sangat remuk dan akan patah jika bergerak dikit aja, lebai sih tapi memang itu yang di rasakan Leo, bagaimana tidak mereka bermain sampai tengah malam dan itu nggak sebentar.

" Mas, kita kan hari ini check out dan langsung ke apart atau pulang ke rumah bunda dulu" tanya Leo yang saat ini mereka berada di bathtub

" Sepertinya kerumah bunda dulu ngambil pakaian kita baru deh ke apart jika di izinkan bunda" jawab Rey yang masih setia menggosok punggung Leo.






Siang hari dua pasang suami istri itu check out dan seperti yang di katakan Rey tadi bahwa mereka akan ke rumah bunda dulu dan baru ke apart mereka masing-masing. Ya jadinya pasangan jeon dan Kevin ikut dengan Rey kembali ke rumah Aurora.

Seperti biasa sesampai di rumah Aurora mereka semua berbincang yang tentunya bisnis yang di lakukan oleh para dom tanpa mereka menghiraukan para sub.

Mereka semua ke meja makan untuk makan siang karena mereka sudah di panggil oleh para maid di rumah tersebut. Bukan hanya dua pasangan suami istri itu saja yang mengumbar kegiatan romantisnya karena nyonya dan tuan Aurora ikut mengumbar kemesraan mereka membuat 2 orang di sana jengkel dan meninggalkan meja makan








Thank you jangan lupa vote dan komen

for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang