Selamat membaca
Satu kata yang masih terngiang di dalam otak tuan Aurora setelah melihat video jeon di lecehkan.
" Jangan sentuh berlian dengan tangan kotor kalian" kata itu sangat berkesan di dalam benak tuan Aurora
Ya itu kata-kata yang di lontarkan Kevin saat melihat jeon dia lecehkan oleh 3 orang pengunjung di club malam nya.
Tuan Aurora menatap Kevin lama dan memeluknya " terima kasih sudah menyelamatkan anakku" ucap tuan Aurora
Kevin membalas pelukan tuan Aurora dan mengangguk.
Seperti janji jeon tadi bahwa dia tidak akan terguncang dengan apa yang akan terjadi dan ya jeon baik-baik saja meskipun sempat berteriak namun di tenangkan Kevin dengan baik.
Keadaan nyonya Aurora juga sudah membaik tapi masih menatap kosong ke arah jeon. Jeon yang melihat tatapan kosong bundanya tersenyum dan berkata
" Jeon baik-baik saja bunda, jeon sekarang ada Kevin yang jagain jeon bunda" seperti itulah kata penenang yang keluar dari mulut jeon untuk bundanya dan itu berhasil mengembalikan senyum nyonya Aurora.
" Jeon bunda bahagia dengan semua ini" tanya bunda jeon
Jeon hanya membalas dengan anggukan dan tersenyum ke arah Kevin yang berdiri di sebelah ayahnya. Kevin mendekati jeon dan menatap nyonya aurora.
" Anda tenang saja nyonya aku akan menjaga jeon dengan nyawaku sendiri" ucap Kevin tanpa melepaskan senyum di bibirnya
" Jika memang kalian sudah memutuskan ini kapan kalian akan menikah" pertanyaan tuan Aurora membuat semua orang menatap tak percaya kepadanya terutama Kevin yang selama ini di tentang untuk mendekati jeon sebelum jeon tamat kuliah
" Maaf tuan, apa saya salah dengar" tanya Kevin yang masih belum bisa percaya dengan apa yang di katakan calon mertua nya.
Tuan Aurora tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya, jeon yang melihat itu tersenyum dan menghamburkan tubuhnya ke dalam pelukan sang ayah. Untung saja tuan Aurora memiliki kuda-kuda yang kuat sehingga saat jeon menghambur ke pelukannya tidak terjatuh.
" Hei ke masih sakit jangan seperti itu" ucap sang ayah khawatir
" Tidak jeon sudah sembuh semenjak Kevin datang hehe" cengiran di akhir kata jeon
" Baiklah baiklah sekarang kapan kalian akan menikah" tanya sang ayah untuk kedua kalinya
" Semuanya akan saya persilahkan kepada nyonya Aurora untuk menentukan nya karena saya akan mengikuti semua keinginan wanita cantik satu-satunya di keluarga Aurora" ucap Kevin menatap nyonya Aurora yang sudah tersipu malu di puji oleh calon menantu nya.
" Kau bisa saja merayu istri saya Kevin" tegas tuan Aurora dengan suara menggoda
Mereka semua tertawa penuh bahagia namun kebahagiaan mereka terhenti di saat Leandra masuk dengan raut wajah takut dan khawatir
" Ada apa" tanya Kevin
" Kita harus kembali sekarang bos karena wanita itu kembali dan membebaskan tahanan bos" ucap Leandra sembari menunduk
" Shit" umpat Kevin meninggalkan keluarga Aurora dengan tatapan bingung.
Skip
Di mension Kevin, Kevin melangkahkan kakinya masuk ke dalam Mension dan mendapati seorang wanita yang sedang santainya menyeruput kopi yang sudah tersaji di meja. Kevin berjalan mendekati di ikuti Leandra.
" Ngapain kau kesini" ucap Kevin tanpa melihat kearah wanita tersebut
" Hanya mengunjungi calon suamiku yang akan menikah denganku dalam 5 hari kedepan" melangkahkan kakinya untuk duduk di dekat kevin
Kevin berdiri menjauh dari wanita tersebut " jangan pernah menampakkan wajah anda di depan saya lagi karena kita sudah tidak ada lagi dan untuk soal pernikahan itu sudah hancur di saat kau pergi meninggalkan altar waktu itu jadi sekarang anda keluar dari mension saya" ucap Kevin dingin tegas dan tajam
" Kau yakin mengusirku Joshua" ucap wanita tersebut
" Sangat yakin nona arsyia" tatapan tajam dan ucapan dingin yang di lontarkan Kevin membuat wanita bernama arsyia terkesiap dan ciut seketika.
Dia belum pernah melihat tatapan tajam yang baru saja di perlihatkan Kevin kepadanya. Belum sempat untuk menjawab tubuhnya sudah di tarik keluar dari mension Kevin.
Setelah kepergian arsyia Kevin menghancurkan barang-barang yang ada di dekatnya.
" Cari dia sampai ketemu jangan kembali tanpa dia" teriak Kevin yang membuat semua anak buahnya terkejut dan langsung meninggalkan mension Kevin kecuali Leandra yang langsung menghubungi seseorang yang entah siapa.
Beberapa menit menunggu orang yang di telpon Leandra akhirnya sosok itu menampakkan tubuhnya di ambang pintu mension Kevin. Sosok itu tidak lain adalah jeon yang masih di rawat di rumah sakit namun harus keluar tanpa izin dokter setelah mendapatkan telpon dari Leandra yang mengatakan Kevin marah besar membuat mension berantakan.
Jeon mendekati Kevin yang masih melempar barang barang yang ada di dekatnya. Jeon menatap sendu Kevin dan memeluk tubuh tegap Kevin sambil menangis.
" Please, ada apa hiks" tanyanya terisak
Kevin membeku mendengar tangisan jeon, Kevin membuang nafas kasar sebelum membalas pelukan jeon
" Kenapa keluar kamu masih sakit kita kembali ke rumah sakit" ucap Kevin sembari mendorong pelan tubuh jeon
" Kita disini saja" jeon mempererat pelukannya
Beberapa saat jeon menangis dengan posisi yang masih memeluk Kevin tanpa ada niat untuk duduk di sofa. Mereka masih diam dengan pemikiran masing-masing.
Thank
Jangan lupa
Komen
Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
for you
Romancemenceritakan tentang cowok manis yang sangat dijaga oleh keluarga besarnya terutama kakak2 nya, cowok manis ini sedikit berbeda dengan kakak nya, dia memiliki keistimewaan yang tidak banyak orang memilikinya terutama cowok. cowok manis tersebut bern...