PASAR MALAM

38 28 0
                                    

Happy reading!!!


































Olivia celingak-celinguk melihat isi rumah Erlangga yang terbilang tidak terlalu besar namun sangat keren dengan kemewahannya. Warna cat tembok yang enak di pandang membuat Olivia berdecak kagum. Di dalam hatinya Olivia ingin sekali membuat rumah seperti ini. Minimalis namun mewah, sangat cocok untuknya.

Ketika matanya terus menatap kagum bagian dalam rumah, kakinya terus berjalan mengikuti Erlangga yang berjalan tepat di depannya. Pemuda itu membawa Olivia bertemu dengan sang bunda yang sepertinya tengah berada di belakang rumah.

"Erlangga pulang"

Suara itu membuat Jessica, bunda dari Erlangga berhenti dari kegiatannya yaitu menanam tanaman di pot kecil. Dia menoleh dan matanya langsung menatap seorang gadis cantik berlesung pipi tengah tersenyum kearahnya dengan sangat manis.

"Kamu bawa siapa sayang?... Kok manis banget"

Jessica segera mencuci tangannya dan segera menghampiri Erlangga dan Olivia. " Kenalin dia Olivia, eumm... pacar aku" Erlangga terlihat malu-malu apalagi ketika Jessica menatapnya sambil tersenyum. Ini mungkin pertama kalinya Erlangga membawa seorang gadis ke rumahnya, dan di perkenalkan sebagai pacarnya.

"Halo tante, aku Olivia" Olivia menjabat tangan Jesicca dengan ramah. Dia masih tersenyum menampilkan lesung pipinya.

"Nama tante Jessica, panggil aja bunda Jessica kaya Erlangga"

"Oke..bunda Jessica"

"Lucu ih pacar kamu" Jessica menyenggol lengan Erlangga. Biasanya Erlangga membawa dua perusuh siapa lagi jika bukan Alisha dan Avaro. Tapi kali ini Jessica senang Erlangga membawa calon menantu.

"Udah berapa lama pacaran sama Erlangga?" Jessica mulai kepo. Ayolah, dia sangat bersemangat sekali tentang hubungan anaknya ini, kapan lagi melihat Erlangga membawa pacar ke rumah.

"Mungkin baru dua atau tiga minggu bunda"

"Ih... masih anget-angetnya ... pasti Erlangga bucin banget sama kamu"

"Bunda... jangan gitu ah...malu" Erlangga merangkul pundak Jessica, " mending bunda terusin nanam tanamannya, aku mau bawa Olivia dulu, oke?"

"Kamu mah gak pengen liat bunda seneng, yaudah sana"

Jessica segera kembali dengan kegiatannya, membiarkan Erlangga dan Olivia berduaan. Lagi pula pekerjanya masih banyak.

Ketika Jessica sudah kembali dengan kegiatannya, Erlangga segera membawa Olivia ke kamarnya. Sebenarnya Erlangga membawa Olivia ke rumahnya bukan sekedar untuk mengenalkan Olivia kepada Jessica, tapi sekalian berganti baju kerena mereka berdua akan jalan sore ini.

"Kamu tunggu di sini dulu ya, kakak ganti baju dulu di kamar mandi"

Olivia hanya mengangguk, dia betah melihat-lihat isi kamar tidur Erlangga yang terlihat sangat rapih. Beda sekali dengan kamarnya yang selalu berantakan, kadang rapih tapi hanya sekejap. Besoknya akan kembali berantakan karena Olivia memang tidak bisa diam.

Sambil menunggu Erlangga berganti pakaian. Olivia terus berjalan mencari-cari sesuatu yang menarik. Agak kurang ajar memang, tapi balik lagi dengan kepribadian Olivia yang tidak bisa diam di suatu tempat. Maunya jalan-jalan terus.

ERLoVIA : Future and RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang