bab 17

468 20 0
                                    

Selamat membaca






Sedikit ada unsur 🔞

Setelah acara pernikahan jeon dan Rey selesai, semuanya kembali ke mension
kecuali kedua pengantin yang menginap di hotel yang telah di bayar oleh keluarga Aurora untuk malam pertama kedua pengantin.

Kedua pengantin masuk ke kamar hotel mereka masing-masing setelah berpamitan kepada kedua orang tua jeon dan Rey.

Seperti pengantin pada umumnya kedua pasangan masuk kamar, membersihkan tubuh mereka dan berbaring di ranjang.

" Kak, boleh gue nanya nggak" Leo berbaring di sebelah Rey setelah selesai bersihkan tubuhnya

" Hmm" hanya di balas deheman oleh Rey tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang sedari tadi di pegang Rey

" Hmm, doang" tanya Leo lagi karena kesal dengan sikap cuek yang selalu di lihatkan Rey kepada siapapun termasuk Leo yang notabenenya sekarang istri Rey

" Ya, kamu mau ngomong apa" masih dengan mata dan tangan di ponsel

" Nggak jadi" Leo menutup tubuhnya dengan selimut dan memunggungi Rey karena kesal

Rey mengalihkan pandangannya ke arah Leo yang merajuk dan meletakkan ponselnya di atas nakas yang ada di samping ranjang hotel mereka.

Rey merebahkan tubuhnya dan memeluk tubuh Leo dari belakang dan berbisik di telinga Leo dengan suara deepnya yang mampu membuat Leo meremang.

" Ada apa"

Leo membalikkan tubuhnya dan

Deg

Kedua iris mata Leo bertemu dengan mata tajam Rey, beberapa detik saling menatap dan Leo mengalihkan pandangannya kearah lain, tidak bisa lagi melihat jauh ke dalam mata tajam Rey.

" Kenapa" tanya ulang Rey sembari mengelus rambut Leo

" Entahlah, gue sudah lupa" acuh Leo yang masih kesal dan malu karena mereka baru saja saling bertatapan

" Kalau kamu lupa boleh aku yang bicara"

" Hmmm" gantian Leo yang menjawab dengan deheman karena memang Leo nggak tau lagi harus jawab apa

" Jika bicara dengan aku jangan manggil gue atau kakak boleh" masih mengelus rambut Leo

" Terus" bingung Leo karena masih belum bisa mengerti kemana arah pembicaraan Rey

" Jangan panggil gue Ke diri sendiri tapi aku atau manggil nama dan jangan panggil kakak ke aku karena aku bukan kakak kamu tapi suami kamu, ngerti" menangkup kedua pipi Leo dan membawa Leo agar menatap matanya

Beberapa detik saling menatap dan terus membuat Rey memajukan wajahnya ke arah Leo, Leo yang menyadari pergerakan Rey mempersiapkan dirinya yang entah apa yang akan terjadi setelah wajah Rey berada dekat dengan wajahnya.

Leo masih diam dan menatap mata Rey. Namun pandangan Leo teralihkan oleh suara Rey.

" Jawab Leo" dengan suara deep yang mampu membuat Leo tersentak

for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang