"DOYOUNG TANGKAP!"
Gudubrak!
Doyoung tersandung kakinya sendiri, anak itu jatuh menelungkup di atas aspal namun ia langsung bangkit dan bertingkah seolah tak terjadi apa-apa "DAPAT!"
"DOY ITU ANAKNYA TANGKAP! BURUAN! TAKUT KEBURU KEBAWA AIR!"
Jeongwoo juga ikut berlari menenteng 2 ember berisi kodok yang berbeda ukuran.
"JEONGWOO JANGAN LARI NANTI KODOKNYA TUING TUING!"
Haruto begitu semangat meskipun sudah bermandikan lumpur dan badan yang bau comberan tapi ia tak juga menyerah.
Mereka bertiga- Doyoung, Jeongwoo dan Haruto tampak asik bermain di luar mansion, katanya si bungsu Kim itu ingin mencari kodok untuk di pelihara.
Doyoung berlari tergopoh mencegat di ujung selokan air, tangannya dengan sigap menangkap indung kodok yang lumayan besar dan disimpan di ember yang dipegang oleh Jeongwoo "Udah banyak nih ru, lo masih kurang?"
Haruto mengusap tangannya yang kotor ke baju jeongwoo, ia melihat isi ember yang hampir penuh setengah oleh kodok kodok kecil dan ada juga kodok yang lumayan besar "Udah, yo kita lepas di kolam renang"
Mereka bertiga masuk kembali kedalam mansion, para bodyguard hanya menggeleng maklum, memang tingkah haruto akhir-akhir ini sering sekali ajaib.
"ASTAGA KIM HARUTO!" Junkyu yang baru saja pulang bersama Junghwan dan Jihoon yang mengekor di belakang dibuat syok oleh tingkah adik mereka, sekarang kolam renang hampir penuh oleh kodok.
Haruto bertepuk tangan ringan "Yuhu! Banyak kodok.. "
"JUNKYU? ADA APA?"
"MOM LIHAT!"
Junkyu menunjuk kearah kolam renang, jisoo mengangguk "Kok mommy biasa aja? Itu kolam penuh sama kodok mom, jijik"
Haruto tersenyum tengil, ia mengkode pada jeongwoo untuk memberikan ember yang masih berisi kodok kecil. Anak itu berjalan kearah junkyu yang masih saja mengomel, menyembunyikan kedua tangannya di belakang punggung "Jangan marah! Nanti cepet tua!"
"Nih, Haru punya hadiah buat kakak"
Nada haruto terdengar lembut, junkyu mundur beberapa langkah karena ia tau Haruto yang bersikap lembut padanya adalah sebuah ancaman.
Senyum haruto mengembang, anak itu menyodorkan anak kodok tepat diwajah junkyu "TADAAA!"
"HUWAAAAAA MOMMY!"
Haruto tergelak melihat junkyu yang berlarian memasuki mansion, anak itu terlihat puas melihat raut wajah kakaknya yang tampak ketakutan.
"Kim Haruto"
Tawa Haruto terhenti, suara rendah milik junghwan mampu membuatnya bungkam "Ck! Apa?"
"Cepat bersihkan badanmu, kau kotor sekali seperti anak kucing yang ditemukan di tong sampah"
Hari bahkan sudah mulai gelap, angin malam tentu saja tak bagus untuk kesehatan Haruto mengingat penyakit anak itu yang bisa kambuh kapan saja.
"Haru sekarang mandi ya? Mommy sudah masak.. " Berbeda dengan celetukan junghwan, jisoo berujar dengan lembut. Tadi ia membiarkan Haruto bermain selagi ia memasak untuk hidangan makan malam
"Kalian juga, cepat mandi dan turun ke bawah untuk makan malam"
Jeongwoo dan Doyoung memberikan gestur hormat, wajah keduannya sama-sama belepotan oleh lumpur "Siap tante!"
Haruto mendengus kesal, kini hanya tersisa dirinya, Jeongwoo, Doyoung dan Jihoon yang berada di dekat kolam renang.
Haruto melemparkan ember yang masih berisi kodok kedalam kolam renang "Gimana kalau kita berenang disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (Not) Haruto || TRANSMIGRASI BOY
Teen FictionGentala Haris Bagaskara adalah fanboys dari salah satu grup ternama 'Treasure'. Haris, begitu menyukai apapun yang bersangkutan dengan Idolanya. termasuk membaca beberapa cerita yang berisi cast member Treasure. sampai dimana, ia membeli novel yang...