Selamat membaca
" Cukup ayah bunda, lihat wajah Leo sudah seperti kepiting rebus" ucap Rey yang mengundang tatapan keluarga Aurora ke arah Leo
" Hei, anak bunda kenapa, jangan malu karena yang di katakan saudara kalian memang benar namun tidak dengan malam pertama sebelum menikah" tekan nyonya aura kepada kedua pasangan yang akan menjalani kehidupan baru dalam hidup mereka.
" Ya Bun, kak sini aku pasangin dasinya" Leo berjalan ke arah Rey dan mengambil dasi yang bertengger di leher Rey.
Dengan telaten Leo memasangkan dasi dan kegiatan Leo tidak lepas dari pandangan anggota keluarga Aurora dan Kevin. Senyum cerah terpancar dari keluarga tersebut.
Setelah Leo selesai memasang dasi Rey. Alex, Alvin dan Kevin langsung berdiri dan berpamitan kepada nyonya dan tuan Aurora.
Sebagai calon yang baik, Leo dan jeon mengantarkan Kevin dan yang lainnya kedepan pintu mension.
" Hati-hati jangan lupa makan siang dan jangan terlalu memaksakan diri" ucap jeon setelah sampai di depan pintu mension dan merapikan dasi dan jas Kevin
" Siip, kamu juga jangan memaksa kan diri dalam melakukan sesuatu jika mau pergi hubungi aku atau Abang mu jangan pernah pergi berdua saja dengan Leo apalagi sendiri, ingat" ucap Kevin sembari mengusap kepala jeon
" Hmm" deheman dan anggukan di berikan jeon atas ucapan Kevin " kalian juga jangan terlalu memaksakan diri dalam bekerja, jangan lupa makan, kalau ada waktu nanti aku dan Leo akan mengunjungi kalian" jeon menatap kepada abang-abang nya yang nungguin Kevin karena mereka memang berangkat dengan 1 mobil entah apa yang mereka pikirkan dan rencanakan intinya mereka berangkat 1 mobil.
" Siap laksanakan" jawab mereka serentak " kami pergi" ucap Alex dan mencium kedua pipi jeon dan jangan lupakan Leo karena mereka semua sudah menganggap Leo sebagai adik mereka sendiri. Begitu juga Alvin dan Rey yang ikut mencium kedua pipi Leo dan jeon bergantian.
Setelah kepergian ketiga abangnya dan Kevin, Leo dan jeon kembali ke dalam mension dan duduk di ruang tamu bersama nyonya dan tuan Aurora. Mereka berbincang tentang kehidupan Leo selama beberapa bulan terakhir.
" Jadi apa yang Leo kerjakan selama ini, apa Leo sempat berpikir untuk pergi dari ayah Leo" tanya tuan Aurora
Leo mulai menceritakan apa yang terjadi
Flashback on
Sekitar 2 bulan yang lalu saat Leo pulang dari kampus dan mendapati sang ayah sedang duduk dengan beberapa orang yang entah siapa mereka. Intinya Leo tidak mengenal mereka namun satu hal yang pasti mereka semua berasal dari kalangan atas karena jas dan barang-barang yang mereka gunakan bermerek.
" Leo sini" panggil sang ayah
Leo berjalan mendekati sang ayah dan duduk di sebelah ayahnya, tidak ada kecurigaan dari Leo terhadap ayahnya.
" Ada apa ayah"
" Kenalkan mereka adalah rekan kerja ayah" ucap sang ayah yang masih bersikap lembut kepada Leo
" Hallo om" ucap Leo sembari membungkuk kan badannya sedikit karena posisinya sedang duduk
Leo menatap rekan kerja sang ayah yang melihatnya dengan tatapan lapar, sedikit risih namun Leo tetap berusaha abai sampai sang ayah bersuara lagi
" Leo kamu akan melayani mereka malam ini" ucap Sang ayah yang mampu membuat Leo mematung dan menatap sang ayah dengan tatapan tak percaya
" Jadi kau yang namanya leo, jauh lebih manis dari yang di foto" ucap salah seorang yang di kenalkan sang ayah sebagai rekan kerja dan mencolek dagu Leo yang secara spontan di tepis Leo
" Maksud ayah apa, ayah ingin menjual anak ayah ke mereka, ayah pikir aku ini barang yang diperjual belikan ha, ayah pikir aku ini tidak memiliki perasaan ayah pikir aku ini robot, jawab ayah" teriak Leo
Sang ayah berdiri dan menatap tajam Leo, sebelum tangannya melayang dan mendarat di pipi Leo, Leo sedikit terhuyung ke samping karena tamparan sang ayah sangat kuat dan berhasil merobek pinggir bibir Leo " kau hanya mesin penghasil uang bagiku, jika kau tak mau melakukan nya maka kau bisa pergi dari sini dan jangan pernah anggap saya ayah kamu lagi, kau pergi dari sini dan jangan pernah kembali" teriak sang ayah yang sudah di penuhi amarah
Setelah perdebatan itu Leo terpaksa mengikuti permintaan Sang ayah namun perkataan sang ayah tidak selamanya berlaku, sekitar satu Minggu Leo melakukan pekerjaan itu, Leo di usir namun masih tatap melakukan itu dan memberikan hasilnya kepada sang ayah.
Sempat Leo berhenti sebentar namun penyiksaan malah di dapat, Leo di pukul, di maki, di kunci di gedung yang di gunakan sebagai tempat tinggal Leo.
Semakin menjadi beberapa hari yang lalu, leo di paksa melakukan nya dan memberikan uang hasil kerjanya kepada sang ayah tanpa di berikan sepersenpun kepada Leo. Leo harus menahan lapar dan hampir di usir dari tempat tinggal yang di tinggali ya setelah di usir dari rumah sang ayah.
Flashback off
" Dan setelahnya tadi malam Leo bertemu dengan bang Rey di apartemen setelah memberikan uang kepada ayah" jelas Leo kepada nyonya dan tuan Aurora
" Karena semuanya sudah berakhir, Leo mulai sekarang menjadi anak bunda dan ayah dan seperti yang di katakan jeon Leo bisa menjadi kembaran jeon" kekehan di akhir kalimat nyonya Aurora
" Terima kasih bunda, ayah, terimakasih kalian sudah mau menerima orang kotor seperti Leo menjadi keluarga kalian" ucap Leo dengan suara yang bergetar seolah akan menangis
" Ehh, kenapa menantu bunda menangis ha, apa bunda salah bicara" nyonya Aurora ikut berkaca kaca mendengar Leo
" Bukan begitu Bun, leo terharu karena masih ada orang yang mau menerima Leo menjadi keluarga nya" ucap Leo
" Kau bukan orang asing lagi setelah kau menjadi sahabat dari anak ku jeon, jadi jangan pernah merasa asing dengan kamu, kau sudah memanggil saya dan istri saya dengan ayah dan bunda jadi kau adalah anak kami, mengerti Leo" ucap sang kepala keluarga yang di angguki oleh Leo.
Setelah perbincangan mereka semuanya kembali normal, Leo sudah menjadi anggota keluarga Aurora. Dan persiapan pernikahan untuk Leo dan Rey juga sudah di persiapkan.
Entah apa yang di pikirkan tuan dan nyonya Aurora, mereka melangsungkan pernikahan jeon dan Rey secara bersama dan untuk pendamping jeon dan Leo akan di dampingi oleh tuan Aurora.
Thank you jangan lupa vote and komen

KAMU SEDANG MEMBACA
for you
Romansmenceritakan tentang cowok manis yang sangat dijaga oleh keluarga besarnya terutama kakak2 nya, cowok manis ini sedikit berbeda dengan kakak nya, dia memiliki keistimewaan yang tidak banyak orang memilikinya terutama cowok. cowok manis tersebut bern...