Jeon duduk di taman yang berada di samping rumah. Taman yang khusus dibuatkan oleh Kevin untuk jeon, se bucin dan se cinta itu Kevin akan jeon bahkan mansion yang menjadi lambang keluarga Kevin di rombak hingga menjadi tempat ternyaman untuk jeon. Jeon mengelus perutnya sambil tersenyum karena merasakan tendangan kecil dari sang anak.
"Sayang jangan keras-keras dong perut papa sakit nak" seolah mengerti dengan keluhan sang papa anak jeon berhenti menendang. Jeon lagi-lagi tersenyum tidak ada waktu yang buruk yang mereka lewati semenjak kehamilan jeon bahkan meski Kevin masih melanjutkan pekerjaannya di dunia bawah keamanan jeon sangat terjaga apalagi Alex dan kevin menempatkan pasukan Black Eagle di setiap sisi jeon atau lebih tepatnya di sekeliling jeon.
"Sayang" jeon tersenyum mendengar suara sang Daddy dari anaknya memanggil, ini hampir sore jadi sudah di pastikan sang suami sudah pulang dari kerja. Apalagi tadi pagi Alex menghubungi Kevin untuk sesuatu hal yang jeon tidak boleh tahu. Jeon tidak marah karena jeon tahu bahwa ini urusan pribadi sang Abang.
"Iya mas, Jeje ada di taman" jawab jeon sedikit teriak karena jika jeon berteriak keras bisa saja anaknya lahir detik itu juga. Kevin berjalan cepat menuju taman dan tersenyum melihat sang terkasih duduk di taman yang di siapkan khusus untuk jeon oleh Kevin. Berlahan Kevin mendekat dan duduk di sebelah jeon sembari meletakkan tangannya di pundak jeon dan satu lagi di perut buncit jeon.
"Masih 3 Minggu lagi ya" jeon mengangguk mengelus tangan Kevin yang berada di atas perutnya. Bukan apa tapi setiap kali sentuhan Kevin pada perutnya membuat jeon nyaman terutama anaknya yang akan aktif jika bersama sang Daddy.
"Kamu sudah menyiapkan nama untuk anak kita" Kevin menggeleng entah kenapa Kevin sedikit merasa khawatir dengan kelahiran sang anak. Ingin rasanya Kevin berfikir positif tapi setiap kali berada di dekat sang istri dan anak Kevin akan merasakan gejolak khawatir dalam dirinya.
"Kenapa" bingung jeon karena semenjak usia kandungan jeon 8 bulan Kevin sedikit menjaga jarak dengannya dan itu mampu membuat jeon takut Kevin bermain api di belakangnya tapi Alex selalu bilang bahwa Kevin tidak pernah menemui siapapun baik di kantor, dunia bawah ataupun keseharian karena Alex menempatkan seseorang untuk mengawasi Kevin setelah jeon cerita.
"Mas" Kevin melihat jeon dan lagi perasaan Kevin kacau, apa ada bahaya yang akan datang atau apa. Kevin tidak tahu dan tidak mengerti.
"Kamu punya yang lain" Kevin terkejut sungguh ini di luar ekspektasi Kevin. Tapi Kevin bisa memaklumi karena sikapnya memang berubah. Kevin menggeleng dan menutup perut jeon seolah telinga sang anak. Jeon menatap bingung Kevin.
"Mas merasa akan ada yang terjadi setelah kelahiran anak kita, Mas takut apa yang mas takutkan terjadi, mas belum sanggup kehilangan kamu atau anak kita" jeon menggeleng merasa bersalah karena berpikir buruk akan suaminya yang sedang gundah karena perasaannya. Jeon paham karena beberapa hari yang lalu jeon mengalami mimpi yang sangat buruk.
"Mas apapun yang terjadi, kita harus kuat entah aku, kamu atau anak kita, kita harus kuat hmm, jika aku maka mas harus menjaga anak kita tapi jika mas aku akan berusaha namun jika anak kita, kita harus tetap kuat hmm" Kevin mengangguk memang benar jika ada masalah harus di ceritakan kepada istrinya karena jika ia memikirkan sendiri kepalanya akan pusing dan bisa mengabaikan istirnya yang cantik ini.
Kevin memeluk jeon dan membenamkan kepalanya di pundak jeon menghirup rakus aroma mint yang ada di tubuh jeon. Sangat candu hingga Kevin enggan melepaskan pelukannya.
Hari berlalu dengan cepat kini jeon sudah berada di rumah sakit karena tadi malam jeon mengalami kontraksi yang hampir tanpa jeda namun masih belum bisa melahirkan karena harus melakukan beberapa prosedur. Dan hari ini, pagi ini jeon akan di operasi mengeluarkan sang anak. Kevin duduk di ruang tunggu melihat ke ruang operasi tempat dimana sang istri berjuang. Nyonya Aurora dan tuan Aurora juga ada disana bahkan Rey dan Leo juga kembali setelah mendengar jeon akan melahirkan sedangkan Alvin dan Alex mereka dalam perjalanan karena sebelumnya mereka ada meeting.
"Kevin tenanglah, semua akan baik-baik saja" Kevin menggeleng.
" Tidak Bun, aku dan jeon memiliki perasaan yang tidak enak dengan kelahiran anak kami Bun, apalagi bulan kemarin jeon mimpi salah satu dari kami meninggalkan yang lain dan tadi malam aku juga mimpi, sebuah cahaya menelan jeon Bun" semua orang terdiam jika sudah seperti ini maka kecemasan Kevin akan terjadi karena begitulah keluarga Aurora memiliki magis yang memperlihatkan apa yang akan terjadi.
"Apapun yang terjadi kita harus kuat terutama kamu Kevin" Kevin mengangguk ia sudah berjanji kepada jeon untuk kuat dan menerima apapun yang terjadi termasuk kehilangan.
Suara tangis bayi membuat semua orang terdiam di luar ruangan, tubuh Kevin menegang jika sang anak lahir dengan selamat maka istrinya. Air mata tanpa permisi jatuh membasahi pipi tirus milik Kevin.
Dokter keluar dan membawa sang bayi dan berita yang mampu membuat semua orang terdiam "selamat tuan anak anda sehat dan berjenis kelamin perempuan dan laki-laki" terkejut tentu saja mereka terkejut karena selama hamil jeon tidak pernah mengatakan hamil kembar atau memang jeon tidak tahu. Kevin dengan gemetar mengambil anak perempuannya dan nyonya Aurora mengambil anak laki-laki Kevin dari suster yang menggendongnya.
"Lalu istri saya" dokter menatap Kevin cukup lama hingga menghela napas berat membuat kepala Kevin berputar.
"Maaf tuan kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi pendarahan yang di alami tuan jeon sangat banyak sehingga beliau kekurangan darah dan kami harus dengan berat hati menyampaikan bahwa tuan jeon mengalami koma yang jangka waktu tidak di tentukan, bisa cepat atau bisa bertahun-tahun" tubuh Kevin lemah, jika tuan Aurora tidak cepat mengambil anak Kevin dari tangan Kevin mungkin anak perempuan Kevin juga akan ikut koma bersama sang papa mereka.
And
See you next spesial chapter. Thanks you

KAMU SEDANG MEMBACA
for you
Romancemenceritakan tentang cowok manis yang sangat dijaga oleh keluarga besarnya terutama kakak2 nya, cowok manis ini sedikit berbeda dengan kakak nya, dia memiliki keistimewaan yang tidak banyak orang memilikinya terutama cowok. cowok manis tersebut bern...